Aku dan Egy memutuskan untuk makan bakso di dekat kampus ku. Egy makan dengan sangat lahap tidak seperti biasanya.
" Woy, makan napas mas " ucap ku meledek
" Hahahaha sorry deh, habisnya gue laper banget. Dan lo kok baru ngasih tau gue sih kalo ada bakso enak deket kampus lo " ucap Egy
" Ngapain gue ngasih tau lo, gak penting banget " ucap ku
" Tau aah, dasar ibu ibu gak peka. Udah tau, gue pecinta bakso "
" Iya, lagian sekarang lo udah tau kan. Ooh iya Gy, dua bulan lagi lo ikut seleksi timnas kan? " tanya ku
" Iya " jawab Egy singkat sambil meneruskan makannya
" Army juga ikut gak? "
" Semua anggota klub gue ikut " jawab Egy
" Ooh gitu, berarti pujaan hati gue bakal, ikut " ucap ku gembira
" Idih, geli banget sih omongan lo " ucap Egy berdecik
" Bodo, btw Gy seminggu lagi nyokap lo ulang tahun kan? " tanya ku
" Kok lo tau sih, gue aja hampir lupa kalo lo gak ingetin " jawab Egy
" Taulah, gue gitu loh. Gimana kalo kita kasih suprise ke nyokap lo " ucap ku memberi saran
" Gue gak mau, nyokap gue aja gak pernah kasih gue suprise. Bahkan mungkin dia gak inget ulang tahun gue " tolak Egy
" Ayolah Gy, kali aja dengan lo kasih suprise hubungan keluarga lo jadi lebih harmonis kan " ucap ku membujuk Egy
" Entar gue pikirin lagi "
" Gausah pake dipikirin lagi, pokoknya lo harus kasih suprise ke nyokap lo. Dan lo harus telepon abang lo yang di luar negeri buat balik, untuk ikut kasih suprise "
" Pasti dia juga gak bakal mau, kayak gue " ucap Egy penuh keyakinan
" Kata siapa, gue yang akan chat dia pake hp lo ya. Tapi kalo dia mau balik buat kasih suprise, lo juga harus setuju sama ide gue " ucap ku memaksa
" Iya gue setuju, tapi kalo abang gue gak mau lo gak boleh maksa gue lagi ya? " tanya Egy
" Oke, deal ya " ucap ku seraya menjulurkan tangan
" Deal " ucap Egy membalas juluran tangan ku
Selesai makan kami melanjutkan perjalanan menuju GBK. Saat sesi latihan selesai, kami langsung menuju rumah Egy untuk bertemu Keyla. Kali ini aku berniat untuk mengajak Keyla ke mall dekat rumah Egy, sekalian makan malam disana. Saat hampir sampai di rumah Egy, Egy bertanya padaku.
" Tumben banget lo tadi selama gue latihan lo ga nyamperin Army. Kenapa? Lagi berantem? " tanya Egy serius
" Siapa yang berantem, pacaran aja belom. Kan gue cuma ngikutin saran lo aja, salah emangnya? " jawab ku balik bertanya
" Gak sih, bagus malahan. Kan jadinya gue gak enek liat lo berdua terus sama Army. Tumben banget lo juga mau ngikutin saran gue "
" Tuh kan gue ngikutin saran lo salah, gue gak ngikutin nanti lo marah dan cemburu lagi " ucap ku seraya meledek Egy
" Idiih siapa juga yang cemburu sama lo "
" Ya lo lah Gy yang cemburu. Tapi wajar sih kalo lo cemburu, secara sahabat lo ini kan cantik. Hahahaha " canda ku
" Mulai deh kepedean lagi " ucap Egy seraya bergedik
Tanpa terasa kami telah sampai di rumah Egy. Setelah kami masuk ke rumah Egy, ternyata sudah ada ayah Egy dirumahnya.
" Baru pulang kamu nak? " tanya papa Egy
" Iya pa " jawab Egy singkat
" Ini siapa Gy, pacarmu? " tanya papa Egy
" Bukan om, saya sahabatnya Egy " jawab ku
" Ooh sahabatnya, om kira pacar. Habisnya cuma kamu cewek yang diajak Egy kerumah. Siapa namanya? "
" Bella om " ucap ku sambil menyalami tangan papa Egy
" Bella, namamu cantik seperti orangnya " puji papa Egy
" Aah om bisa aja " ucap ku malu
" Cantik apanya pa, orang bawel gitu "
ucap Egy menyelah pembicaraan" Enak aja lo " ucap ku seraya mencubit pinggang Egy
" Kamu ini Gy, demen banget ngatain orang. Udah Gy, ajak Bella masuk "
" Ooh iya pa, niatnya Egy sama Bella mau ngajak Keyla ke mall, boleh gak pi? " tanya Egy
" Boleh kok Gy, tapi jangan pulang terlalu malam soalnya kan besok Keyla harus sekolah " ucap papa Egy
" Oke pa tenang aja, yaudah Egy masuk dulu mau siap siap sekalian ngajak Keyla " ucap Egy sambil berlalu meninggalkan papa nya
" Mari om " ucap ku seraya mengikuti Egy dari belakang
" Iya nak " ucap papa Egy sangat ramah
Saat kami masuk, kami langsung mengajak Keyla. Dan betapa senangnya Keyla saat itu. Saat Egy bersiap, akupun memilih membantu Keyla bersiap. Tak lama Egy selesai bersiap, kamipun bergegas untuk pergi tidak lupa kami pamit dengan papa Egy.
" Pa Egy berangkat dulu ya " ucap Egy sambil menyalami papa nya
" Iya, hati hati jaga Keyla ya "
" Iya pa, tenang ajaa "
" Om berangkat dulu yaa " ucap ku sambil menyalaminya
" Iya nak, hati hati " ucapnya
" Iya om " jawab ku
" Papa Keyla jalan jalan dulu yaa " ucap Keyla
" Iya sayang, jangan nakal nakal ya " ucap papa Egy
" Iya pa " ucap Keyla seraya menyalami papa nya
Setelah kami berpamitan, kami pun berangkat menuju mall terdekat. Setelah kami sampai, Keyla langsung berlari menyusuri mall karena memang Keyla suka dengan mall. Entahlah, menurut Keyla di mall itu lengkap.
" Gy, Keyla keliatan seneng banget ya " ucap ku ikut senang
" Dia emang kayak gitu kalo diajak ke mall " ucap Egy menjelaskan
" Bang Egy, Keyla mau main itu " ucap Keyla tiba tiba sudah kembali di depan kami, seraya menunjuk time zone
" Keyla kita makan dulu ya, kasian kak Bella laper " ucap Egy beralasan
" Gue gak laper lo kali yang laper " ejek ku
" Tuh kan kak Bella gak laper bang Egy.
Ayok bang Egy kita kesana " ucap Keyla seraya menarik baju Egy" Yaudah kita kesana aja duluan ya Key " ajak ku diiringi tawa meledek
" Yeay, ayo kak " ajak Keyla antusias seraya menarik tangan ku
" Iya sayang " ucap ku seraya meninggalkan Egy seraya menjulurkan lidah
" Dasar gak bisa diajak kompromi banget sih " decak Egy kesal mengikuti kami dari belakang
Sesampainya di time zone, aku dan Keyla langsung bermain mainan kesukaan Keyla. Mulai dari kuda kudaan sampai bola basket. Disana aku merasa sangat senang, melihat tawa Keyla yang sangat lepas. Sampai aku menghampiri Egy yang terlihat kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia Sahabat atau Dia Cinta
Teen FictionTerkadang hal yang kita benci tidak selamanya kita membenci itu, dan sebaliknya. Seperti saat aku bertemu Egy aku sangat membencinya. Karena pada saat itu, dia yang tidak aku kenal mengambil HP ku dengan paksa. Bahkan dia berani untuk menyuruh ku...