5

157 11 0
                                    

          Taehyung tersenyum keenakan,
"Oahh.. Jotda~". Desahnya.
"Lebih lembut, noona~~". Kamu menggeleng frustasi, namun tetap melakukan apa yang dimintanya.
"Eokh~ iya~ dibawah sana~". Lubang hidungmu membesar, tak sabar lagi kamu menghadapi remaja yang kekanak-kanakan ini. Dengan gemas kamu menggaruk kasar kepalanya.
"Yakk! It's hurt, girl! ". Pekik nya.  Kamu memutar bola matamu,
"Kau benar-benar nakal, Taehyung". Ucapmu, masih memijit kepalanya. Taehyung memasang wajah murung,
"Kau juga jahat, noona". Ia melipat tangannya ke dada nya yang polos.
"Huf! You broke my heart! ". Tiba-tiba dia berbalik kearahmu. Membuat air didalam bak nya tergoncang dan tumpah. Sebagian membasahi rok dan kaki mu.
"Astaga, Taehyung.. ". Ucapmu frustasi. Taehyung menahan tawanya sambil menjulurkan lidahnya.
"Salah siapa kau menolak pengakuan Cinta ku". Ia berbalik membelakangi mu, menyuruhmu untuk menggosok kepalanya lagi.
"Eokh.. Anak ini.. ". Desahmu.
"Sudah, aku akan mulai membilas, sekarang tutup matamu dan jangan bicara". Ditanganmu sudah ada gayung berisi air dan siap untuk di guyurkan ke kepala Taehyung.
"Oh! Wait a second! ". Cegah Taehyung. Kamu kembali memutar bola matamu.
"Punggungku belum tergosok.. Uh.. Aku belum mandi selama 2 hari loh.. Nanti teman teman tak mau dekat dekat dengan ku, kau pasti tak mau hal itu terjadi padaku bukan???". Matanya berkedip kedip polos kearahmu.
"Kalau begitu kenapa kau tidak mandi sendiri?!". kamu memukul punggung nya. Finally. Taehyung hanya meringis. Meski jengkel, namun kamu masih mau menggosok punggungnya.
"Ini semua gara gara noona. Coba saja saat itu noona mau menerima pernyataan Cinta ku. Pasti aku akan jadi Taehyung yang penurut". Celoteh nya.
"Taehyung.. Umur mu dan umurku terlampau jauh.. Aku terlalu tua untuk mu, Taehyung". Jawabmu santai.
"Hey! Umur bukanlah masalah! Yang terpenting adalah kedua pihak saling mencintai, itu saja! ". Kamu agak terkejut dengan pernyataan nya.
"Aku benar, kan? ". Kamu tersenyum,
"Iya.. Taehyung benar, Taehyung tak pernah salah". Jawabmu sekena nya.
"Eokh~ disitu noona~~ iya~~ aahhh~~ lebih keraassshh~".
"Taehyung! Kau ini apa apaan sih!. Apa kau tak malu jika nanti ada yang dengar? ". Cicitmu. Taehyung terkekeh.
"Wahh.. Tanganmu benar benar keren, noona.. Aku saja tak bisa menggaruk punggungku seenak ini". Kamu tersipu, gemas tanganmu mencubit telinga Taehyung.
"Eokh! Mwoya?! ". Ia terkejut, ganti kamu yang terkekeh.
"Noona.. ".
"Ng? ". Jawabmu.
"Jadi, kau benar benar sudah berkeluarga, ya?".
"Iyaaa, Taehyung-ah.. ". Kamu mengacak acak rambutnya hingga berbusa lagi.
"Oh.. Kukira waktu itu kau berbohong.. ". Ucapnya lirih.
"Ng... Seperti apa suami mu? ".

Deg...

Benar-benar tak terduga, telingamu bisa mendengar sebuah pertanyaan yang mengejutkan itu.

"Noona? ".
"Oh! Ah! Ya? Ap.. Apa?? ". Kamu tersentak.
"Neo, gwaenchana?? ".
"Ahh..  Iya..  Haha.. ?". Kamu jadi salah tingkah sendiri,
"Uh..  Sudah, ya? Aku mulai membilas".
"Hey, kau belum menjawab pertanyaan ku.. Uuaaakhbbrrrllp...". suara Taehyung tenggelam oleh guyuran air.
"Noonaaa~ aku belum selesai bicara".
"Uh.. Nanti saja, kau harus selesai mandi terlebih dahulu". Jawabmu. Ntah mengapa wajahmu berubah panik.

          Taehyung melahap nasi nya riang.
"Hehe.. ". Dia menunjukkan deretan giginya kearahmu. Kamu menggeleng sambil berpangku tangan.
"Lihat.. Kalau begini, ketampananmu semakin terpancar.. ". Puji mu, sambil menyisir rambut nya kebelakang menggunakan jari jari mu. Taehyung meraih kedua pipinya,
"Jjinja? Aku tampan? Uuu~~~". Tak kamu sangka Taehyung secentil itu.
"Oh! Noona harus makan juga.. ". Ia menyendok nasinya dan siap di suap kan ke mulutmu.
"Eh.. Tapi Taehyung tapp.. ". Terpaksa kamu membuka mulut.
"Sayur nya~~~ aaaa~~~". Taehyung menyuapimu lagi.
"Sudah cukup! ". Protes mu. Taehyung terkekeh.
"Ommo~~ lihat pipi gembul ini~~". Taehyung menunjuk nunjuk kedua pipimu yang penuh dengan nasi plus sayur itu.
"Issh! Anak ini". Dengusmu sebal.
"Uhm... Noona-ya~~".
"Apalagi? ".
"Apa yang mengantar mu tadi pagi itu, suamimu?? ". Eyy~ anak ini.. Andai aku bisa membungkamnya, batinmu.
"No". Jawabmu singkat.
"Eh? So? Who is he??? ".
"Dia sahabatku".
"Ahh...". Taehyung mengangguk angguk.
"Lalu, kemana suami mu? Seharusnya kan dia yang mengantar mu, bukan cowok itu.. ". Taehyung benar benar tak tahu akan apa yang dibicarakan nya. Kamu berusaha untuk tidak terbawa perasaan, dan berusaha untuk tenang,
"Dia sedang ada tugas.. Dia terlalu sibuk". Jawabmu menutup nutupi.
"Eh? Tugas seperti apa? Sesibuk itukah?. Hya.. Mana boleh seperti itu, suami macam apa dia?. Seharusnya dia tidak boleh seperti ini, meski cowok itu sahabatmu harusnya kan hmmppphh.. ". Kamu langsung membungkam mulut Taehyung, karna sudah tak tahan lagi.
"Cukup, Taehyung.. Habiskan makananmu.. ".

HoneymoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang