Begitulah saat waktu istirahat tiba, sahabat sahabat Egy selalu mengganggu ku dengan candaan candaan mereka. Kami menertawakan siapa pun bahkan tak jarang membicarakan pelatih mereka. Entahlah, mereka memang pemuda yang penuh kekonyolan. Tapi dari mereka juga, hari ku penuh tawa. Saat sesi latihan selesai, aku dan Egy bergegas untuk pulang.
" Gy, gue boleh main kerumah lo gak? " tanya ku pada Egy
" Mau ngapain? " ucap Egy balik bertanya
" Mau ketemu adek lo, kalo gaboleh gapapa kok. Langsung anterin gue balik aja "
" Yaelah baper banget sih lo, boleh kok " ucap Egy
" Yeay, makasih ya Gy gue bete aja sendiri terus dirumah " ucap ku antusias
" Kalo lo bosen sendiri di rumah gue temenin aja " goda Egy sambil terkekeh
" Idih, mending gue sendirian daripada ditemenin lo. Udah yok balik, gue gak sabar mau ketemu adek lo " ajak ku sambil berlalu menuju parkiran
" Iya bentar " jawab Egy mengikuti ku dari belakang
Setelah kami sampai di rumah Egy, aku hanya berdiri di depan rumah nya. Sampai....
" Woy, ngapain lo diem aja. Ayok masuk " ajak Egy
" Iya Gy " ucap ku singkat
Setelah kami memasuki rumah Egy, tiba tiba ada seorang gadis kecil yang memeluk Egy dan berteriak.
" Bang Egy... " teriak gadis itu
" Keyla, tumben banget kamu meluk abang. Ada apa dek? " tanya Egy
" Gapapa bang Keyla kangen aja, abang kok tumben pulangnya cepet " ucap gadis itu
" Iya tadi jalanan lancar, dan kakak langsung pulang gak nganter orang. Mama papa udah pulang? " tanya Egy seraya melirik ku
" Belum bang, ooh ya kakak ini siapa? " tanya gadis itu sambil menunjuk ku
" Ooh iya, ini temen abang namanya kak Bella " ucap Egy memperkenalkan
" Hai kak Bella namaku Keyla " ucap Keyla
" Hai tuan putri, aku Bella " ucap ku seraya menghampiri Keyla
" Keyla, kak Bella boleh tanya sesuatu gak? " lanjut ku bertanya pada Keyla
" Tanya apa kak? " jawab Keyla balik bertanya
" Keyla suka main apa? " tanya ku
" Keyla suka main barbie, main kartu. Tapi Keyla paling suka menggambar " jawab Keyla polos
" Waaah, kamu juga suka main barbie?
" Iya kak, emang kakak juga suka? " tanya Keyla balik
" Suka banget, malah kakak punya banyak barbie di rumah " ucap ku memberi tahu
" Oooh ya, kapan kapan Keyla boleh main barbie kakak dong? "
" Boleh dong sayang "
" Yaudah kak, kita main yuk " ajak Keyla
" Ayo Keyla " ucapku menerima ajakkannya
Saat itu Keyla mengajak ku ke kamar nya, dia mengajak ku bermain boneka, kartu, barbie. Bahkan sampai dia menunjukkan koleksi gambarnya, saat aku melihat beberapa gambar nya, terselip beberapa perasaan yang menggambarkan suasana kesepian di sana. Aku berpikir bahwa itu merupakan ungkapan hatinya
" Kak Bella kenapa diem, gambar Keyla jelek ya kak? " tanya Keyla membuyarkan lamunan ku
" Gak kok sayang, gambar kamu bagus banget. Malahan kakak aja gak bisa gambar sebagus Keyla " ucap ku memberikan pujian
" Yang bener kak, emang gambar Keyla beneran bagus? " tanya Keyla antusias
" Iya sayang, gambar Keyla bagus banget malah " ucap ku seraya tersenyum
" Makasih ya kak, Keyla seneng banget bisa main sama kakak " ucap Keyla seraya memeluk ku
" Sama sama Keyla " ucap ku membalas pelukan Keyla
Saat kami sedang bermain tiba tiba datang Egy
" Waah, kalian main apa sih? Sampe pelukan gitu " tanya Egy seraya menghampiri kami
" Eeh bang Egy, sini bang ikutan main sama kak Bella " ajak Keyla
" Iya ini bang Egy juga mau main bareng Keyla " ucap Egy seraya memeluk dan menggelitik tubuh Keyla
" Hahahahaha, udah Bang Egy... Keyla geli " teriak Keyla diselingi tawa
Aku merasakan kedekatan antar saudara yang lama aku tidak rasakan, ketika aku melihat kedekatan Egy dan Keyla. Tanpa terasa aku menitikkan air mata.
" Kak Bella kenapa nangis? " tanya Keyla seraya membuyarkan lamunan ku
" Kak Bella gak nangis kok Key, tadi mata kak Bella cuma perih aja " ucap ku berbohong seraya menghapus air mata
" Ooh gitu, kak Bella sini kita main lagi " ajak Keyla
" Keyla, kak Bella mau pulang dulu ya udah malem soalnya. Keyla juga harus tidur, besok Keyla sekolah kan? " tanya ku
" Yaah, kok kak Bella cepet banget sih pulangnya. Ini kan baru jam 8 belum malem " ucap Keyla kecewa
" Tuan putri, kakak harus pulang sekarang. Tapi kakak janji bakal main kesini lagi "
" Bang Egy, suruh kak Bella jangan pulang dulu dong. " rengek Keyla seraya menarik baju Egy
" Keyla sayang, kak Bella nya mau pulang. Biarin aja ya, lagian kak Bella udah janji kan akan main kesini lagi " ucap Egy seraya jongkok dihadapan Keyla
" Yaudah deh, tapi janji ya kak Bella main kesini lagi? " tanya Keyla
" Janji sayang " ucap ku seraya mencium Keyla
" Ayo Bell, gue anter " ucap Egy
" Gausah Gy, gue balik sendiri aja. Lagian lo gila ya ninggalin Keyla sendiri di rumah "
" Keyla , bang Egy nganterin kak Bella dulu gapapa kan? " tanya Egy
" Gapapa kok bang " ucap Keyla
" Tuh, lo denger sendiri kan. Lagian emang lo tau jalan pulang? " tanya Egy
" Gausah Gy gapapa, gue tinggal naik taksi "
" Yaudah gini aja, gue anter lo naik mobil bawa Keyla gimana? " tanya Egy
" Iya bang Keyla mau, kak Bella mau ya " bujuk Keyla
" Yaudah kak Bella mau " ucap ku seraya tersenyum
Di dalam mobil Keyla terus mengajak ku dan Egy bernyanyi. Sampai....
" Bang Egy, Keyla laper " ucap Keyla tiba tiba
" Yaudah kita cari tempat makan dulu ya, Bell kita makan dulu gapapa kan? " tanya Egy
" Yaudah kok gapapa Gy, kasian juga Keyla kalo laper " jawab ku
" Yeay, kita makan " ucap Keyla antusias
Saat kami sedang makan tiba tiba Keyla membuka suara yang membuat aku maupun Egy terkejut...
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia Sahabat atau Dia Cinta
Fiksi RemajaTerkadang hal yang kita benci tidak selamanya kita membenci itu, dan sebaliknya. Seperti saat aku bertemu Egy aku sangat membencinya. Karena pada saat itu, dia yang tidak aku kenal mengambil HP ku dengan paksa. Bahkan dia berani untuk menyuruh ku...