"Kau tak usah ikut ke acara Nafisa"ucap Rafa datar sambil mengobati kaki Ria yang terkilir setelah membersihkan tubuhnya dan berganti pakaian.
"Aku tetap akan ikut"tegas Ria sambil bersidekap. Rafa menatapnya tajam lalu.....
Klek...
"Aaww....sshh, hei!. Itu sakit!"Rafa memutar pergelangan kaki Ria yang terkilir hingga menghasilkan bunyi 'klek' dan membuat Ria menjerit bahkan hampir menangis.
"Itu demi kesembuhan kakimu. Kemarikan kaki yang satunya!!"perintah Rafa dan Ria hanya menggeleng, ia tak mau merasakan sakitnya dua kali.
Jengkel dengan sikap Ria, Rafa langsung menarik kasar kaki Ria yang belum di obati sehingga menyebabkan Ria meringis.
"Pelan pelan kan bisa?!?!"
"Yang ini hanya memar"gumam Rafa lalu mengambil salep luka di kotak P3K dan mengoleskannya di kaki Ria yang memar.
"Aku akan tetap ke acara Keluarga "ucap Ria setelah beberapa menit hening.
"Apa kau mau ngesot?!?. Berjalan saja kau pincang"ketus Rafa sambil berjalan ke lemari untuk mengembalikan kotak P3K.
"Kan ada kau. Kau harus terus membantuku dengan cara memegang tanganku"jawab Ria enteng membuat Rafa menghela nafas bosan. "Kalau begitu cepatlah bersiap siap. Acaranya di mulai jam delapan malam. Dan sekarang sudah jam setengah tujuh malam"tegas Rafa."Dia menyuruhku cepat. Tapi dia juga belum bersiap siap"gumam Ria setelah Rafa keluar dari kamar mereka.
Masuknya dua orang ke dalam sebuah mansion yang sedang mengadakan acara ulang tahun membuat semua perhatian tertuju pada mereka berdua. Sambil berjalan, keduanya tak pernah melepaskan tautan tangan mereka. Dengan gaun yang panjangnya hingga pergelangan kaki berwarna hijau toska serta belahan pada bagian bawah gaun hingga lutut membuat seorang Gadis yang menjadi pusat perhatian tersebut terlihat cantik dan anggun. Sedangkan, sang Pria nampak tampan dan gagah dengan balutan jas berwarna biru tua serta kemeja putih dan dasi berwarna merah. Jangan lupa juga rambut yang tertata rapi memberikan kesan tegas yang membuat para Gadis meleleh.
"Bisakah kau berjalan pelan pelan saja?!"bisik Gadis tersebut yang ternyata adalah Ria sambil terus tersenyum ke arah tamu lain.
"Aku kan sudah bilang tak usah ikut"balas Rafa datar sambil terus menggenggam tangan Ria dan berjalan ke pemilik acara tersebut.
Setelah sampai di tujuan Rafa Kemudian menyapa Nafisa dan teman teman lainnya.
"Hei Fa. Kau baru tiba?. Padahal acaranya sudah mulai dari tadi loh"sapa Salah satu teman Rafa yang bernama Daniel Davidson. Pemilik Perusahaan shin group.
"Hm"gumam Rafa dengan tatapan datarnya. "Siapa dia??"lanjutnya megajukan pertanyaan pada Daniel siapa orang yang ada di sampingnya.
"Oh. Dia istriku. Dan ini anakku"jawab Daniel memperkenalkan seorang istrinya yang sedang menggendong anak mereka yang usianya kira kira dua tahun.
"Kau sendiri, siapa dia??"Tanya Daniel sambil menunjuk Ria menggunakan dagunya. Rafa Kemudian melirik Ria lalu menjawab "dia istriku"jawabnya santai.
Istri Daniel lalu mengulurkan tangan kanannya ke arah Ria sementara tangan kirinya menggendong anaknya. "Hai. Namaku Bella Davidson. Istri Daniel. Salam kenal"sapanya yang bernama Bella sambil tersenyum setelah Ria menjabat tangannya.
"A-aku Ria. Arianika Adiwiyata"balasnya gugup."Ayo ke sana. Kau akan bosan kalau mereka membahas tentang pekerjaan. Ayo"ajak Bella dan langsung menarik tangan Ria tanpa persetjuan dari pemiliknya.
Ria kewalahan karena Bella menarik tangannya dan berjalan agak cepat membuat Ria harus menahan sakit pada pergelangan kakinya yang berbalut hels berwarna abu abu. Rafa sudah melarangnya memakai hels. Namun, Ria tetap memakainya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Miss you
Randomsebuah pernikahan yang tidak didasari oleh cinta. keduanya menikah karena suatu kejadian yang menyebabkan sang pria harus bertanggung jawab atas kesalahannya. sang pria bernama Rafa, Dan gadis pasangannya bernama Veronika. akankah pernikahannya bert...