Penyesalan

12 3 0
                                    

Pagi itu Anggita bangun dengan kondisi yang kurang fit,tubuhnya panas dan pucat sekali. Anggita berniat untuk tidak masuk sekolah

"Anggitaa.. Bangun sayang kamu harus sekolah"

Kak Tasya yang masuk kekamar Anggita dan melihat Anggita yang sedang menutup diri dengan selimut tubuh Anggita yang begitu gemetar dan panas yang cukup tinggi

Kak Tasya membuka tutupan selimut Anggita dan kaget melihat wajah Anggita yang pucat dan panas

"Yaampun Anggita badan kamu panas banget yaudah yuk kakak bawa kamu kerumah sakit sama Devan"

"Devaan... Devan.." Teriak kak Tasya dari kamar Anggita

"Iya kak ada apa"

"Cepat kamu bantu kakak bawa Anggita kerumah sakit"

"Oh iya kak"

Karena Anggita sakit jadi kak Tasya harus mengcancel kegiatan hari ini,untuk menemani Anggita yang tengah dirawat di rumah sakit

Anggita dirawat di ruang UGD

"Anggita sakit apa kak?" Tanya Devan

"Itu dia Dokter belum ngasih hasil laboratoriumnya,kita tunggu aja ya"

*
Suasana senin pagi cukup cerah dan upacara berjalan dengan khidmat dan tertib

"Waduh Anggita kemana nih kok belum dateng juga" Ujar Fariz

"Telat kali dia Riz kesiangan" sahut Novi

"Tapi Anggita nggak mungkin dong telat sampe siang banget"

"Iya juga sih"

"Ssttt lo berdua berisik banget sih ya udah tau lagi upacara lo ketahuan ngobrol di jemur didepan aja" Sambung Adela

Upacara selesai dan murid murid semua masuk kekelasnya masing masing

"Eh Riz, Anggita nggak masuk?" Tanya Wati sebagai sekretaris kelas

"Nggak tau juga sih,tumben juga Anggita nggak masuk tanpa keterangan"

"Emang lo kemarin nggak kontekan apa sama dia?" Tanya Novi

"Kemarin sih gue abis dari rumah dia,gue minta ajarin dia matematika tapi kemarin gue liat dia baik baik aja kok"

Fariz membuka handphone nya dan segera menanyakan kabarnya lewat aplikasi line. Namun nihil tidak ada balasan dari Anggita

"Mana jam pelajaran pertama matematika lagi haduh mati aja gue kalo nggak bisa ngerjain" batin Fariz dalam hati "eh tapi nggak boleh nyerah gue harus bisa tanpa Anggita"

*
Dokter keluar dari ruangan laboratorium dan memanggil kak Tasya untuk berbicara di ruangannya

"Jadi Dok adik saya sakit apa ya?"

"Begini adik kamu mengidam Tifus ,karena kecapean jadi untuk beberapa hari ini beliau harus dirawat disini untuk kesembuhannya"

"Oke Dok makasih ya"

"Gimana kak Anggita sakit apa?" Tanya Devan

"Tifus"

"Yaampunn kok bisa"

"Kata Dokter Anggita kecapean,oh iya Devan kamu tungguin Anggita disini ya kakak mau ke sekolahnya Anggita mau ngasih surat kalo Anggita dirawat dirumah sakit"

"Iya kak"

*

"Fariz coba kamu berdiri kerjain soal nomor 4" Perintah pak Budi

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 27, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Chairmate Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang