Ada Apa Dengan Kenzo dan Michele?

224 12 2
                                    

"Lo beneran udah maafin gue kan?" tanya Kenzo yang keseribu kalinya. Lagi-lagi Berli harus mengangguk untuk menjawab pertanyaan Kenzo.

"Seri-"

"LO BISA GA SIH DIEM? GUE LAGI MAKAN!" tegas Berli kesal. Dimana-mana,kapan pun,dan sedang apapun Berli,Kenzo selalu menanyakan hal yang sama. Sehingga pertanyaan itu membuat Berli muak.

Seluruh perhatian murid yang berada di kantin kini terfokus kepada Berli dan Kenzo.

Kenzo tertunduk malu sedangkan Berli melanjutkan makannya dengan santai seolah-olah tidak terjadi apapun.

Kring!

Bel masuk kelas berbunyi. Berli segera menyelesaikan makannya dan mengajak Kenzo untuk menuju kelas masing-masing.

Berli sudah terduduk santai di bangkunya dengan Zeta di sampingnya. Berli fokus membaca novel yang baru saja ia beli dua hari lalu. Berbeda dengan Berli,Zeta sedang menonton drama korea di laptopnya dengan menggunakan headphones.

Sekarang jam pelajaran ke 4. Bidang studi,IPA. Namun,guru mapel IPA berhalangan hadir,maka dari itu kelas Berli free class tanpa tugas.

Berli menutup novelnya. Ia merasa jengah,bosan. Rasa ingin untuk bolos semakin membesar di benak Berli.

"Zet" panggil Berli mengguncangkan pundak Zeta.

Zeta menoleh dan melepaskan headphones nya.

"Kenapa?" tanya Zeta.

"Bolos kuy" ajak Berli bersemangat.

"Ogah" tolak Zeta mentah-mentah. Berli berdecak kesal dan mencebikkan bibirnya.

"Eh,gimana lo sama Kenzo?" tanya Zeta mengalihkan topik pembicaraan. Berli menoleh lalu berpikir sejenak. Beberapa detik kemudian,terbit senyuman tipis dari bibir manis nya.

"Udah gue mulai. Tunggu ending nya aja" jawab Berli jahat. Zeta tertawa karna mengerti apa yang dimaksud oleh Berli.

💤💤💤

"Selama gue sekolah,gue taunya lo itu jarang mau bergaul sama orang-orang. Apa lagi sama cowok. Tapi kenapa lo gampang banget nerima kita?" tanya Candle yang sedang duduk di depan Berli.

Berli hanya menaikkan kedua bahunya pelan, "Gatau" jawab Berli singkat.

"Kenapa lo ga dingin sama kita?" kini Erick yang bertanya. "Masih untung mau gue jadiin temen lo
pada" jawab Berli pedas.

"Eh iya maaf boss" canda Rafa. Kenzo hanya mengunyah makanan nya dengan santai.

"Gue mau ngomong sama lo Ken" ujar Michele dingin dan beranjak dari duduknya. Kenzo menoleh lalu ikut beranjak dan menyusul Michele.

"Apa?" tanya Kenzo saat sudah berhasil menyamai langkah Michele.

"Berli tau?" tanya Michele dengan nada yang sangat dingin dan menghentikan langkahnya. Mata Michele menatap mata Kenzo dengan dalam seolah memberi peringatan.

"Iya" jawab Kenzo santai. Emosi Michele menaik.

"Bangsat" desis Michele kesal.

"Kenapa?" tanya Kenzo heran mengapa sahabatnya tiba-tiba menjadi kesal.

"Lo tanya kenapa?" tanya Michele tertawa pahit. "LO YANG KENAPA BANGSAT!" teriak Michele kasar. Dada nya naik turun. Kenzo tersentak.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 14, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KENZOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang