20 tahun kemudian.
Mawar yang sedang bersantai di tempat tidur.
"Amara" Teriak Mawar.
Amara berjalan menghampiri Mawar.
"Heh Lo tuli ya,Lama banget sich dipanggil" Ucap Mawar Kasar.
"Maaf Mawar,Emang Ada perlu apa manggil aku" Tanya Amara lembut.
"Pake nanya lagi,Mana sarapan gue" Ucap Mawar Kasar.
"Tapi kan Mawar kan biasanya sarapan di bawah." Ucap Amara.
Mawar menghampiri Amara dan menjambak rambut Amara ke belakang.Amara kesakitan.
"Heh gue itu bukan kayak lo ya,Yang bisanya jadi parasif di rumah ini,Ini rumah gue jadi gue bebas dong mau sarapan dimana aja" Ucap Mawar melepaskan tangannya dari rambut Amara.dan mendorong Amara.
Amara terjatuh ke kasur Amara.
"Rumah kamu apa kamu nggak salah ngomong" Ucap Amara.
Mawar menjambak rambut Amara lagi.Amara kesakitan.
"Lo mau bilang kalau gue sama keluarga gue adalah Parasif di rumah ini.Begitu maksud lo" Ucap Mawar.
"Ampun Mawar Ampun" Ucap Amara menangis kesakitan.
"Heh dengar baik baik ya,Kalau lo macem macem di rumah ini,Gue dan keluarga gue bakal membuat hidup lo menjadi lebih menderita" Ucap Mawar.
"Ampun Mawar" Ucap Amara menangis.
Mawar melepaskan tangannya dari rambut Amara.
"Sekarang cepat ambil sarapan gue ya" Ucap Mawar mendorong Amara dari kasurnya.
Amara pergi meninggalkan kamar Mawar.Mawar tersenyum licik.
Beberapa Saat kemudian.
Amara sedang mempersiapkan Sarapan Mawar.Amara menaruh sarapan Mawar di atas Nampan.Amara membawa Nampan itu.Amara tiba tiba dihalangin oleh Theo kakak kandung Mawar.
"Aduh,Kamu menyiapkan sarapan Ini untuk Siapa Amara" Tanya Theo.
"Ini untuk Mawar,Mawar tadi minta sarapan di kamar" Ucap Amara.
"Iya" Ucap Theo mempersilahkan Amara lewat.
"Permisi Mas" Ucap Amara.
Theo tersenyum memandang Amara dari jauh.
Beberapa Saat Kemudian.
Amara sampai di kamar Mawar.
"Mawar Sarapannya Mawar" Ucap Amara.
"Bawa Sini" Ucap Mawar Meja disampingnya.
Amara membawa nampan itu ke meja Mawar.Amara menaruh nampan itu di atas meja Mawar.Amara mengambil Teh itu dan memberikannya ke Mawar.Mawar menerima teh itu dan meminum nya.Mawar memuntahkan teh itu.
"Apaan ini" Ucap Mawar marah dan menyiram teh itu ke wajah Amara.
Amara terkejut.Tiba tiba Mawar berdiri di hadapan Amara.
"Plak"
Mawar menampar Amara keras.Amara terjatuh ke tempat tidur Amara.
"Heh lo sengajanya mau bunuh gue,Udah cepat pergi dari kamar gue" Ucap Mawar mendorong Amara dari tempat tidurnya.
Amara menangis pergi meninggalkan kamar Mawar.
Beberapa Saat kemudian.
Amara membuka pintu kamarnya.Amara masuk ke kamarnya sambil menangis.Bik Mina membuka pintu Amara dan melihat Amara menangis.Bik Mina menutup pintu kamar Amara.
"Non Amara kenapa,Non Mawar nyakitin Non Amara lagi,Sudah sudah" Ucap Bik Mina merangkul bahu Amara.
Bik mina membawa Amara ke tempat tidur Amara dan mendudukkan Amara di tempat tidur Amara.
"Ceritakan sama Bibi,Ada apa" Ucap Bik Mina.
"Kenapa Bi,Kenapa aku harus jadi orang yang lemah,Kenapa aku selalu mendapatkan hinaan dan cacian,Aku udah nggak tahan hidup lagi Bi,Aku nggak tahan menerima semua penderitaan ini" Ucap Amara menangis.
"Sabar,Sabarnya Non,Sabar" Ucap Bik Mirna memeluk Amara.
Disisi lain Agatha bersama Sahabat Reza membawa Nasi bungkus.Agatha melamun.Reza bingung melihat Agatha melamun.
"Agatha,Lo kenapa muka lo kok jadi sedih begitu" Ucap Reza.
Agatha dan Reza duduk di depan toko.
"Nggak tau Reza,Perasaan gue tiba tiba aja nggak enak,Sampai gue pengen nangis" Ucap Agatha bingung.
"Hahaha" Ucap Reza tertawa.
Reza tersendak dia meminum airnya.Agatha memakan ayamnya sambil Melamun.
"Mungkin lo terharu,Karena lo baru pertama kali makan ayam Hahaha" Ucap Reza tertawa.
"Heh Lo" Ucap Agatha mengangkat tangannya ingin meninju Reza.
Tapi Reza menghindar dari tinjuan Agatha.
"Agatha,Agatha" Teriak Seorang memanggil Agatha.
Agatha dan Reza menoleh memandang orang itu yang berlari menghampiri mereka.
"Kenapa lo teriak teriak kayak orang gila" Tanya Agatha.
"Nyokap lo tuch,Nyokap lo" Ucap Orang itu.
"Nyokap Gue,Kenapa nyokap gue" Tanya Agatha.
"Nyokap lo diganggu anak buah martin" Ucap Orang itu.
"Bang***" Ucap Agatha berlari meninggalkan Reza.
"Eh Agatha,Tunggu Agatha" Ucap Reza menaruh nasi bungkusnya ke bawah dan mengejar Agatha.
Martin mendorong Melati dan melempar Melati dengan Koran.Melati ketakutan.
"Mana anak lo yang sok jagoan itu" Ucap Martin.
Agatha melempar nasi bungkus ke wajah Martin.Martin terjatuh.
"Kurang ajar,Anak buah" Ucap Martin memanggil anak buahnya.
Agatha dan Reza menghampiri Melati.
"Ibu,Nggak apa apa" Ucap Agatha.
Anak buah martin mengerubuni Agatha dan Reza.
"Heh Tunggu,Gue taruh ibu gue dulu" Ucap Agatha.
Agatha membawa Melati duduk di kursi.Agatha melipat lengan bajunya dan memandang mereka tajam.Agatha mengangkat tangannya bersandar dibahu Reza.
"Apa lo,Lo pada mau main keroyokan lo,Boleh,Siapa takut" Ucap Agatha Santai.
Agatha menghajar Anak buah martin.Terjadilah perkelahian Antara Agatha dan Reza melawan Anak buah Martin.Melati ketakutan.
"Agatha hentikan,Reza hentikan" Teriak Melati Panik.
Agatha dan Reza berhasil mengalahkan Anak buah Martin.Anak buah Martin berlari meninggalkan mereka.Melati menghampiri Mereka.
"Ibu nggak apa apa bu" Tanya Reza.
"Tidak,Tidak apa apa.Agatha hentikan Nak,Kamu kan Anak perempuan nggak pantas berkelahi seperti laki laki" Ucap Melati.
"Ibu" Ucap Agatha cengesan.
Agatha dan Reza membawa Melati pulang ke rumahnya.BERSAMBUNG
Vote And Comment.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rahasia Dua Hati (END)
Storie breviAgatha dan Amara adalah dua saudara kembar.Ketika Orang tua Agatha dan Amara kecelakaan Waktu Agatha dan Amara masih bayi.Agatha dan Amara terpisah.Agatha ditemukan oleh seorang Wanita Miskin dan Amara di asuh oleh Tante Melinda dan Om Ryan.Tapi say...