GALAU PART 1

131 2 1
                                    


Semanjak peristiwa itu, kini Rizal sama sekali tidak menghubungi ku. Sudah 2 minggu kita tidak pernah chattingan sama sekali. Baiklah, mungkin dia takut atau sudah tidak peduli denganku. Tapi sekarang ada yang berubah. Aku merasa hidupku tidak seindah dulu bahkan aku merasa "kesepian". Ada apa dengan ku? mungkin ada yang salah dengan diriku. Sudahlah lebih baik aku tidur dari pada hanya memikirkannya dia yang tidak jelas. Datang tiba-tiba, pergi juga tiba-tiba.

Pagi yang cerah menyambutku. Aku membuka hp dan sudah tidak ada notifikasi dari nya. Bodoh Saf!

"Oiyaya Rizal kan sudah engga pernah menghubungi aku" sadarku dengan membuka homescreen hp ku.

Aku berangkat sekolah agak molor sedikit karena bangun kesiangan. Hari ini agak flu dan aku memakai masker. Setibanya di sekolah aku pas-pasan dengan seseorang...

"Rizal..." dalam hatiku. Dia hanya melihatku dan pergi begitu saja meninggalkanku. Begitu dengan aku, yang hanya diam dan meninggalkan dia masuk ke kelas. Diva sudah di tempat lebih dulu.

"Hai Saf"

"Hai Div"

"Lo masih engga chattingan lagi ya sama Rizal"

"Iya. Memangnya kenapa?" tanyaku penasaran

"Ya ampun Saf, kan lo udah tau lo cuman salah paham"

"Tapi dia udah engga ngechat gue lagi. Biasanya dia pagi, siang, sore, malem chat gue duluan"

"Iya kenapa engga lo duluan aja?" kaget bukan main Diva bisa melontarkan kata-kata itu

"Aelah, sante kali. Gue bukan siapa-siapanya"

"Yauda, kalo lo nyesel jangan salahin gue ya?" pertanyaan yang memberatkan. Mengapa aku merasa kebingungan gini? Ya Tuhan ada apa dengan aku?

"Iya" jawabku singkat.

"Awas ya, samapi galau" goda Diva kepadaku

Ha? Galau? Entah apa ini aku sedang galau juga? Apa yang dikatakan Diva kadang ada benarnya.

"Eh, gue mau ke Mila bentar ya"

Gue ke bangku Mila untuk mengajaknya jalan-jalan setelah pulang sekolah.

"Mil, yuk nanti jalan-jalan. Bosen nih gue"

"Ayok, tapi kemana?"

"Galaxy mall yuk. Pengen refreshing, lagi suntuk nih"

"Siap bos"

"Pulang sekolah ya. Sampek malem"

"Beres boss"

......

Tibalah pulang sekolah. Aku bergegas pulang ke rumah lalu siap-siap menjemput Mila kerumahnya. Kali ini gue pake mobil karena mobil ada dirumah.

"Pa Safa pergi dulu ya sama Mila ke GM"

"Pulang jam berapa ?!" tanya papaku yang sangat over protect

"Jam 9 pa" jelasku jujur

"Malem banget! oke jam 9 sudah sampai rumah!" bentaknya

"Insyaallah Pa" lirihku

"Udah sana, hati-hati dijalan ya" dengan nada yang sudah rendah

"Baik boss" jawabku sambil hormat ala ala polisi lagi hormat ke komandan, tak ketinggalan dengan senyumku tak sadar sampai terlihat gigi kelinciku.

Aku beranjak naik ke mobil lalu mengendarainya ke rumah Mila. Waktu yang dibutuhkan ke rumah Mila memerlukan waktu 30 menit, cukup lama.

Sampailah aku di rumah Mila, aku melihat Mila sudah di teras rumahnya, cukup hanya membunyikan klakson Mila sudah tahu, bahwa aku yang menjemputnya. Dan kita pun langsung berangkat ke Galaxy Mall. Untungnya Rumah Mila ke GM cukup dekat hanya membutuhkan waktu 15 menit.

You Are My Favorite NotificationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang