Part 3

1.5K 82 0
                                    

              Malam harinya Melinda melihat bajunya Sobek.
"Amara" Teriak Melinda.
            Amara berjalan menaikin tangga dan berhenti memandang Melinda.
"Ada apa Tante" Tanya Amara.
           Melinda melempar bajunya dihadapan Amara.Amara terkejut.Amara menangkap baju itu.
"Lihat baju ini,Kamu yang setrika kan" Ucap Melinda marah.
           Amara melihat baju itu.
"Bukan aku Tante" Ucap Amara.
"Sini kamunya" Ucap Melinda menarik Amara dan mencekrem leher Amara.
"Kamu yang rusakin baju ku hah" Ucap Melinda.
"Ampun ampun" Ucap Amara kesakitan dan menangis.
"Nyonya udah nyonya" Ucap Bik Mina.
"Diam kamu,Jangan ikut campur kamu" Bentak Melinda.
"Ngaku ayo ngaku" Ucap Melinda.
            Disisi lain.Agatha tertidur.Tiba tiba Agatha merasakan lehernya di cekrem.Agatha mengelengkan kepalanya.
             Ryan berjalan menaikin tangga mendengar suara keributan.
"Ada apa ini,Ada apa ribut ribut" Tanya Ryan.
            Melinda melepaskan tangannya dari leher Amara.Amara terjatuh lemas.Amara menangis.
"Itu dia merusak pakaian aku dan Pembantu Sialan ini,Dia berani beraninya membela Amara,Siapa dia" Ucap Melinda menunjuk Amara dan Bik Mina.
          Ryan mendekatin Melinda.
"Sudah sudah,Malu kalau Andre dengar" Ucap Ryan.
"Andre" Ucap Melinda.
"Andre datang kesini mau ketemu dengan Amara,Ayo Ayo" Ucap Ryan mengajak Melinda ke bawah.
"Heh cepat persiapkan diri kamu jangan sampai Andre melihat aku menyiksamu" Ucap Melinda.
"Plak"
             Melinda menampar Amara.Amara kesakitan sambil menangis.
           Disisi lain Agatha merasa sakit di Pipinya.Agatha terbangun dari tidurnya.Agatha menangis merasakan hati yang terluka.
            Melinda dan Ryan berjalan menurunin tangga.Bik Mina menghampiri Amara.Bik Mina membantu Amara berdiri dan membawa ke kamar.
            Ryan dan Melinda berjalan menghampiri Andre.
"Selamat malam,Pak Ryan" Ucap Andre.
"Selamat malam Pak Andre,Ngimana kabarnya" Tanya Ryan.
"Baik,Ibu ngimana" Tanya Andre ke Melinda.
"Baik Pak Andre" Jawab Melinda.
"Amara dimana" Tanya Andre.
"Bentar lagi,Dia turun Pak,Tunggu aja,Ayo silahkan duduk" Ucap Melinda mempersilahkan Andre duduk.
              Ryan,Melinda dan Andre berjalan menuju Sofa.
"Selamat Malam Om Andre" Ucap Amara menurunin Tangga.
            Andre menoleh memandang Amara.
"Oh itu dia" Ucap Melinda.    
         Melinda berjalan menghampiri Amara.
"Aduh,Keponakan Tante yang cantik,Sini sini" Ucap Melinda pura pura baik dan mencium Pipi Amara.
"Ayo salam dulu sama om nya" Ucap Melinda membawa Amara ke hadapan Andre.
         Amara menyalim tangan Andre.Andre memegang Pipi Amara.Melihat Pipi Amara yang merah seperti berkas tamparan.Andre terkejut.
"Kenapa Wajahmu merah Nak,Seperti berkas tamparan" Tanya Andre.
"Mana (Memegang Pipi Amara dan melihat Pipi Amara) Oh ini,Karena mencoba Make Up baru Pak,Setelah itu alergi,Iya kan Sayang" Ucap Melinda mencekram lengan Amara.
"Iya Tante" Ucap Amara berbohong.
"Benar,Pak Andre di rumah tidak akan ada yang menyakiti Amara" Ucap Ryan berbohong dan Pura pura baik.
"Iya,Syukuran kalau begitu" Ucap Andre.
              Andre membuka Tasnya dan mengambil cek dalam Tas dan memberikan ke Amara.
"Ini cek 15 juta untuk keperluan kamu selama sebulan" Ucap Andre.
            Amara menerima cek itu.
"Kalau kamu membutuhkan sesuatu cepat hubungin saya ya" Ucap Ryan.
"Terima kasih Om" Ucap Amara.
"Iya iya" Ucap Andre.
            Ryan dan Melinda tersenyum melihat cek itu.
"Baik Pak,Bu.Saya permisi dulu" Ucap Andre.
"Terima kasih Pak" Ucap Ryan  bersalaman dengan Andre.
"Sama sama" Ucap Andre bersalaman dengan Ryan.
"Terima kasih Pak" Ucap Melinda bersalaman dengan Andre.
"Iya sama sama" Ucap Andre bersalaman dengan Melinda.
"Om" Ucap Amara menyalim tangan Andre.
"Jaga dirimu ya" Ucap Andre.
            Andre berjalan pergi meninggalkan rumah Amara.Melinda mengambil cek Amara dari belakang.Melinda menghampiri Ryan.
"Kurang ajar Amara dikasi 15 juta,Mana cukup segini" Ucap Melinda kesal.
             Melinda menghampiri Amara.Amara ingin melangkah pergi.
"Heh Sini kamu" Ucap Melinda menjambak rambut Amara.
           Amara menangis kesakitan.
"Kalau dia datang kesini lagi,Kamu minta lebih dari ini,3× lebih dari ini,Ngerti kamu" Ucap Melinda.
"Iya.Ngerti" Ucap Amara menangis.
           Melinda melepaskan tangannya dari rambut Amara dan mendorong Amara.
            Keesokkan harinya Amara berjalan keluar rumah.
"Amara" Ucap Theo berjalan disamping Amara.
"Iya ada apa Mas" Tanya Amara.
"Kamu mau pergi belanja,Bagaimana kalau mas yang antar" Ucap Theo.
"Tidak usah aku tidak mau merepotin Mas" Ucap Amara.
"Udah nggak apa apa" Ucap Theo membawa Amara masuk ke dalam Mobil.
              Amara mendorong Theo.Amara berlari meninggalkan Theo.
"Amara,Amara" Panggil Theo.
             Theo berbalik badan terkejut melihat Melinda.
"Mama" Ucap Theo.
            Melinda berjalan menghampiri Theo.
"Ngapain kamu ngodain dia hah,Kamu suka sama dia" Tanya Melinda.
"Ah Mama,Dia itu adalah sepupuku,Jadi mana mungkin aku mencintai dia Ma" Ucap Theo berbohong.
"Mama harap ucapan kamu betul,Kalau tidak,Kalau kamu benar benar suka sama dia,Mama tidak akan segan segan menyakiti kamu,Mengerti kamu" Ancam Melinda.
"Iya Ma" Ucap Theo.
              Melinda berjalan memasukin rumah.Theo kesal.
            

BERSAMBUNG


                 Vote And Comment.

Rahasia Dua Hati (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang