" Ooh iya My, kita ke Carefour dulu ya " ajak ku
" Lo mau ngapain Bell, haus ya? Sorry gue sampe lupa beliin lo minum dulu " ucap Army
" Apaan sih My lebay banget lo, gue mau beli bahan bahan kue doang kok sama beli kado " ucap ku memberi tau
" Oalah gue kira lo kehausan, yaudah kalo mau beli bahan kue. Tapi apa lo gak mau makan dulu? " tanya Army
" Gak deh My, abis belanja aja makan nya "
" Yaudah deh terserah lo " ucap Army pasrah
" Btw Bell kado buat siapa? " tanya Army
" Buat nyokapnya Egy, kan lusa nyokapnya Egy ultah " jawab ku
" Ooh gitu, btw lo deket banget ya sama Egy? Kapan niih resmiinya " ledek Army
" Apaan sih My, gue sama Egy tuh cuma sahabatan doang gak lebih " jawab ku menjelaskan
" Tapi gue rasa Egy ngangep lo lebih dari sahabat deh Bell. Karena setau gue dia orangnya cuek, dan dia jarang deket sama cewe tapi sekalinya deket, deket banget kayak sama lo. Kalo gak suka apa coba " ucap Army sok tau
" Lo ternyata sok tau banget ya jadi orang, lagian ngapain kita ngomongin Egy lagi. Mending lo kasih gue pendapat kado apa yang cocok untuk nyokapnya Egy " ucap ku meminta pendapat
" Eeemm gimana kalo lo ngasih tas " ucap Army memberi pendapat
" Tas ya? Boleh juga siih, tapi kalo baju gimana My? " tanya ku
" Kalo menurut gue mendingan tas, kalo baju emang lo tau ukuran dan seleranya? " ucap Army balik bertanya
" Gatau siih, ketemu aja gue belum pernah sama nyokapnya Egy " jawab ku
" Yee, yaudah mendingan tas aja nanti kalo baju takut kegedean atau kekecilan kan. Tapi terserah siih " pendapat Army
" Iya juga siih, yaudahlah tas aja. Tapi modelnya kayak gimana ya? " tanya ku
" Nah kalo model lo pilih sendiri deh, nanti kalo gue yang milih, malah gue pilihin tas gunung lagi " canda Army
" Yee dasar bisa aja lo, yaudah yok " ajak ku seraya berjalan diikuti Army dari belakang
Aku dan Army pun belanja bahan untuk membuat black forest dan membeli tas untuk kado. Setelah kami berbelanja, Army mengajak ku ke sebuah restaurant Jepang.
" Bell lo suka masakan Jepang gak? " tanya Army
" Suka My " jawab ku singkat
" Yaudah kita makan di restoran Jepang aja ya " ajak Army
" Terserah lo lah, gue mah ikut aja orang di traktir kan? " tanya ku seraya tersenyum
" Yee dasar, yaudah yuk " ajak Army seraya menarik tangan ku. Aku yang di tarik tangan nya hanya mengikuti dan terdiam tak percaya. Tak terasa, kami sudah berada di depan restaurant Jepang
" Woy bengong, ayo masuk " ucap Army membuyarkan lamunan ku dengan tangan yang masih menggandeng tangan ku
" Eeh iya " ucap ku gugup
Suasana sangat hening sampai makanan yang kami pesan datang...
" Bell diem aja, ayo di makan " ucap Army memulai percakapan
" Iya My, ini juga mau dimakan. Santai aja napa My " ucap ku berusaha menutupi kegugupan
" Ooh iya Bell, lo beli bahan bahan kue sebanyak itu buat apa? " tanya Army
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia Sahabat atau Dia Cinta
Teen FictionTerkadang hal yang kita benci tidak selamanya kita membenci itu, dan sebaliknya. Seperti saat aku bertemu Egy aku sangat membencinya. Karena pada saat itu, dia yang tidak aku kenal mengambil HP ku dengan paksa. Bahkan dia berani untuk menyuruh ku...