" Hallo assalamualaikum Bell, lo turun kek gue udah di depan rumah nih " ucap Egy
" Iya bentar, gue pake jilbab dulu lo langsung masuk aja. Di rumah ada nyokap gue kok " ucap ku memberi tau
" Lo baru siap siap? Lo nyuruh gue jangan telat, tapi lo sendiri telat " ucap Egy kesal
" Iya sorry deh, tadi gue baru bangun jam set 9 Gy. Makanya lo masuk kerumah gue dulu ya Egy sahabat ku " ucap ku seraya membujuk Egy
" Bisa banget lo baik baikin gue kalo ada maunya. Yaudah gue masuk " ucap Egy luluh
" Iya langsung masuk aja, ada mama kok " ucap ku
Dan Egy langsung memutus sambungan telepon nya. Selang beberapa menit....
" Bell, ada Egy nih " ucap mama dari bawah
" Iya ma, bentar aku lagi pake jilbab " ucap ku seraya berteriak dari atas
" Ayo nak Egy masuk dulu, Bella nya lagi siap siap " ucap mama
" Iya makasih tante " ucap Egy seraya masuk
" Mau minum apa nak Egy ? " tanya mama menawarkan
" Gausah repot repot tante, tadi Egy juga minum kok. Udah tante disini aja, bentar lagi Bella juga siap " ucap Egy
" Ooh gitu, emang kalian mau kemana? " tanya mama
" Mau kerumah aku tante, si Bella mau ketemu adik saya katanya " ucap Egy memberi tau
" Ooh gitu, sepagi ini? " tanya mama lagi
" Iya, Bella minta jemput nya jam segini tan. Maaf tante kalo kepagian, tapi Bella pergi sama saya gapapa kan? " ucap Egy khawatir
" Gapapa nak Egy, tante seneng malah "
" Makasih tante, ooh iya tante saya boleh tanya sesuatu tante? Mohon maaf sebelumnya " ucap Egy
" Iya boleh Gy, nanya apa ya? " tanya mama
" Ini foto Bella tante? " ucap Egy seraya mengambil foto di sebelah nya
" Iya, itu foto Bella waktu SD " ucap mama
" Iih kepo banget sih lo " ucap ku seraya turun dan menghampiri Egy dan mengambil bingkai foto yang dipegang Egy
" Yaudah biasa aja kali, gak nyelo banget ngambil nya " ucap Egy seraya tersenyum
" Mama ngapain sih ngasih unjuk foto aku. Kan akunya lagi gak pake jilbab " ucap ku kesal
" Mama gak ngunjukkin Bell, Egy yang liat dan nanya ke mama. Lagian biarin aja sih, kan kamu masih kecil juga " ucap mama panjang lebar
" Tau aah, mama sama aja sama Egy " ucap ku seraya memanyunkan bibir
" Yaudah gak usah ngambek sayang, udah sana pergi kasian Egy udah nunggu daritadi " ucap mama
" Bukan karena gak pake jilbab tante Bella ngambek nya, tapi dia malu di foto nya dia lagi ompong " ucap Egy seraya meledek ku
" Iih Egy nyebelin banget sih lo " ucap ku seraya memukul lengan Egy
" Apa sih mukul mukul dasar ompong " ucap Egy dengan terus meledek ku
" Hahahahahaha " tawa mama pun pecah
" Udah nak Egy, nanti Bella nya tambah malu " lanjut mama
" Iya tante maaf " ucap Egy masih terus tersenyum
" Tuh kan ma, rese kan Egy aslinya " ucap ku
" Becanda dia Bell, udah sana katanya kalian mau pergi. Nanti telat lagi " ucap mama seraya tersenyum
" Yaudah saya pamit dulu ya tante " ucap Egy seraya menyalami mama
" Iya nak Egy, tolong antar Bella pulang jangan lebih dari jam 9 ya " ucap mama berpesan
" Tenang tante, assalamualaikum " ucap Egy seraya keluar dari rumah
" Waalaikumsallam, Bell udah sana kasian Egy jangan diambekkin mulu " ucap mama
" Yaudah mah Bella pamit, assalamualaikum " ucap ku seraya nenyalami mama dan meninggalkan rumah
" Waalaikumsallam " ucap mama seraya tersenyum
Setelah aku sampai di rumah Egy, aku langsung meminta Egy mengenalkan aku dengan abang nya.
" Gy, gak ada nyokap atau bokap lo kan? " tanya ku
" Gak ada, kan gue bilang mereka sibuk " ucap Egy dengan muka males
" Yaudah Gy langsung panggilin abang lo dan Keyla dong " ucap ku
" Ngatur lo " ucap Egy malas
" Yaudah sih tolong, gitu banget lo sama gue "
" Iya nyonya ompong, dan tukang ngaret " ucap Egy seraya berjalan dan tersenyum jahil
" Rese lo " ucap ku
Setelah Egy memanggil abangnya dan Keyla...
" Kak Bella.... Keyla kangen banget sama kak Bella " ucap Keyla seraya berlari memeluk ku
" Hei Keyla, kak Bella juga kangen banget sama Keyla. Gimana Keyla udah siap buat milih dekor untuk party lusa kan? " ucap ku antusias
" Siap dong kak, ooh iya kak kenalin ini bang Fandi " ucap Keyla
" Fandi " ucap Fandi seraya menjulurkan tangan
" Bella " ucap ku seraya tersenyum dan membalas juluran tangannya
" Jadi ini Gy pacar lo, boleh juga lo nyari cewe " ucap Fandi asal
" Apaan sih bang ngaco lo, dia itu cuma sahabat gue " ucap Egy seraya berjalan menaiki tangga bersa Keyla
" Iya bang, saya sama Egy cuma sahabat aja "
" Tapi Bell, kayaknya lo cewe pertama yang di bawa Egy ke rumah. Dan gue liat Keyla deket banget sama lo " ucap Fandi
" Itu cuma kebetulan aja kok bang, ooh iya maksud kedatangan saya kesini mau membicarakan soal party untuk tante Nissa. Kan sebentar lagi tante Nissa ulang tahun, aku dan Keyla berencana untuk membuat party kecil kecilan. Apa abang setuju dengan rencana kami ini? " ucap ku menjelaskan panjang lebar
" Keyla udah bilang kok sama gue, dan gue setuju aja. Lo udah ada design party nya? " tanya Fandi
" Udah kok bang, ini ada beberapa design. Abang bisa pilih kira kira mana yang cocok " ucap ku seraya memberikan buku design party
" Oke gue lihat dulu, btw thanks yaa. Lo udah mau repot nyari design " ucap Fandi
" Iya bang sama sama, santai aja " ucap ku
" Btw lo hebat juga Bell lo hebat banget bisa bikin Egy mau ambil bagian dari acara Suprise ini. Dan ini design nya bagus bagus lagi "ucap Fandi
" Aah abang bisa aja, Egy mau ikutan juga karena Keyla yang bujuk. Lagian juga dia masih males juga ikutan sepenuhnya " ucap ku sedih
" Lo sabar ya Bell, Egy emang sebel banget sama nyokap karena dia orang rada sensitif dibanding gue dan Keyla. Dari dulu dia selalu ngambek setiap kali nyokap mau kerja " ucap Fandi panjang lebar
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia Sahabat atau Dia Cinta
Genç KurguTerkadang hal yang kita benci tidak selamanya kita membenci itu, dan sebaliknya. Seperti saat aku bertemu Egy aku sangat membencinya. Karena pada saat itu, dia yang tidak aku kenal mengambil HP ku dengan paksa. Bahkan dia berani untuk menyuruh ku...
