C.16

141 29 9
                                    

Matahari sudah membenamkan dirinya. Bulan pun muncul menghiasi malam.

Minseok dan Taewoon belum berbicara satu sama lain sejak mereka keluar dari restaurant sore tadi.

Setelah berkeliling Seoul tanpa arah dan tujuan, akhirnya Taewoon menghentikan mobilnya di depan kosan Minseok.

"Besok aku akan menjemputmu." ucap Taewoon tanpa melihat ke arah Minseok.

Jujur saja, Minseok menahan rasa kesalnya daritadi. Ia menanti Taewoon menjelaskan siapa Sungmin dan hubungan yang mereka miliki tapi Taewoon malah mengajaknya berkeliling tanpa arah dan tujuan, tidak mengajaknya bicara, dan sekarang ia mengantarnya pulang tanpa penjelasan.

"Hyung tidak perlu menjemputku."

Brak.

Minseok menutup pintu mobil Taewoon cukup keras. Taewoon pun tidak bereaksi atas tindakan Minseok.









"Minseok-ah, kau kenapa?"

"Seungjun hyung..." Minseok langsung memeluk laki-laki yang tinggal di depan kamarnya.

Merasa kaosnya basah, Seungjun tidak bertanya lagi. Ia mengusap kepala Minseok lembut, menenangkan laki-laki mungil di dekapannya.









Di tempat lain.

Taewoon masuk ke dalam apartement Sangwon begitu saja. Raut wajah Taewoon membuat Sangwon mengerti jika suasana hati sahabatnya sedang tidak baik.

Ia segera mengambil beberapa kaleng bir dan meletakkannya di meja tv.

"Wae? Minseok mengabaikanmu lagi?" tanya Sangwon to the point.

"Ani. Dia membuatku marah." jawab Taewoon, membuka bir yang disediakan Sangwon.

Tidak biasanya Taewoon marah. Walau sahabatnya mempunyai wajah yang sedikit menyeramkan tapi Sangwon tahu, Taewoon bukan tipe orang yang gampang marah.

"Wae? Wae? Wae?" tanya Sangwon, lagi.

Setelah meminum satu kaleng bir, Taewoon menarik napas panjang, "Hari ini aku bertemu dengan mantan tunangannya Minseok."

"Eh? Minseok punya tunangan?!"

"Mantan tunangan!" Taewoon meralat ucapan Sangwon, "Kau harus tahu, Minseok memanggilnya dengan aegyo, "Jaeyoung hyung." , di depanku. Hatiku benar-benar panas." lanjut Taewoon yang mempraktikkan cara Minseok memanggil Jaeyoung.

Tentu saja Sangwon menahan tawanya setelah melihat Taewoon seperti itu.

"Dan kau harus tahu, mantan tunangannya itu berani memegang tangan Minseok!" kali ini Taewoon mempraktikkannya dengan memegang tangan Sangwon.

Lantas Sangwon menarik tangannya, "Arra, arra, arra. Lalu kenapa kau tidak berkata ke mantan tunangan Minseok kalau kau dan Minseok sudah berpacaran?"

Sesaat Taewoon terdiam, "Sebenarnya, status hubungan kami belum jelas. Saat aku menyatakan perasaanku dan memintanya menjadi kekasihku, dia tidak menjawabnya. Tapi saat aku sedang bersama Sori, tiba-tiba dia datang dan berkata aku miliknya. Kau bingung kan? Sama, aku juga bingung."

"Kalau begitu, kau tinggal menembak Minseok lagi. Gampang kan?"

Taewoon menggelengkan kepalanya, "Sekarang tidak segampang ucapanmu karena Sungmin pulang ke Korea. Tadi aku, Minseok, mantan tunangan Minseok, dan Sungmin makan bersama. Kau tahu Sungmin seperti anak kecil saat bersamaku. Jika aku mengatakan padanya, aku dan Minseok berpacaran. Dia akan marah dan membenci Minseok. Aku tidak mau itu terjadi."

"Kau tahu kenapa Sungmin seperti anak kecil saat bersamamu? Itu karena perhatianmu. Dia ingin kau selalu memperhatikannya dan kau memberikan itu. Walau Sungmin sekarang bersekolah di Jepang tapi saat pulang ke Korea, perhatianmu menjadi lebih padanya. Sudah sejak lama aku memberimu saran untuk mengurangi perhatianmu kepada Sungmin. Kau tahu, setiap kau memiliki hubungan serius dengan seseorang selalu berakhir karena anak itu."

Taewoon terdiam mendengar perkataan Sangwon. Dan Sangwon pun terdiam setelah menyelesaikan perkataannya.

Wah, daebak! Aku bisa berkata seperti itu. batin Sangwon tidak percaya pada dirinya sendiri.

"Aku harus bagaimana?" tanya Taewoon dengan wajah tanpa ekspresi.

"Pertama, kau harus jelaskan hubunganmu dengan Sungmin terlebih dahulu kepada Minseok. Aku sangat yakin, kau belum memberitahu Minseok tentang Sungmin. Jangankan tentang Sungmin, kau juga belum menceritakan tentang keluargamu, contohnya kasus Sori kemarin." saran Sangwon, menepuk bahu Taewoon sebagai bentuk memberi semangat.


















Apa hubungan Taewoon dan Sungmin sebenarnya?

Apa hubungan Taewoon dan Sungmin sebenarnya?

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
CLOSER [ MIXNINE ]Where stories live. Discover now