26

1.6K 87 57
                                    

Sehari menjelang keberangkatannya ke Amerika, Kim sibuk mempersiapkan segala keperluan yg dibutuhkannya.

"Paspor, kartu identitas, visa sudah semua" gumamnya saat memasukan barang-barang penting kedalam tas kecilnya

"Pie apa kau lapar sayang?" Tanya Kim

"Hmm, lumayan" ujar Pie sembari menata pakaian Kim kedalam koper besar

"Kalau begitu aku keluar sebentar untuk membeli makanan ya, kau mau apa?" Tanya Kim

"Apa saja sayang" ujar Pie

"Baiklah, aku pergi dulu ya" Kim mengecup kening Pie sebelum pergi untuk membeli makanan

Pie kembali melanjutkan kegiatannya yg sempat terhenti, dengan rapi ia susun pakaian Kim mulai dari pakaian formal sampai yg santai, sembari melipat pakaian sang kekasih tak terasa air mata Pie jatuh.

"Jangan menangis" gumam Pie pada dirinya sendiri

Ia berusaha tegar, dibalik senyum yg selalu ia pasang di depan Kim sesungguhnya ia menahan kesedihan karena akan ditinggalkan oleh Kim untuk waktu yg tidak menentu, bukan hal yg mudah untuk Pie bisa merelakan Kim pergi, mengingat mereka sudah tinggal 1 atap selama 2 tahun.

Tak berselang lama Kim kembali ke asrama dengan membawa makanan

"Sayang ayo makan dulu" ajak Kim

Pie segera mengusap matanya yg basah, ia kemudian duduk di samping Kim yg tengah memindahkan makanan kedalam piring

"Makanlah sayang" ujar Kim

Keduanya pun menyantap makanan masing-masing dengan lahap

****

3 koper besar telah terisi penuh oleh barang-barang Kim, koper-koper tersebut berjejer rapi di sudut kamar Kim dan Pie

Setelah memastikan semua barang telah di packing kini saatnya Pie bermanja-manja pada Kim sebelum sang kekasih pergi esok hari

"Janji ya tidak akan tergoda gadis lain disana" ujar Pie yg saat ini berada di dalam pelukan Kim

"Tidak akan, karena hanya kaulah godaan yg berat bagiku" ujar Kim

Pie mendekatkan wajahnya pada Kim lalu mengecup bibir Kim, awalnya hanya kecupan biasa, namun semakin lama Pie semakin berani mengulum bibir Kim

Nafas Kim sedikit memburu, ia merasakan ada hasrat yg perlahan mulai timbul

Ia pun melepaskan pagutan Bibir Pie dari bibirnya

"Pie, kau membuatku 'ingin' " ujar Kim jujur

"Lakukanlah, untuk malam ini aku mengizinkannya" ujar Pie

"Sayang kau yakin? Kau tidak pernah seperti ini sebelumnya" ujar Kim

"Kumohon, lakukanlah" ujar Pie dengan wajah memelas

"Apa yg membuatmu ingin melakukan ini?" Tanya Kim

"Aku ingin memberikan semuanya padamu, agar tidak ada alasan untukmu meninggalkan aku" ujar Pie

Kim terenyuh, ia tidak menyangka Pie begitu mencintainya seperti ini, ia pun mengecup kening Pie lalu menempelkan keningnya dengan kening gadisnya itu

"Aku tidak perlu diberi apapun Pie, dicintai olehmu pun sudah lebih dari cukup" ujar Kim

"Tidak kah kau menginginkan aku?" Tanya Pie

"Aku sangat menginginkanmu sayang, tapi ini belum saatnya" ujar Kim

"Aku menyerahkan diriku padamu, aku menginginkanmu sekarang Kim" ujar Pie tanpa menyebut embel-embel Phi di depan nama Kim

Kim menciumi bibir Pie dengan mesra, suara kecupan terdengar samar-samar saat Kim berkali-kali mengecup bibir mungil Pie

My Handsome GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang