Kami saling curhat tertawa, bercanda tanpa terasa waktu sudah hampir menunjukkan pukul tujuh malam. Setelah kami sholat di mushola dekat kafe. Kami memutuskan untuk pulang.
Keesokan harinya seperti biasa aku sarapan karena tidak ada kuliah hari ini dan ternyata masih ada mama dan papa ku. Aku mencoba untuk sarapan dengan mereka, karena sebenarnya ini waktu yang aku rindukan bersama mereka" Bell, ayo sarapan dulu " ucap mama seraya mengajakku
" Iya ma " ucapku sambil hendak duduk
" Kamu gak kuliah hari ini? " tanya mama
" Gak ma, kenapa emang? Mama juga tumben masih dirumah dan belum siap siap juga. Padahal papa udah rapih " ucapku balik bertanya
" Iya mama cuti dua hari. Nanti kamu ada acara sama teman kamu? "
" Iya mama kamu sengaja cuti untuk kamu. Jadi kamu jangan lagi berpikir bahwa kami tidak menyayangi kamu " ujar papa memberi penjelasan
" Iya pa aku menghargai, makasih ya ma "
" Iya sama sama nak. Nanti kita pergi berdua ya. Kamu ada acara gak hari ini? " tanya mama padaku
" Ma kita perginya habis isya aja gapapa kan? Aku nanti mau pergi sama teman aku. Cuma sampe magrib paling ma " ujar ku bernegosiasi
" Yaudah nanti mama tunggu ya "
" Iya makasih ya maa. " Ucapku sambil memeluk mama
Untuk pertama kalinya setelah sekian lama aku jalan lagi dengan mama. Hari ini aku benar benar merasa senang sekali. Sebelum aku jalan dengan Egy, dirumah aku benar benar selalu bersama mama. Saat itu aku merasa bahwa benar kata sahabatku bahwa keluargaku sangat menyayangiku. Namun saat aku hendak mandi ada suara bel rumahku, dan mama yang menbukakan pintunya. Tidak lama mama keluar membukakan pintu, mamah teriak memanggil namaku
" Bell, Bella ada yang nyari kamu nih " teriak mama dari luar
" Yaampun ma, mama kenapa sih teriak teriak? " ucapku seraya bertanya
" Ada yang nyariin kamu nih " jelas mama
" Eeh lo Gy, yaudah bentar ya gue belom mandi lo tunggu sini dulu yaa " ucapku pada Egy
" Eeh Bell kok temannya gak disuruh masuk siih. Masuk siapa namanya? " ucap mama padaku lalu pada Egy
" Egy tante, udah biarin aja tunggu disini tante " ucap Egy memperkenalkan diri
" Masuk ayo nak Egy, Bella suruh masuk dong temanmu " suruh mama
" Yaudah Gy ayo masuk " ucapku
Egy pun masuk kerumah ku dan menunggu ku diruang tamu. Saat aku sudah selesai bersiap, tiba tiba mama memanggilku .
" Bell, pacarmu kasih minum dulu " ucap mama dengan serius
" Pacar? Iih mama apaan sih, dia cuman teman Bella ma "ucapku tersentak kaget dengan perkataan mama
" Masa siiih, kamu gausah malu malu sama mama. Udah sana kasih pacarmu minum dulu " Ucap mama sambil meledek ku
" Tau aah mamah nyebelin. " Ucapku sambil berlalu ke dapur
Akupun ke dapur untuk mengambilkan Egy minum.
" Gy, niih minum dulu." Ucapku sambil memberikan minum
" Tumben banget lo pengertian " ucap Egy, sambil mengambil minum
" Karena disuruh mama ini. Yaudah yok langsung berangkat " ucapku
" Yaudah ayok, tapi pamit dulu sama nyokap lo "
" Nak Egy udah mau pergi? Yaudah tolong jaga bella ya. Jangan pulang malam yaa " ucap mama tiba tiba dari balik gorden
" Iya tante pamit dulu yaa " ucap Egy sambil menyalami tangan mama diikuti aku dari belakang
Akupun pergi dengan Egy seperti biasanya. Sesampainya aku di GBK, aku langsung menemui Army
" Gy gue ke Army dulu ya, gapapa kan? " tanyaku diiringi senyum
" Iya, yaudah sana " suruh Egy
Akupun segera menghampiri Army. Saat aku tepat berada dihadapan Army, aku membuka pembicaraan
" Hai My " sapa ku sambil melambaikan tangan dan tersenyum
" Hai Bell, sama siapa lo? " tanya Army
" Biasa sama Egy, lo baru dateng atau udah daritadi? "
" Egy nya mana? Lumayan lah udah rada lama "
" Lagi ganti baju, yaudah My lo mau latihan lagi ya? Gue tunggu disana yaa " ucapku, seraya menunjuk pinggir lapangan
" Oke bell " jawab Army diiringi senyuman
Selama sesi latihan berlangsung, aku memperhatikan Army dari kejauhan. Aku rasa aku semakin kagum dengan dia, karena dia sangat lihai mengolah bola. Saat sesi latihan hampir selesai aku membeli 2 botol air mineral untuk Egy dan Army. Aku memberikan air mineral itu untuk Army terlebih dahulu." My, nih minum dulu " ucapku sambil memberikan air minum
" Buat gue? " Ucap Army meyakinkan
" Iya My, nih ambil " ucapku sambil memberikan minum
" Makasih ya Bell. " Ucap Army sambil mengambil air mineral
" Sama sama My, btw bentar ya gue ke Egy dulu. Nanti gue balik lagi " ucapku pamit pada Army
" Iya santai, gue tungguin kok "
Akupun berlalu meninggalkan Army dan menuju ke tempat Egy berada.
" Gy, nih minum dulu " ucapku sambil memberikan minum
" Masih inget lo sama gue? Gue kira udah lupa sama gue" ucap Egy sinis sambil mengambil minuman yang ku berikan
" Apaan sih lo Gy, ya gue masih inget laah sama lo. Lo kan yang udah bikin gue deket sama Army , btw sekali lagi makasih ya "
" Iya sama sama, lo gak ke Army lagi?" tanya Egy
" Ini gue mau ke Army lagi. Gy lo tau gak sih tadi Army bilang mau nungguin gue balik nyamperin dia abis gue ke lo. Aah seneng banget gue. " Ucapku antusias
" Yaudah sana samperin Army aja lagi " ucap Egy makin sinis
" Lo ngusir gue Gy, kok lo aneh banget sih, daritadi judes banget. Udah aah gue mau ke Army aja, daripada disini lo ngomel gak jelas " ucapku kesal dengan perubahan sikap Egy
" Yaudah gih dah " ucap Egy
Akupun pergi meninggalkan Egy yang sikapnya aneh menurut ku. Saat aku bersama Army , aku mengobrol tentang banyak hal dari mulai hobi, kebiasaan, sampai soal kampus. Aku bertukar fikiran tentang banyak hal. Sampai waktu selesai latihan pun tiba, aku kembali menghampiri Egy untuk mengajaknya pulang.
" Gy, lo udah selesai latihan? Pulang yok " ucap ku mengajak Egy pulang
" Masih butuh gue lo? Kenapa lo gak balik bareng Army aja. " ucap Egy masih sinis
" Lo kenapa sih daritadi gajelas banget. Yaudah kalo lo gak mau nganterin gue balik, gue balik sendiri aja "
" Yaudah sorry, ayok lo balik bareng gue aja. Gue juga gak ngerti hari ini kenapa "
" Yaudah buruan ganti baju dulu gih. " suruhku pada Egy
Setelah Egy selesai mengganti baju, kami bergegas pulang. Tidak ada yang bicara sepanjang perjalanan pulang, bahkan sampai didepan rumahkupun Egy tidak membuka suara.
" Gy, makasih ya, lo lusa jemput gue lagi kan? " tanya ku
" Iya insyaallah "
" Lo gak mau mampir dulu? "
" Gak deh udah mau maghrib, gue balik aja "
" Oke "Terima kasih banyak yang sudah baca cerita akuu. Tolong vote and comment ya gimana kesan pas baca cerita akuu. Biar jadi lebih semangat publishnya. Hehehehe
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia Sahabat atau Dia Cinta
Roman pour AdolescentsTerkadang hal yang kita benci tidak selamanya kita membenci itu, dan sebaliknya. Seperti saat aku bertemu Egy aku sangat membencinya. Karena pada saat itu, dia yang tidak aku kenal mengambil HP ku dengan paksa. Bahkan dia berani untuk menyuruh ku...