28

444 37 5
                                    

Ann tersenyum pada Pie sementara Pie sibuk dengan pikirannya sendiri

"Ann, apa kau keberatan membantu nona Mindara?"

"Sama sekali tidak pak, saya senang bisa membantu" ujar Ann masih mempertahankan senyumannya

"Baiklah, kalau begitu nona Mindara, silahkan anda berkonsultasi dengan Ann ya, saya harus pergi sekarang" dosen tersebut meninggalkan ruang dosen dan juga Pie yg masih mematung

Bagaimana ini?? Batin Pie berteriak

"Kau masih mau disini?" Pertanyaan Ann membuyarkan lamunan Pie seketika

"Ah iya maafkan aku P'Ann" Pie berusaha setenang mungkin menanggapi Ann

"Kita bicara diluar saja" Ann berjalan terlebih dahulu keluar ruangan meninggalkan Pie, tak lama kemudian Pie menyusul Ann menuju taman kampus

Atmosfer kecanggungan begitu terasa disekitar Pie, beberapa kali ia mengepalkan tangan berharap rasa canggung itu segera hilang

"Bagaimana kabarmu Pie?" Ann membuka suara

"Aku baik, bagaimana denganmu Phi?" Tanya Pie yg masih berusaha mengatasi kecanggungannya

"Kau tidak perlu canggung padaku, Santai saja Pie" ujar Ann membuka pembicaraan

"Maafkan aku Phi, ini terasa tidak nyaman untukku" ujar Pie jujur

"Aku mengerti, tapi cobalah untuk rileks oke?" ujar Ann

Bahu Pie yg tadinya tegang perlahan merosot seiring dengan perasaannya yg sedikit lebih rileks

"Jadi jangan canggung padaku, anggap saja aku temanmu" ujar Ann

"Terima kasih karena P'Ann bersedia membantuku, maaf jika aku merepotkan" ujar Pie tidak enak

"Santai saja, jadi bagian mana yg tidak kau mengerti?" Tanya Ann memulai diskusi

Setelah diskusi panjang selama kurang lebih 2 jam Pie sedikit memahami tentang materinya walaupun belum tuntas.

"Aku rasa cukup untuk hari ini, kau coba pahami dulu konsepnya, setelah itu coba kerjakan soalnya, pertemuan selanjutnya akan aku periksa jawabanmu" ujar Ann

"Baik, terima kasih banyak Phi  jadi kapan P'Ann ada waktu luang?" Tanya Pie

"Hmm mungkin lusa Pie, berikan nomermu akan aku hubungi saat aku ada kesempatan" ujar Ann

Pie awalnya sedikit ragu saat Ann meminta nomer ponselnya, tapi demi kepentingan tugasnya mau tidak mau ia harus memberikannya

"Aku akan menghubungimu nanti" ujar Ann setelah Pie memberikan nomer ponselnya

"Kalau begitu aku duluan ya Phi" Pie berpamitan pada Ann dan dibalas anggukan pelan oleh Ann

Pie berjalan lebih cepat dari biasanya, setelah berjalan cukup jauh dari posisi Ann, ia mulai memelankan langkahnya

"Ya tuhan kenapa harus dia?!!"

Pie terlihat begitu frustasi dengan keadaannya saat ini, disatu sisi ia membutuhkan bantuan untuk tugasnya, disisi lain ia sebenarnya tidak ingin berhubungan dengan Ann untuk alasan apapun mengingat apa yg dilakukan Ann dimasa lalu pada Kim.

"Tenang Pie, ini tidak akan lama P'Kim tidak perlu tau tentang ini" gumamnya bicara sendiri

***

Sementara itu di Amerika

"Tidurmu nyenyak?" Tanya Kim saat Davika keluar dari kamar dengan wajah yg lebih fresh dari semalam saat mabuk

"Aku tidur seperti orang mati" ujarnya membuat Kim terkekeh pelan

My Handsome GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang