Part 10

1.5K 79 0
                                    

              Disisi lain Theo sedang berjalan di sebuah jalan tanpa tujuan.
Theo sedang mencari Amara.Dia menanyai banyak orang tapi Banyak orang tidak melihat Amara.Theo menghampiri sekelompok Geng James.
"Abang numpang tanya,Apa abang melihat gadis ini" Ucap Theo menunjukkan Foto Amara.

"Abang numpang tanya,Apa abang melihat gadis ini" Ucap Theo menunjukkan Foto Amara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kenal" Ucap James.
"Kenal" Tanya Theo.
"Ini musuh berbuyutan gue" Ucap James menunjuk foto Amara.
"Jadi abang kenal dengan gadis ini,Oh musuh berbuyutan Abang,Abang bisa antar saya ke tempat tinggalnya" Ucap Theo.
"Oh itu urusan ngampang,Asalkan yang penting uangnya" Ucap James.
"Ini bang" Ucap Theo memberikan Uang ke James.
"Ayo ikut gue" Ucap James.
            Beberapa Saat Kemudian.
Amara memakai Pakaian Agatha yang agak tomboy.Amara sedang menjemur baju.Reza sedang mengambil baju dan memberikan ke Amara.Amara terkejut.
"Bang Reza,Kenapa abang bangun" Tanya Amara.
"Nggak apa apa kok,Gue cuman mau bantu lo kerja" Ucap Reza membantu menjemur Baju.
            Reza tak sengaja memegang tangan Amara.Amara terkejut dia menarik tangannya dari Reza.Amara dan Reza saling memandang dan tersenyum.Disisi lain Theo dan geng James bersembunyi di semak semak melihat Reza dan Amara.
"Amara" Ucap Theo.
"Bukan namanya Amara tapi Agatha" Ucap James.
"Lalu siapa lelaki yang bersamanya itu" Tanya Theo.
"Oh itu Reza sahabatnya Agatha" Ucap James.
"Agatha" Ucap Theo bingung.
              Beberapa saat kemudian.
Amara dan Reza masuk ke dalam rumah Reza.
"Sudahlah,Lo tuch udah capek kali,Oh iya nyokap lo nggak nyariin sehari lo di rumah gue" Ucap Reza.
"Aku udah minta izin sama ibu untuk merawat abang,Sekarang abang nunggu disini" Ucap Amara mendudukan Reza di kursi.
"Aku akan menyiapkan sesuatu untuk abang" Lanjut Amara.
           Amara berjalan ke dapur meninggalkan Reza.
           Beberapa Saat kemudian.
Amara membawa nampan berisi makanan dan minuman.Amara membungkuk dan menaruh makanan dan minuman itu di atas meja depan Reza.
"Nah,Sekarang abang makan dulu,Kan dari kemarin abang belum makan" Ucap Amara berdiri berniat pergi.
         Reza memegang tangan Amara.
Amara menoleh memandang Reza.
"Eh sini sini,Mendingan lo ikut makan sama gue" Ucap Reza menarik Amara duduk di samping Reza.
"Nggak bang" Ucap Amara.
             Reza mengambil Piring itu dan berniat menyuapi Amara.
"Ayo,Makan.Kalau lo nggak makan,Berarti gue juga nggak makan
Ya Makan" Ucap Reza menyuapin Amara.Amara menerima suapan nasi dari Reza.
            Amara tersenyum.Reza pun mulai makan sambil memandang Amara.Amara tersenyum malu.
          Malam harinya Theo pulang ke rumah Amara.Theo melihat Agatha tertidur di atas sofa menutupin wajahnya dengan Majalah.Theo menarik majalah itu dari wajah Agatha.
"Amara" Ucap Theo.
              Agatha terbangun dari tidurnya.Agatha duduk di kursi.
"Br***** Siapa sich lo,Ganggu orang tidur aja" Ucap Agatha menarik majalah itu kesal.
             Agatha melanjutkan baring di sofa dan menaruh majalah itu menutupin wajahnya.Tapi Theo menarik majalah itu.
"Eh apa kamu lupa siapa aku,Apa kamu lupa sama kejadian beberapa hari yang lalu" Ucap Theo.
"Kejadian apa,Ngomong yang jelas dong bikin gue kesal aja" Ucap Agatha menarik Majalah itu dari tangan Theo kasar.
            Agatha menutupin wajahnya dengan koran lagi.Theo bingung.Dia berjalan meninggalkan Agatha.
"Dia bukan Amara,Ya aku yakin dia bukan Amara" Ucap Batin Theo.
         Theo berjalan menaikin tangga.Tapi Theo berhenti melangkah dia memandang Agatha.
"Agatha" Teriak Theo.
             Agatha terkejut dia ke bangun menoleh memandang Theo.Theo tertawa dia berjalan menaikin Tangga.Agatha terkejut dia duduk di sofa.
"Br*****,Kok dia tau nama gue" Ucap Agatha kesal melempar Majalah itu ke atas meja.
           Melinda,Ryan dan Mawar berada di lantai atas.Ryan dan Mawar duduk di kursi dan Mawar berdiri berhadapan dengan mereka.
"Bagaimana ini Pa,Sampai kapan anak sialan itu menyiksa kita" Tanya Melinda.
"Sabarlah Ma,Papa juga bingung memikirkan masalah ini,Kok tiba tiba Amara bisa berani melawan kita" Ucap Ryan.
           Theo berjalan menuju mereka.
"Dia bukan Amara Pa Ma" Ucap Theo.
           Mereka menoleh memandang Theo.Mawar berjalan menghampiri Theo.
"Maksud abang,Kok abang bicara begitu" Tanya Mawar Bingung.
           Mawar dan Theo berjalan menuju Ryan dan Melinda.
"Itu kernyataannya Mawar,Dia itu bukan Amara Ma,Tapi dia itu Agatha Pa" Ucap Theo menghampiri Ryan dan Melinda.
"Agatha,Berarti kembarannya Amara,Darimana kamu tau" Tanya Melinda.
"Itu kernyataannya Ma,Dia itu emang kembarannya Amara,Karena Saya menyelidikinya sendiri dan Amara yang Asli saat ini ada di Desa *******" Ucap Theo duduk di kursi samping Mawar berhadapan dengan Ryan dan Melinda.
"Celaka,Jadi kembaran Amara masih hidup Ma,Jika Andre sampai tau kejadian ini,Akan membuat kita semakin susah menguasai harta mereka" Ucap Ryan.
"Lalu,Bagaimana Pa.Apa yang harus kita lakukan" Tanya Melinda.
"Kita harus memaksa Amara mau menyerahkan seluruh hartanya kepada kita,Baru setelah itu kita habisin keduanya" Ucap Ryan.
"Tapi,Bagaimana caranya Ini bukan hal yang mudah" Ucap Melinda.
"Aku tau Pa,Siapa yang bisa membantu kita yaitu James" Ucap Theo.
            Tiba tiba Bik Mina membuka pintu kamar Amara.
"Non,Non Amara,Non Amara" Panggil Bik Mina.
           Bik Mina mencari Agatha.
"Ya allah apa yang harus kulakukan,Untuk menghentikan Rencana Tuan dan Nyonya,Hah Iya aku harus telpon Pak Andre,Hanya dia orang satu satunya bisa menolong aku" Ucap Bik Mina.
          Disisi lain Reza sedang gelisah di tempat tidurnya.
"Kenapa gue nggak bisa tidur gini ya,Kenapa gue terus terusan mikirin Agatha,Jangan jangan gue suka lagi sama dia,Oh Iya gue harus ngomong sama dia kalau gue suka sama dia Iya iya" Ucap Reza.
              Beberapa saat kemudian.
Reza sampai di depan rumah Agatha.Dia berdiri di depan jendela kamar Agatha.Reza mengetuk pintu kamar Agatha.
"Agatha,Agatha" Panggil Reza.
            Amara membuka jendela kamar Amara.
"Bang Reza" Ucap Amara.
"Lo keluar sebentarnya,Ada sesuatu yang pengen gue bicarain" Ucap Reza.
            Amara mengganggukkan kepalanya.Amara berjalan keluar rumah menghampiri Reza.Amara berdiri di hadapan Reza.
"Ada apa Bang" Tanya Amara.
       Reza memegang tangan Amara dan menaruh telapak tangan Amara di jantungnya.Amara terkejut.
"Gue tau,Pernyataan gue kali ini bisa merusak hubungan persahabatan kita,Tapi gue nggak memendam perasaan gue sendiri,Kalau gue suka sama lo,Jadi tolong,Biarin gue belajar mencintai lo" Ucap Reza.
            Amara terkejut mendengar pernyataan cinta Reza.Amara tersenyum.
"Lo kok dia aja Agatha,Lo senyum senyum aja berarti lo mau nerima cinta gue dong" Ucap Reza.
            Amara menganggukkan kepalanya.
"Hah Lo beneran nerima gue" Ucap Reza.
            Amara menganggukkan kepalanya.Reza tersenyum bahagia.Reza memeluk Amara.Amara juga tersenyum bahagia.
"Aku jatuh cinta padamu kekasih"
            Reza bernyanyi sambil berjalan menghampiri Amara.
"Aku jatuh cinta padamu"
           Amara bernyanyi sambil berjalan menghampiri Reza.
"Oh kasih kekasih"
          Reza bernyanyi dan berdiri berhadapan dengan Amara.
"Hooo Sayang"
          Amara bernyanyi di hadapan Reza.
"Aku cinta kepadamu kekasih
Oh kekasih,Kekasih oh sayang"
           Reza bernyanyi sambil memegang dagu Amara.Amara berjalan memutarin Reza.
"Aku cinta kepadamu Kekasih
Oh kasih Kekasih oh sayang"
             Amara bernyanyi dan berdiri di hadapan Reza.Amara tersenyum memandang Reza.
"Hai hai kasih
Hai hai kasih"
           Reza bernyanyi sambil menari.
"Aku cinta kepadamu kekasih"
          Amara bernyanyi sambil menari.
"Decit decit gelangmu Decit cintaku"
          Reza bernyanyi berjalan memeluk Amara dari belakang memandang Amara.
"Debar debar jantungku karena cintamu"
            Amara bernyanyi dan berbalik badannya memegang Pipi Reza.Amara berjalan mundur dari Reza.
"Aku jatuh cinta pandangan pertama"
          Reza bernyanyi dan mengejar Amara.Reza melingkarkan tangannya di pinggang Amara.Reza memandang Amara.
"Cintaku tak bertepuk sebelah tangan oh cintaku engkaulah sayangku kekasih"
           Amara bernyanyi dan memegang Pipi Amara.Amara memegang kedua tangan Reza.Mereka berputar.Reza menarik tangan Amara mendekap dengannya.Amara memeluk Reza.
              Amara dan Reza duduk di depan rumah Agatha.Kepala Amara bersandar di bahu Reza.Reza memegang tangan Amara.Mereka tersenyum.
              

BERSAMBUNG

                Vote And Comment.

Rahasia Dua Hati (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang