14

5.8K 322 1
                                    

"lo mau makan apa?" tanya Ale,

"spagetti aja." jawab Angel.

"ditempat temen gue aja ya kalo gitu."

"Anye maksud lo?" Ale mengangguk.

"terserah." jawab Angel.

Ale langsung melajukan mobilnya menuju ke restoran Anye.

Sesampainya di restoran, mereka berdua langsung turun.

Mereka naik ke lantai dua. Mereka memilih tempat di balkon sambil menunggu pesanan mereka sampai. Setelah sebelumnya mereka memesan makanan di bawah.

Pelayanan di restoran Anye memang sedikit unik karena reservasi tempat dan makanan hanya ada dibawah. Pelayan tidak mendatangi mereka satu persatu untuk memberikan menu. Pelayanannya hampir mirip seperti mereka ingin memesan kamar di hotel.

Bahkan tempat duduk pun mereka memilih di dalam layar seperti di bioskop.
Restoran memang hanya beroperasi di lantai dua karena bagi Anye mudah untuk mengorganisir pemesan yang belum mendapatkan makanannya. Dan agar memudahkan staffnya untuk bekerja. Sedangkan di lantai bawah dia hanya menempatkan bagian reservasi dan dapur di belakangnya. Makanan pun di antar melalui lift makanan yang memang sengaja di pasang. Agar meminimalisir makanan berantakan atau jatuh saat staffnya menaiki tangga.

Tak berapa lama makanan mereka datang. Mereka memakan makanan masing-masing dalam diam.

"Ale?!" interupsi satu suara yang familiar ditelinga mereka.

Seorang gadis dengan midi dress peach menghampiri mereka.

"ternyata kalian makan disini, kenapa gak bilang aku dulu?" tanya pemilik suara yang tak lain adalah Anye.

"ini juga dadakan, gue abis jemput Angel di rumah temennya, sekalian aja dinner disini." jawab Ale.

"ohh gitu..."

"lo baru dateng?" tanya Ale.

"enggak, aku udah dari pagi disini. Ini mau pulang. Nunggu adikku jemput."

"adik lo pulang?"

Anye mengangguk, "liburan musim panas. Ahh iya, Leon baru aja dari sini sama sepupuku Enriko. Tapi mereka pulang duluan kerumah katanya mau main bilyard." ucap Anye.

Angel hanya tersenyum tipis. Buat apa Anye lapor kalau Leon baru saja dari tempatnya?

"ohh lo pacaran ya sama Leon?" tanya Ale, ia melirik adiknya yang sedari tadi makan dengan tenang tanpa merasa terganggu.

"belum. Tapi semoga aja cepet jadian." jawab Anye.

"kak, gue udah selesai. Pulang yuk, gue masih ada tugas." interupsi Angel.

"ohh ayo.."

"sekalian ya, aku juga mau turun. Robin udah sampai dibawah."

Mereka bertiga akhirnya turun. Tepat saat dibawah seorang pria menghampiri mereka. Angel menatap pria itu, sepertinya dia tidak asing dengan wajah pria itu.

"hay sist," sapa pria itu merangkul pinggang Anye.

"Bin, ini Ale temen sekampusku dulu."

"ahhh, he is... Nice to meet you." ucap Robin menyalami Ale, ia tampak tersenyum misterius.

"nice to meet you too." jawab Ale.

Mata Robin teralihkan ke seorang wanita di samping Ale.

"ahhh, hallo. we meet again." sapa Robin.

Angel menaikkan sebelah alisnya heran,

"lo kenal dia?" bisik Ale, Angel hanya menggendikkan bahu.

Mafia Cantik 3 : The PurposeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang