Pie menangis sesegukan di depan halte bus, ia tidak peduli dengan tatapan heran dari orang-orang yg lewat disekitarnya, tangisnya tidak juga berhenti sampai seseorang tiba-tiba menepuk pundaknya.
"Aku berdiri disini cukup lama tapi tangismu tidak juga berhenti" ujar orang itu, Pie menegakan kepalanya lalu menatap orang itu dengan matanya yg memerah
"P'Ann" bisiknya pelan
"Ikut aku, jika kau menangis disini kau bisa dibawa ke kantor polisi" ujar Ann
Pie pun menurut pada Ann, Ann membawa Pie ke sebuah gelanggang olahraga yg sepi, hanya ada mereka berdua sehingga Pie bisa menangis sepuas yg ia mau
"Lanjutkan tangismu" ujar Ann, Pie menggeleng pelan
"Aku sudah lelah menangis" ujar Pie
"Kau bertengkar dengan Kim?" Tanya Ann
"Lebih dari itu, dia mengkhianatiku, dia tidur dengan gadis lain" ujar Pie
"Kau yakin dia benar-benar melakukannya?" Tanya Ann, Pie mengangguk ragu
"Aku mengenal Kim sudah sejak lama, baik dan buruknya Kim aku hafal diluar kepala, dan bagiku Kim bukan orang yg mudah melakukan hal bodoh seperti itu" ujar Ann
"Apa semua Tom selalu membela temannya sekalipun ia salah?" Tanya Pie sinis
"Aku menelponnya tadi dan yg mengangkat adalah perempuan jalang itu, dia mengatakan kalau mereka sudah melakukan 'itu' , apa kau masih mau membela temanmu?" Tanya Pie
"Tentu saja" ujar Ann mantap membuat Pie mendelik tajam
"Aku, Zee dan Nann adalah orang yg mengenal Kim dengan sangat baik, aku membelanya bukan karena dia temanku, tapi karena aku yakin Kim tidak melakukannya" ujar Ann
"Lalu bagaimana kau menjelaskan tentang gadis itu? Dia memegang ponsel P'Kim!" Teriak Pie kesal
"Kalau untuk itu aku tidak tau" ujar Ann
Tidak puas dengan jawaban Ann Pie pergi meninggalkan gelanggang olahraga dengan perasaan yg tidak karuan
***
Keesokan harinya di Amerika, Kim terkejut saat menyadari tidak ada satupun kontak Pie atau sosial media Pie yg bisa ia hubungi.
"Apa ini? Dia memblokirku? Apa salahku?" Gumamnya, berkali-kali ia mencoba menghubungi Pie namun gagal
Tak hilang akal Kim pun menghubungi Nann
"Nann? Kau dimana? Aku perlu bantuanmu" ujar Kim
"Kim kau dalam masalah" ujar Nann
"Apa maksudmu?" Tanya Kim bingung
"Kau dimana sekarang? Bersama gadis bernama Davika itu?" Tanya Nann
"I-iya aku bersamanya, kenapa?" Tanya Kim
"Pie tau, dia bilang kau tidur dengan Davika dan kalian melakukan 'itu' , dia tidak berhenti menangis sejak siang Kim" ujar Nann
"Apa? Apa maksudmu melakukan 'itu'? Aku tidak melakukan apa-apa dengan Davika!" Teriak Kim
"Kau sedang bersama Pie?" Tanya Kim
"Tidak, Hy yg sedang bersama Pie" ujar Nann
"Kirimkan aku nomor ponsel Hongyok" pinta Kim
"Kim aku pikir kau tidak akan bisa bicara dengan Pie sekarang, dia benar-benar tidak bisa diganggu, beri dia waktu" ujar Nann
Kim menutup telponnya dengan emosi, ia mencari keberadaan Davika karena ia yakin Davika lah yg menyebabkan ini semua terjadi
"Kau sudah bangun? Aku bawakan sarapan" ujar Davika saat ia masuk ke kamar hotel mereka

KAMU SEDANG MEMBACA
My Handsome Girl
Roman d'amourIni kisahku dengannya, dia Kim gadis tampanku cast : Aom sushar as pie mindara Suppanad jittaleela as kimhan annindy as ann Zee phuwaryne keenan as zee Sunanta yoonniyom as nann Chansakorn Kittiwattanakorn as hongyokgun Pekae pimpakan as pim Thanapa...