Hari ini adalah hari pernikahan papa. Aku berharap di hari ini semuanya berjalan lancar tanpa kendala sedikitpun.
Akad nikah dimulai dan beberapa saat kemudian mereka sah menjadi pasangan suami istri dan akhirnya Dita dan Angga pun menjadi abang dan adik yang beriman lagi banyak dosa
"Ta. Kamar kuy" ajak Angga
"Ih Males lah gue, gue mau disini aja"
"Ayokla ke kamar" ajak Angga
"Gak mau" tolak Dita mentah-mentah
"Ayokk Gendut" kini Angga menarik tangan Dita
"Gue gak gendutt cungkringg!!!"
"Yaudah, ayok pendekk"
"Kaya situ gak pendek aja"
"Hilihh gue tinggi ya, dibanding lo"
"Serah"
"Yaudah ayok" ucapnya
"Ish, emangnya mau ngapai sih ke kamar?"
"Gue mau curhat"
"Disini aja kan juga bisa sih Bambankkk"
"Gak enak, Rame"
"Serah lu ae dah"
"Yeyyy"
Mereka jalan berdua menuju kamar Dita, sesampainya di kamar itu, Angga langsung membuka kemejanya.
"Woi anjirr lo mau ngapai buka baju gtu?! Aurat woy!!!"
"Gue kepanasann"
"Setau gue disini makek AC dah, kok lo bisa kepanasan?"
" Ntah gue gatau"
"Jangan aneh-aneh lo ya"
"Iyalo Ditaa"
"Yaudah. Mau curhat apa?"
"Gue mau bilang kalo gue......................................
.............................................................Kepanasan"
"Eehh si anying, gue kira apaan. Jadi pengen nonjok lu gue"
"Nah tonjok nahh"
"Siniii"
"Tonjokk lah sini, kalo bisa"
"Gue gak sampekkkk"
"Makanya jangan pendekk" ejek Angga
"Gue gak pendek, lo nya aja yang ketinggian"
"Lo pendekkk"
"Gakk!!"
"Pendekk"
"Au ah gue capek pengen rebahan"
"Rebahannya sama aku dong"
"Dih ya jangann. Lo lagi gk makek baju, nnti dikira kita lagi ntah ngapa ngapain pulaa"
"Ya gak papa sih"
"Serahlo"
Dita merasa sangat lelah. Merasa sangat lelah Dita. Sangat lelah Dita merasa. Lelah Dita merasa sangat. Lelah sangat merasa Dita. Sangat merasa Dita lelah. Merasa Dita lelah sangat. Dita lelah sangat meras (Apasiii thorr gajee). Jadi dia memutuskam untuk tidur. Beberapa menit kemudia Dita tertidur pulas. Sedangkan Angga dritadi hanya melihat cara Dita tidur
