11

1.5K 81 23
                                    

Pie dapat merasakan nafas hangat Kim di tengkuknya, pikiran Pie mendadak blank seketika,yg ada dipikirannya saat ini adalah bagaimana cara agar kedua kakinya tetap bisa berdiri tegak di tengah rasa lemas yg menyerangnya.

Pie pov
Apa aku sudah mati? Oh astaga rasanya aku melayang sekarang, ya tuhan bisakah ini berhenti? Bisakah jauhkan dia dariku?? Dia membuat perutku geli luar biasa, aku benar-benar tidak tahan, tolong aku siapapun!

Kim membalikan tubuh Pie hingga kini keduanya berhadapan, iris mata kim menatap tajam kearah mata sayu Pie, Perlahan Kim mendekatkan wajahnya kearah Pie

What the hell! Apa yg akan di lakukan? Apa dia akan menciumku? Oh astaga! Aku belum siap! Kumohon jangan sekarang, ya tuhan! Dia semakin dekat! ....Tapi hei?? Dia tidak menciumku?

Kim melewati wajah Pie begitu saja, ternyata ia hanya mengintip kearah lubang yg ada di pintu untuk melihat apakah Ann masih berada di luar atau tidak

"Dia sudah pergi" ujarnya pada Pie, wajah Pie terlihat sangat gugup dan berkeringat

"Kenapa wajahmu basah?" Kim mengusapkan tangannya pada wajah Pie, dan usapan halus itu sukses membuat Pie menelan ludahnya

"Aku siap-siap dulu, tunggu sebentar ya" ujar Kim yg pergi menuju lemarinya, Pie mengibaskan tangan kearah wajahnya yg memerah, ia berusaha menetralkan detak jantungnya yg berdisco, tak lama kemudian Kim selesai berpakaian dan sudah menggendong ranselnya

"Ayo" Kim membukakan pintu kamar untuk Pie lalu menuntunnya berjalan

"Tidak mau di gendong?" Tanya Kim, Pie menggeleng pelan

"Lebih baik seperti ini agar aku cepat bisa berjalan normal lagi" ujar Pie

Kim berjalan perlahan dengan Pie di gandengannya, Pie tidak henti-henti memandang wajah Kim yg tampak dari samping, entah kenapa semakin di pandang wajah Kim semakin tampan saja bagi Pie

Dia ini tom?atau laki-laki tulen sih?? Sejak pertama aku bertemu dengannya bahkan mandi denganya tidak ada satupun tanda bahwa ia adalah wanita! Oh astaga wajahku panas lagi saat ingat moment 'mandi' bersama kami! Batin Pie

"Hari ini kau ada pelajaran Olahraga ya?" Tanya Kim, Pie menyeritkan keningnya heran

"P'Kim tau darimana?" Tanya nya

"Aku melihat jadwal pelajaranmu tadi pagi" ujar Kim enteng

"Ohh, tapi aku tidak bisa ikut pelajaran Olahraga dengan kaki seperti ini" ujar Pie

"Lalu kau mau kemana saat jam pelajaran itu?" Tanya Kim

"Ya mungkin aku dikelas, atau di perpustakaan, tergantung mood ku nanti" ujar Pie, Kim hanya manggut-manggut tanda mengerti

"Emhh, P'Kim? Sampai disini saja mengantarnya, aku akan menunggu Hongyok datang" ujar Pie

"Kau yakin?"

"Iya Phi, lagi pula Hong sudah sampai gerbang, nah itu dia!" Pie melambaikan tangannya kearah Hongyok yg baru saja sampai di gerbang sekolah

"Hai Pie!,P'Kim!" Sapa Hongyok

"Err Phi? Aku ke kelas dengan Hong ya?" Pamit Pie

"Hong, aku titip Pie ya, hati-hati kakinya masih belum sembuh benar" ujar Kim ia pun berjalan menuju kelasnya yg berlainan arah denga kelas Pie, Pie diam sejenak sambil menatap Kim yg sesekali bertingkah konyol saat bertemu dengan teman seangkatannya

"Ekhemm! Sudah belum menatap pangeran tampannya? Sebentar lagi bel berbunyi lhoo!" Ujar Hongyok, Pie pun mengalihkan pandangannya dari Kim lalu menggaruk tengkuknya yg tidak gatal

My Handsome GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang