Bertemu di Taman

3.9K 132 1
                                    

    Alea melirik jam yang ada di hand phonenya yang sudah menunjukan pukul 14.20
"Baru jam 14.20, apa gw pergi sekarang ajah yah ke taman? Kalau gw pergi entaran takutnya Dokter Es itu gw bikin nunggu lagi, dan dia tambah marah ke gw. Tapi kalau gw pergi sekarang pasti bakal lama banget nunggu dianya dateng. " sambil membuang nafas berat
"Ah udah ah mending gw mandi dulu, habis itu mikir mau pergi cepat atau enggak!?" Lalu bergegas mengambil handuk lalu mandi.
.
  Tidak butuh waktu lama untuk Alea melakukan ritual mandinya, cukup 10 menit ia suadah selesai mandi. Dan sekarang ia sedang bersiap-siap untuk pergi cepat ke taman dengan menggunakan pakaian casual, dengan paduan Jeans hitam, blous putih dan jilbab hitam Alea tampak cantik tampa bedak ia hanya memakai lipstik warna salem yang menghiasi bibirnya, tanpa tambahan apapun, Alea terlihat sangat cantik.
"Ok gw udah siap, sekarang tinggal ambil laptop, lalu di masukin ke tas,dan Selesai. Sekarang waktunya OTW" ucap Alea tampak bersemangat.
.
.
   Tidak butuh lama untuk Alea pergi menuju taman, kurang lebih 15 menit ia sudah samapai disana, karena rumah Alea dengan taman tidak begitu jauh.

  Alea mengamati setiap bunga yang ada di taman itu, ia begitu menikmati keindahan taman.
"Hmm, mending gw duduk disini nunggu noh Dokter Es Batu!" Alea pun duduk disebuah kursi taman berwarna putih di bawah pohon yang menghadap ke arah danau buatan
.
.
.
.
Jam sudah menunjukka pukul 15.10
"Udah jam 15.10, tapi kok noh Dokter Es kagak nongol-nongol jgk yah?? Apa dia lupa udah buat janji sama gw di taman? Au deh! Telfon ajah. Eh jangan deh, kirim sms ajah"

->Assalamualaikum pak Dokter. Ketemuan di Tamannya jadi atau tidak? Kalau memang tidak  jadi, saya akan pulang<- "Bismillah" Alea pun menekan tanda kirim.

Tak lama hand phonenya berbunyi, dengan cepat ia melihat siapa yang menelfonenya "Dokter  Es" dengan cepat dia mengangkat telfon dari Dokter Es tersebut
"Halo, Assalamualaikum Dokter "
"Walaikumsalam, kamu dimana?" Dengan nada suara Dingin
"Saya sudah di taman Dokter, di dekat danau"jelas Alea
"Oh! Tunggu saya di sana jangan kemana-mana" lalu mematikan telfon secara sepihak
.
.
5 menit kemudian
"Hmmm" Dokter tersebut berdehem. Spontan Alea menoleh ke sumber suara.
"Selamat sore Dok"Sapa Alea sopan.
Dokter itu tak menjawab.
"Sabar Lea, sabar. Ingat dia Dokter pembimbing lo Lea" ucap Alea dalam hati
"Ini Tugas kamu " sambil memberikan sebuah kertas berisi 5 Tugas Alea.
Alea pun mengambil kertas tersebut
"Baik Dok, makasih" ucap Alea sambil melihat tugas makalah  yang akan dia kerjakan.
"Ada yang mau kamu tanyakan?" Dengan dinginnya
"Hmmm. Anu,,ee..."
" ana, anu,ana,anu. Mau tanyak apa? Kalau ngomong tuh yang jelas!?"
"Maaf Dok, saya cuman mau tanyak Makalahnya kapan saya kumpulkan dan Nama Dokter siapa?" Tanya Alea gugup dan takut
"Makalahnya akan kamu kumpul bulan depan dan Nama saya Aditya Nauval, panggil saja Adit atau kak Adit. Berhenti panggil saya Dengan sebutan Pak atau Dokter."
"Baik Dok.eh! bukan-bukan maksut saya Kak Adit"

Dokter PembimbingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang