Olahraga

22 5 0
                                    

Pagi yang cerah itu sangat cocok untuk berolahraga bagi kelas XI IPA 1 itu. Olahraga pagi dibuka dengan berdoa dan jogging mengelilingi lapangan, dan dilanjut dengan pemanasan.

Olahraga kali ini yaitu bermain volly, permainan ini adalah permainan yang sangat di benci oleh Anggita, karena dia tidak bisa memainkan nya. Gita hanya bisa duduk diam beserta dengan yang lainnya menonton permainan bola Volly.

"Eh Git main volly yuk" Ajak Fariz

"Nggak bisa gue, lo aja deh"

"Siswi putri dari pada kalian cuma diem diem disitu lebih baik kalian main basket aja sana" Perintah Pak Eko selaku guru olahraga.

"Eh yaudah yuk main basket aja" Ajak Novi

"Yaudah deh dari pada gue gabut"

Siswi putri membentuk sebuah kelompok untuk bermain basket.

*
Permainan basket dimenangkan oleh tim Anggita, dan permainan basket pun berakhir.

"Nih minum" Fariz memberikan botol minum Aqua

"Eh nggak usah gue ada minum kok di tas" Tolak Anggita

"Udah nih minum dulu biar ada tenaga nya"

"Yaudah makasih yaa"

"Eh tadi gue ngeliatin lo main basket, ternyata lo jago juga ya main basket" Puji Fariz.

"Uhukk... Uhukk.." Anggita sontak kaget medengar perkataan Fariz itu

"Biasa aja elah itu juga lagi beruntung doang"

"Mau main basket sama gue?" Ajak Fariz

"Hmm.. Boleh deh yuk"

Mereka berdua bermain basket. Dan dari kejauhan dilihat oleh teman teman sekelasnya itu.

"Cieeee Fariz sama Anggita, udah lah cinlok cinlok. Berawal dari Chairmate bisa jadi sepasang kekasihh" Ledek salah satu teman

Mendengar perkataan temannya itu permainan basket yang mereka mainnkan berhenti, dan bel istirahat pun berbunyi.

"Ciee kan main basket sama Fariz, gue mau tuh main basket sama dia" Ledek Novi

"Eh kok lu bisa deket banget sama Fariz sih? Baru kali ini loh dia mau main sama cewe, kalo bukan karena tugas dia nggak bakalan mau main sama cewe" Sambung Dela

Anggita hanya diam dan tersenyum mendengar perkataan teman temannya itu.

*
Free class merupakan surga bagi siswa siswi kelas XI IPA 1 itu. Dan kali ini guru Fisika berhalangan hadir jadi mereka free class sampe jam pulang nanti

Anggita yang sedari tadi memainkan ponselnya tiba tiba ada Video call masuk dari Devano.

"Devan? How Are you? I miss you so much Dev" Sapa Anggita.

"Gita, I am fine, how about you? Miss You too, when you come back here?"

"Hooh. I don't know maybe holiday, oh ya now I done school in the new school Dev"

"How the new school?" Tanya Anggita

"Fantastic! I like the school, friends. They are so humble with me"

"How do you there?" Tanya Anggita lagi

"Ever since you move, I have been so lonely"  jawab Devan

"Ohh you don't be sad, you will have much friends there"

"Oh, yes, Gita to you later again I want to learn again, byee Gita Nice you meet you by Video Call. I can wait you to come back here, we will miss you so much"

"Good Luck yes, send me to the others I also miss you all there"

Devano pun langsung mengakhiri Video call.

Fariz yang di samping nya sedari tadi memperhatikan Anggita.

"Tadi siapa? Pacar lo?" Tanya Fariz dengan nada datar

"Pacar? Gue mana punya pacar si, tadi itu Devano dia temen kecil gue. Sekaligus partner gue di dunia modeling"

"Ohh" Jawab Fariz singkat

"Loh lo kenapa?" Tanya Gita Heran

"Gue ngantuk mau tidur, lo jan berisik ye"

Fariz pun langsung tertidur dengan bantalan tas dan muka ditutupi oleh jaket yang dia bawa

Ternyata bukan hanya Fariz yang memperhatikan Anggita yang sedang Video Call tadi. Teman teman yang lain juga memperhatikannya.

"Eh Gita yang tadi siapa?" Tanya Novia

"Oh itu temen gue kecil gue sekaligus partner gue di dunia modeling" Jawab Anggita

"Eh Gita yang tadi lumayan ganteng, bisa lah Id line nya" Ledek Ade

"Minta sendiri gih sama dianya, gue nggak berani ngasih nya" jawab Anggita.

.

.

.

.

.

Happy Reading Guys💜
Maaf cuma singkat soalnya nggak ada ide lain. Maaf kalo garing dan banyak typo hehe...

Chairmate Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang