Dia mulai mendekat padaku.Menangkupkan telapak tangannya dikedua pipiku.
“Apa yang akan kau lakukan?” tanyaku sedikit gugup.
“Memberikan hadiahku” jawabnya seraya tersenyum padaku.
Aku terdiam. Dia semakin mendekat, apa yang akan dia lakukan dengan posisi seperti ini? Pikirku.“Ini hadiah pertama dariku” katanya yang kemudian mengecup keningku.
Chu~
Aku terkejut dengan perlakuannya kali ini, jantungku mulai bekerja secara tidak normal. Rasanya ingin melompat dari tubuhku.Dia tersenyum dengan senyuman khasnya yang selalu berhasil membuat hati para gadis meleleh melihatnya.
“Apa itu tadi hadiah?” tanyaku.
“Eoohh,, masih ada beberapa hadiah lagi untuk noona” jawabnya dengan kedua tanganya yang masih dengan posisi semula.
“Mwonde?”
Kemudian dia mencium kedua kelopak mataku, sebuah ciuman yang manis. Otomatis aku menutup kedua mataku.
“Apa ini hadiah keduaku?” tanyaku saat dia mencium kedua kelopak mataku.
Dia melepaskan ciumannya dan mengangguk kepadaku. Aku menyukai senyum itu, dan aku menyukai Jeon Jungkook.“Gereum, boleh aku mendapatkan hadiah ketigaku” pintaku dengan nada yang sedikit manja.
Aaiisshhh,,, bahkan aku sendiri jijik mendengar cara bicaraku yang seperti ini.
“Geureyeo” jawabnya (Baiklah)Dia mulai mendekatkan wajahnya dan mencium kedua pipiku secara bergantian.
Oowhhh shiittt,,, dia membuatku gila dengan hadiah-hadiah yang ia berikan hari ini. Aku harap tidak ada fans Jungkook yang melihatnya. Maafkan aku karena sudah mendahului kalian. ^^
“Darimana kau belajar semua ini?” tanyaku seraya menatap kedua matanya.“Hanya dengan melihat noona aku ingin melakukan semuanya” jawabnya.
“Mwo?”Dia langsung mengecup daguku, dan memelukku.
Aku terdiam dengan perlakuannya.
“Saranghae Kim Nayoung” katanya disela pelukan itu.
Aku tersenyum dan membalas pelukannya. Semakin kueratkan pelukanku, seakan menolak untuk melepasnya.
“Ani keunde,, kau belum memberikan hadiah kelimamu”Dia melepaskan pelukannya dan menatap kedua mataku intens.
“Berikan hadiah kelimamu” pintaku lagi.Dia terdiam beberapa saat.
“Sebentar lagi noona akan mendapatkan hadiah terakhir dariku"
“Mwondeyeo?” (apa itu)“Igeo” jawabnya yang kemudian melihat keatas langit sungai Han.
🎆🎇🎆🎇🎆🎇🎇🎇
Suara ledakan kembang api terdengar olehku. Kembang api itu menghiasi langit sungai Han, sangat indah menjadi semakin indah karena aku melihatnya bersama Jeon Jungkook.
“Jinjja yepeoyeo”“Apa itu hadiah kelimaku?" lanjutku.
“Eoohh,,” dia mengangguk dan tersenyum padaku.
Kurebahkan kepalaku dipundaknya, dan membisikan sesuatu ditelinganya. “Jeongkook~a, noona-neun neorul joahae” (noona menyukaimu?)Dia tersenyum dengan pandangan yang masih fokus pada kembang api tadi.
Hari ini, hari yang tidak akan pernah aku lupakan sampai kapanpun.
Semenantang apapun hubungan itu lakukan, jika memang kau menyukainya katakan. Aku akan mengatasi semua bersamanya.
__
Dia mengantarku pulang setelah dari sungai Han tadi.
Kami menaiki tangga menuju rumahku dengan tangan yang saling bertautan.
“Jaljayeo Nayoung~a” ucapnya setelah sampai di depan pintu rumahku.
Kupukul lengannya “yaakk,, kau sama sekali tidak sopan pada orang yang lebih tua darimu. Katakan lagi!” pintaku.
Dia terdiam sebentar dan kemudian memelukku.
“Yaakk,, Jeon Jungkook aku memintamu untuk mengulanginya bukan memelukku”“Arraseo,,,jaljayeo noona” jawabnya seraya mengelus rambut belakangku.
Aku membalas pelukannya.“Noona” panggilnya.
“Hemm?”
“Mianhae”
“Mwoga?” (untuk apa?)
“Aku tidak bisa menemui noona sampai comeback ku nanti”
Aku diam seakan mencerna perkataannya.
“Gwenchanayeo”Dia melepaskan pelukannya tapi dengan tangan yang masih melingkar dipinggangku.
“Gwechana?” tanyanya.
“Wae? Kita bisa chatting dan bicara lewat telfonkan, selama masih bisa mendengar suaramu itu tidak akan jadi masalah untukku” jawabku.
“Gwenchana?” tanyanya lagi.
“Eoohh,, gwenchana. Berlatihlah lebih keras untuk comeback mu nanti jangan fikirkan aku. Nan gwenchana Jungkook~a" jawabku.
“Huuhh,, mianhae noona” jawabnya seraya memeluk kembali.
Kueratkan pelukanku, ini akan menjadi hari terakhirku melihatnya. Aku menahan air mata yang sedari ingin menelusup keluar dari pelupuk mataku. Akan menjadi beban untuknya jika dia melihatku menangis.
Udara malam yang semakin dingin, membuatku sadar betapa hangatnya pria yang ada dipelukanku saat ini. Pria yang sangat aku rindukan, dan tiba-tiba kembali di kehidupanku dan memberikan cintanya untukku.
Dia melepaskan pelukannya dan mengecup bibirku sekilas.
“Aku akan pergi sekarang” pamitnya.
“Eoohh josimhaega”Dia hanya berdiri di depanku.
“Kau tidak akan pulang?”“Aku akan pulang” jawabnya yang kemudian mencium bibirku kembali.
Kali ini sedikit lebih lama, sebuah ciuman yang lembut dari seorang Jeon Jungkook.
Dia melepaskan ciumannya dan berpamitan kembali."Jaljayeo noona" katanya sambil mengelus ujung kepalaku.
“Josimhaega, noona akan datang saat comeback mu nanti” kataku yang berhasil membuatnya tersenyum.
Dia melambaikan tangannya padaku dan berjalan turun menuruni tangga rumahku. Perlahan sosoknya menghilang dari pandanganku.
Tolong jangan baper sama part ini,,
Anyeoonggg readernim,,,
Part 10 udah keluar nih, semoga suka ya,,,Oiya jangan lupa voment ya,,
Happy read!!! 😉😉
![](https://img.wattpad.com/cover/139404119-288-k75127.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
You are Mine - JJK (END)
Fiksi PenggemarI came not to be a burden to you but to make you happy.