Shock

189 14 3
                                    

Aku masih tidak percaya setelah membaca chatingan Alifia dan Rizal. Sungguh sangat amat mengejutkan.

Fachrizal: "Lif temanmu anak dance yang cantik itu siapa ya namanya?"

Alifia: "Diva? Anak dari Jakarta itu kan?"

Fachrizal: "Bukan, yang satunya, yang badannya ga kurus banget"

Alifia: "Safa?"

Fachrizal: "Nah iya"

Alifia: "Kenapa zal"

Fachrizal: "Jangan bilang siapa-siapa ya?!"

Alifia: "Iya, ada apa?"

Fachrizal: "Gue suka sama Safa, dia cantik"

Alifia: "Ha? Serius lo? Emang dia cantik. Banyak cowok kelas guwe yang berebut pengen duduk sama dia. Tapi dia cuman diem aja."

Fachrizal: "Iya. Serius lif?"

Fachrizal: "Eh lo jangan bilang siapa-siapa ya rahasia kita!"

Alifia: "Iya santai aja!"

Alifia: "Lo suka beneran? Jangan disakitin lagi!"

Fachrizal: "Iya. Gue janji"

 Tidak lama kemudian dia kembali menghubungiku.

Fachrizal: "Malam saf. Sudah tidur?" tanya Rizal padaku sebagai pembukaan kita berbicara melalui media sosial

Safa: "Belum, ada apa?"

Fachrizal: "Tidak papa"

Fachrizal: "Sudah makan?"

Safa: "sudah"

Fachrizal: Sudah sholat?"

Ya Tuhan! Baru kali ini ada cowok yang ngingetin aku sholat. Sepertinya dia anak baik-baik engga brutal.

Safa: "sudah. kamu sendiri?"

Fachrizal: "Eh tumben tanya aku? Ecieee...." kedua alisku mengkerut membacanya. Apa ada yang salah? Tanya soal agama tidak ada masalahkan? Siapa tau mengingatkannya untuk sholat.

Safa: "Ya cuman tanya aja gantian"

Fachrizal: "Ah masak sih..." "sudah sholat kok aku"jelasnya

Safa: "Ok. Bagus de" balasku singkat lalu aku bertanya sesuatu kepadanya "Kamu tau tidak, kalau Yahni suka sama kamu?"

Fachrizal: "Iya tau kok"

Safa: "Lantas kalian bagaimana?"

Fachrizal: "Aku tidak suka sama dia, dan waktu itu aku masih punya pacar" respon yang cukup membuat hati geregetan

Safa: "Kamu menolak dia?"

Fachrizal: "Ya tidak, aku sudah berbicara baik-baik dengannya"

Safa: "Syukur deh" balasku singkat

Fachrizal: "Kamu sudah ngantuk belum?"

Safa: "iya nih, aku sudah mulai ngantuk. Aku tidur dulu ya"

Fachrizal: "Good night, have a nice dream ya" balasnya

Aku tidak membuka pesan itu karena aku sudah tau pasti isinya apa. Aku pergi ke tempat tidurku dan tidak lama kemudian aku terlelap.

...

Ke esokan hari nya, Rizal tetap selalu mengucapkan pagi dan selalu chattingan sama aku. Aku mulai bingung.

Fachrizal: "pagi safa"

You Are My Favorite NotificationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang