Part#2(Strategic)

9 1 0
                                    

Matahari mulai menampakkan sinarnya dari arah timur. Perlahan sinarnya merambat masuk ke dalam kamar seorang Gadis yang tengah tertidur dengan lelapnya, hingga sinar matahari menerpa wajah nya membuat ia terganggu dan terbangun dari tidurnya.

"Hoam~. Jam berapa sekarang??" gumam sang gadis pada dirinya sendiri setelah meregangkan otot tubuhnya. Setelah meregangkan otot tubuhnya, ia mengambil jam yang berada di meja samping tenpat tidurnya.

"Baru jam enam pagi. Sebaiknya aku turun ke dapur saja membantu membuatkan sarapan pagi" ucap sang gadis yang beranama Arianika lalu turun ke dapur yang berada di lantau satu, Dapur utama. Setelah mandi.

Sesampainya di dapur utama, Ria hanya menemukan maid yang sedang memasak. Ia lalu membantu para maid untuk memasak sarapan.

"Tidak usah nona, biar kami saja yang membuatnya. Anda duduk saja"cegah salah satu maid.
"Aku hanya mau membantu. Biarkan saja"ucap Ria lembut dan melanjutkan acara membuat omeletnya. Setelah semua sarapan selesai dan tertata rapi di atas meja, Ria tinggal menunggu yang lain. Satu jam lamanya Ria menunggu, tetapi tetap tidak ada yang datang ke meja makan.

Pintu utama terbuka dan menampilkan orang yang di tunggu-tunggu sejak satu jam lalu oleh Ria, ada juga satu orang yang baru saja masuk sebelum Elice, louis dan Rafa.

Ria langsung saja menghampiri keempatnya yang sedang berkumpul di ruang tamu.

"Sugoi, rumah baa-san luas sekali dari yang dulu"ucap orang yang baru saja tiba dan terlihat di rumah milik keluarga Adiwiyata.

"Iya. Oh, Ria sayang. Kau sudah bangun. Kami tadi ke bandara untuk menjemput cousin Rafa dari Jepang"jelas Elice setelah melihat Ria yang berdiri di samping lemari tempat penyimpanan foto, lalu menyuruhnya duduk di sampingnya.

"Hi, my name is Haruka Moran A. Rafa is my cousin"sapa sepupu Rafa yang bernama Haruka Moran.
"Haruka, pakai bahasa Indonesia saja"perintah louis lembut.
"Baik jii-san, bisakah aku tahu namamu??"tanyanya sambil tersenyum ke arah Ria.

"Namaku A-Arianika"gugup Ria.

Beberapa menit Kemudian suasana menjadi hening.
"Mom, aku harus ke kantor"ucap Rafa memecah keheningan yang tercipta.
"Haruka, kau ikut!!"lanjutnya tegas. Mereka berdua pun pergi ke kantor bersama mengendarai mobil sport milik Rafa meninggalkan ketiga orang yang tengah bersantai.

"Rianika sayang, nanti malam kita makan di luar, kamu harus ikut"ucap Elice lembut sambil mrestaurant pucuk kepala Ria.

Sesampainya di restaurant yang menyediakan makanan dari berbagai negara, Elice dan yang lain masuk ke dalam restaurant dan duduk di bangku untuk tamu spesial.

"Haruka, bagaimana kabar Orang tuamu??"tanya Elice setelah selesai memanggil pelayan dan memesan makanan.
"Mereka baik-baik saja baa-san, kalau baa-san sendiri??"tanya Haruka lembut.

"Baik, bagaimana kalau kita bahas tentang Resepsinya. Kan Rafa??"tanya Elice sambil melirik Rafa yang tengah bosan. Sedangkan Ria hanya heran. Siapa yang akan menikah??.

"Silahkan tuan dan nyonya"ucap sang pelayan setelah meletakkan berbagai makanan yang telah di pesan oleh Elice di meja lalu pergi setelah membungkuk hormat.

"Mom, apakah aku harus menikah dengannya??"tanya Rafa merasa kesal,dan sedih atas rencana pernikahan yang Elice buat.
"Ya honey, kau harus bertanggung jawab!!. Lagi pula umurmu sudah duapuluh tiga"perintah Elice tegas lalu memakan makanan pesanannya.

"Mom......"ucap Rafa memelas.

"Kata baa-san memang benar cousin!!, sebagai seorang pria, kau harus bertanggung jawab!!"Haruka mendukung perkataan Elice. Mendengar percakapan tersebut, Ria menjadi bingung.

'Jadi CEO jahat ini akan menikah, semoga istrinya sabar'-Arianika.

"Ria sayang, kau setuju kan??"tanya Elice setelah selesai menelan makanan yang ada di mulutnya.

"Me-memang siapa yang akan menikah dengan Rafa, Mom??"tanya Ria ragu-ragu. Rafa langsung menatap Ria tajam ketika ia melontarkan pertanyaan yang menurutnya bodoh.

"Mmm....kau makan saja dulu, nanti kau akan tau sendiri"ucap Elice dan melanjutkan makannya. Yang lain juga melanjutkan makannya, kecuali Ria yang bingung.

'Siapa orangnya??'-Ria.

Miss youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang