Disisi lain Agatha dan Reza berjalan di pinggir Empang.Agatha melempar makanan ikan ke Empang sambil melamun.
"Eh Agatha lo kenapa ngelamun aja kayak ayam mau bertelur" Tanya Reza.
"Nggak gue Reza,Akhir akhir ini gue ngerasa aneh" Ucap Agatha.
"Setahu gue,Eh Dari lahir lo itu udah aneh tau Hahaha" Ucap Reza bercanda.
"Gue serius nggak bercanda tolol" Ucap Agatha kesal.
"Oke,Oke.Sekarang kita duduk aja dulu" Ucap Reza.
Reza dan Agatha duduk di pinggir Empang.
"Sekarang lo ceritain ke gue" Ucap Reza.
"Gue bingung dengan perasaan gue Reza,Pasti lo nggak bakal percaya kalo gue cerita tapi sumpah mati di sambar petir,Belakangan ini gue sering mimpi di datangin orang yang mirip gue" Ucap Agatha.
"Lo nggak usah khawatir Agatha,Karena yang namanya mimpi itu cuman bunga tidur oke" Ucap Reza.
Agatha dan Reza tersenyum.
Beberapa Saat kemudian.
Ryan pulang ke rumah.Dia memasuki rumah membawa sebuah Foto.
"Ma,Ma,Mama" Panggil Ryan.
"Ada apa sich Pa" Tanya Melinda.
"Sini dong Ma" Ucap Ryan menaruh foto itu di atas meja.
Melinda menghampiri suaminya dan melihat sebuah Foto.Seorang Pria tampan."Ganteng kan Ma" Ucap Ryan.
"Foto siapa nich Pa" Tanya Melinda melihat Foto itu dan duduk di sofa.
"Itu foto Andra Darmawan Ma,Putra Darmawan,Mas Darmawan ingin sekali menikahin Putranya dengan Amara Ma" Ucap Ryan.
Mawar menghampiri mereka dan mengambil Foto Andra dan melihat Andra.
"Wah,Ganteng banget Pa,Buat aku aja ya,Aku juga mau nikah dengan cowok seganteng ini" Ucap Mawar terpesona melihat Andra.
"Maaf sayang,Kamu kan belum saatnya untuk menikah" Ucap Ryan.
"Papa" Ucap Mawar Ngambek dan melempar Foto itu Ke Ryan.
"Sudahlah,Kamu kok ngambek begitu,Oh iya Pa,Terus Apa keuntungan kita,Kalau kita menikahkan Amara dengan pemuda ini" Ucap Melinda.
"Iya jelas Pasti banyak Dong,Ma.Mama kan tau sendiri,Kalau Mas Darmawan itu seorang Milyuner,Yang sudah barang tentu dia memberikan mas kawin yang sangat banyak,Bagaimana" Tanya Ryan.
"Boleh" Ucap Melinda.
Ryan menoleh melihat Amara sedang membersihkan kaca pintu dapur.
"Amara" Panggil Ryan.
Amara menoleh mendengar namanya dipanggil oleh Ryan.
"Kemari Nak" Ucap Ryan.
Amara berjalan menghampiri mereka.
"Ada apa Om" Tanya Amara.
"Begini Amara mulai sekarang kamu harus mempersiapkan dirimu sebaik mungkin,Karena besok akan ada yang datang untuk melamarmu" Ucap Ryan.
"Tapi,Saya belum mau menikah Om" Ucap Amara.
Ryan melempar Amara menggunakan Bantal tepat di wajah Amara.Amara terjatuh karena terkejut.
"Sini kamu" Bentak Ryan.
Amara berjalan menghampiri Ryan.Tiba tiba Kaki Mawar menendang kaki Amara.Amara terjatuh di hadapan Ryan.
"Heh dengar mau tidak mau,Kamu harus menurutin semua perintahku,Karena disini kamu tidak berhak mengatur dirimu sendiri,Mengerti kamu" Bentak Ryan.
Amara menangis.
"Cepat pergi ke kamar" Ucap Ryan.
Amara berdiri.Amara berjalan pelan.Melinda menendang kaki Amara.Amara terjatuh.
"Sana cepat" Ucap Mawar.
Amara berdiri dan berjalan meninggalkan mereka.
Keesokkan harinya Andra berjalan di dermaga.
"Hohoho sungguh indah negeriku
Tumpah darahku.Sawah dan Ladang
Terbentar subuh menghijau
Hiu yang melambai ditepi pantai"
Andra bernyanyi sambil berjalan mengelilingin dermaga.
"Laut yang Biru
Gunung yang memegah
Indah pemandangan tak jenuh
Di pandang mata Itulah nusantara oh nusantara"
Andra bernyanyi dan berjalan melewati pohon kelapa di Pinggir pantai menuju mobilnya.
Andra masuk ke dalam mobilnya.
Ditengah penjalanan.
Tiba tiba Andra melihat ada orang yang pingsan.Andra menghentikan mobilnya.Andra turun dari mobilnya dan menghampiri orang itu.
"Bang bangun bang" Ucap Andra menguncangkan tubuh orang itu.
"Jangan bergerak" Ucap Orang itu memegang kerah baju Andra di belakang.
Orang yang pura pura pingsan itu adalah Martin.Martin mencekram baju Andra.
"Serahkan semua barangmu cepat,Hp dan dompetmu mana" Ucap Martin.
"Apa apaan ini" Ucap Andra bingung.
"Jangan banyak bacot,Serahkan atau lo gue habisin" Ucap Teman Martin.
"Oke oke" Ucap Andra mengambil hp dan Dompet dari sakunya dan memberikan ke Martin.
Martin berdiri.Andra ingin menoleh tapi kepalanya di tahan oleh Martin.
"Heh jangan coba coba menengok,Hitung sampai 10 atau lo gue bunuh" Ancam Martin.
"1,2" Ucap Andra.
Tiba tiba Agatha datang dan menendang Teman Martin dan Martin.Agatha dengan Teman Martin dan Martin berkelahi.Agatha menendang kedua orang itu terjatuh melewati Andra.Andra terkejut melihat Martin ketakutan.Martin mengembalikan dompet dan Hp Andra ke Andra.Andra bingung.
"Ngapain lo balikin,Ayo lawan dia" Ucap Teman Martin menyuruh Martin melawan Agatha.
"Ini di daerah dia" Ucap Martin ketakutan.
Kedua orang itu berlari pergi meninggalkan Andra.Andra bingung dia menoleh melihat seorang gadis cantik berpenampilan tomboy duduk di atas mobilnya.Andra menghampiri Gadis itu yaitu Agatha.
"Terima kasih" Ucap Andra.
Agatha melompat turun dari mobil Andra.
"Boleh dong gue minta bayarannya" Ucap Agatha menunjukkan tangannya meminta uang.
"Iya" Ucap Andra.
"Jakarta ini kan nggak ada gratisan" Ucap Agatha.
Andra memberikan uang 50 ribu ke Agatha.Agatha menarik uang itu kasar dan melihat uang itu.
"Hah cuman segini,Ini cuman buat makan di wartet" Ucap Agatha.
"Jadi mau berapa" Tanya Andra.
"Terserah lo asal jangan segini" Ucap Agatha memberikan uang itu lagi ke Andra.
Andra mengambil uang dari tangan Agatha dan memasukan nya ke dompetnya.Andra mengambil uang 100 ribu dari dompetnya.Andra menunjukkan uang itu dihadapan Agatha.Agatha tersenyum dia mengambil uang itu secara kasar dari tangan Andra.
"Ini baru oke,Thank you ya" Ucap Agatha berlari pergi meninggalkan Andra.
"Gila,Baru kali ini gue melihat Preman yang cantik begitu" Ucap Andra.
Andra terpesona memandang Agatha dari jauh.Andra berharap bisa bertemu dengan Agatha Sang Preman cantik.BERSAMBUNG
Vote And Comment.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rahasia Dua Hati (END)
Short StoryAgatha dan Amara adalah dua saudara kembar.Ketika Orang tua Agatha dan Amara kecelakaan Waktu Agatha dan Amara masih bayi.Agatha dan Amara terpisah.Agatha ditemukan oleh seorang Wanita Miskin dan Amara di asuh oleh Tante Melinda dan Om Ryan.Tapi say...