Ketika May sedang belajar, Romy meneleponnya. May tak langsung mengangkat telepon darinya. Dia membiarkan agar bunyi telepon dari Romy berhenti. Setelah berhenti, ia mematikan ponselnya.“Maafkan gue Rom, gue bukannya marah sama lu, tapi gue sedang ngga pengen ngomong sama lu,” gumamnya.
Beberapa menit kemudian, May selesai mengerjakan soal. Ia menyalakan komputernya dan langsung membuka You Tube. Ia mencari MV terbaru dari BTS yang berjudul Mic Drop.
Alunan nada rap hip-hop dari BTS yang berkolaborasi dengen Steve Aoki membuat May terbuai dengan suasana hatinya yang sedang gundah. Ia mulai ikut menyanyi dan juga mengayunkan tangannya. Dalam posisinya yang sedang duduk, ia ikut menari.
***
Hujan. Akhir pekan turun hujan. Membuat Romy teringat lagi masa lalunya bersama Hanna. Suasana hatinya yang sedang buruk karena kelakuan May ditambah dengan hujan yang selalu mengingatkannya kenangan yang baik dan buruk. Remaja jaman sekarang memang tak pernah lepas dari perasaan sedih, galau, dan baper (kebawa perasaan).
“Dari tadi malam gue perhatiin lu murung terus. Lu kenapa sih?” tanya kembarannya.
“Gue hanya ngga habis pikir kenapa dia berubah menjadi dingin lagi padaku,” jawabnya lemas.
“Oh…si May itu ya? Gue juga ngga habis pikir, kok dia bisa tiba-tiba deket sama si Adit.”
“Apakah mereka pacaran?”
Rony hanya mengangkat bahunya.
***
Drrttt…drrttt…ponsel May bergetar. Sebuah pesan masuk dari Adit. May tercengang membacanya.
“May, gue pengen ke rumah lu nih. Lu di rumah kan? Gue pengen ngejar ketertinggalan semester kemaren. Gue juga pengen ngembaliin image gue yang udah hancur ini.”
Dengan segera, May membalas pesan darinya.
“Gue di rumah kok.”
Lima belas menit kemudian, Adit datang ke rumahnya. May menyapanya dengan ramah. lalu, mereka langsung belajar bersama.
“Rasanya gue lebih mudeng kalo diajarin sama lu, daripada diajarin sama guru di sekolah deh,” katanya ketika dia sedang mulai mengerjakan soal latihan.
“Ah, masa?”
“Iya beneran. Suara lu itu ngga bikin gue pengen tidur. Suara lu itu bener-bener lembut.”
“Lu jangan ngomong kayak gitu dong. Gue jadi malu.”
“Eh, ini sih cara ngerjain soalnya gimana ya?”
“Mana?”
Adit menyodorkan sebuah soal Matematika kepadanya. May mengamati soal tersebut dengan tatapan yang penuh pemahaman.
“Oh, ini soal memang sedikit Hots. Tapi gue akan coba ngerjain dulu. Nanti kalo jawabannya ketemu, gue jelasin ke lu.”
Tiga menit telah berlalu. May menemukan jawaban dari soal yang tergolong HOTS (High Order Thinking Skill) itu.
“Ketemu!” kata May penuh kegirangan.
“Wah, berapa ketemunya?”
“ -4x+3y-17=0. Ada ngga jawabannya?”
Adit bergumam dengan mencari jawaban yang diberikan oleh May.
“Ada jawabannya May. Jawabannya yang C. Lu keren May, ajarin gue dong!”
May mengajari Adit dengan senang hati. Ia mengajarinya layaknya dengan sabar, lembut, dan membuat Adit ketagihan memiliki guru privat seperti dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perasaan May
RomanceDelima cinta. Mungkin itu adalah kalimat yang pantas diucapkan oleh para remaja yang belum bisa menentukan pilihan cintanya. Bingung memilih si A atau si B lalu ada si C dan si D juga. Itulah yang dirasakan gadis kelas delapan yang bernama May. Ia d...