Dokter Es Batu

3.9K 134 3
                                    

Alea Berjalan sangat cepat menuju kelasnya, Dia tidak ingin membuat Dokter pembimbingnya menunggunya lebih lama lagi.

Sesamapainya di depan pintu Alea langsung masuk ke kelasnya samabil berucapa minta maaf kepada Dokter yang akan membimbingnya, karena membutnya menunggu terlalu lama.
"Maaf Dokter saya membuat anda menunggu lama" ucap Alea sambil terpengap-pengap karena berjalan terlalu cepat.
"Duduk" perintah Dokter Tampan bertubuh tinggi itu dengan dingin.
"Baik Dok" Jawab Alea takut sambil menunduk dan berjalan menuju kursi
"Nama kamu siapa?" Masih dengan nada suara yang sama dingin dan datar.
"Nama saya Alea Novanti, Dokter bisa panggil saya Lea" Jawab Alea sambil menunduk. Dokter tampan itu hanya tersenyum miring, lalu pergi begitu saja keluar dari ruang kelas tanpa pamit atau bicara apa pun lagi.

Jujur Alea merasa aneh, karena selama dia kuliah di UnPad dan pergi ke rumah sakit berkunjung, ia belum pernah bertemua dokter dengan nada bicara datar dan dingin seperti Doktet pembimbingnya.
"Ah udahlah! Mungkin dia lagi kesal karena gw buat dia nunggu lama"ucap Alea berusaha mengacukan sifat Dokter pembibignya.
"Tapi apa benar dia Dokter pembimbing Gw?? Tapi kok masih muda banget yahh??" Tanya Alea pada dirinya
"Ah udah ah bodo amat!"
.
.
.
.
.
30 menit kemudian

"Tuh Dokter kemana yah?? Kok enggak balik?? Apa dia cuman mau temuin gw bentar terus pulang?? Atau dia marah banget gara-gara gw bikin dia nunggu lama?? Tapi kan gw udah minta maaf, kan lagian gw bikin dia nunggu karena ada alasan" nampak berfikir

Tak lama handphone Alea Bergetar. Spontan Alea Melirik Handphonenya, ada panggilan masuk dari nomor yang enggak dikenal
"082199xxxxxx, no siapa yah?? Angkat ajah deh, Bismillah"
"Halo Assalamualaikum, maaf ini siapa yah?" Sapa Alea lembut
"Walaikumsalam, saya tunggu di Taman belakang stadion Jati Unpad jam 3:00, jangan terlamabat!" Dengan suara Datar dan dingin lalu mematikan sambungan telfon secara sepihak.
"Ternyata Dokter Es" sambik mendengus napas beratnya.
"Tapi dari mana dia tau nomor handphone gw?? Au ah! Mungkin dia minta no gw di Dr.Yuni"
.
.
.
.
.
Assalamualaikum guys,, tambah gaje yahh :D
Maafkan diri ku.

Ditunggu kritik dan sarannya

Dokter PembimbingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang