Part 6

1.4K 86 0
                                    

               Agatha dan Reza sedang berjalan.Tiba tiba Reza mengingat sesuatu.
"Agatha Bentar,Ada yang gue lupa,Tunggu disini Bentar,Bentar aja" Ucap Reza.
             Reza berlari pergi meninggalkan Agatha.
"Woi mau kemana lo,Kemana buset Mas Dilan" Ucap Agatha.
            Agatha melihat Geng motor menghampiri Agatha.Agatha berlari.Geng Motor itu mengejar Agatha.Reza berlari ke tempat dia meninggalkan Agatha.Reza mencari Agatha.
"Kemana tuch anak,Gue ditinggalin lagi" Ucap Reza mencari Agatha.
          Agatha masih berlari dan Geng motor itu masih mengejar Agatha.
          Ryan dan Melinda berada di dalam Mobil.
"Sudah saatnya kita memaksa Amara untuk menyerahkan seluruh hartanya  sama Kita,Betul kan Pa" Ucap Melinda.
"Kamu benar Ma,Tapi kita harus mencari cara bagaimana cara kita bisa menyakinkan Andre dengan cara ini" Ucap Ryan.
             Melinda terkejut melihat Agatha yang Melinda sangka Amara.
"Pak Stop" Ucap Melinda.
             Mobil itu pun berhenti.
"Ada apa sich Ma" Tanya Ryan.
             Melinda membuka kaca dan melihat Agatha yang di kiranya Amara.
"Pa,Itu kan Amara" Ucap Melinda.
"Mana" Ucap Ryan melihat Agatha.
"Ngapain dia disitu" Tanya Ryan.
"Nggak tau" Jawab Melinda.
"Ayo" Ajak Ryan.
           Ryan dan Melinda membuka pintu mobil dan keluar dari mobil.Ryan dan Melinda berjalan menghampiri Agatha.
"Heh Amara ngapain kamu disini" Tanya Ryan memegang tangan Agatha.
"Heh Emang kenapa" Ucap Agatha menghempaskan tangan Ryan kasar.
"Apa apaan kamu dandanan kayak Preman ini" Ucap Melinda memegang Topi Agatha.
          Agatha menghempaskan tangan Melinda.
"Plak"
          Agatha menampar Melinda.
Melinda terkejut.Agatha ingin melangkah pergi.
"Berani lo nyentuh gue,Gue hajar lo" Ancam Agatha.
             Melinda memegang tangan Agatha.
"Heh berani kurang ajar kamu sama Tantenya" Ucap Melinda.
            Agatha mencekram leher Melinda menggunakan lengannya.
"Lo berani nyentuh gue,Abis lo sama gue" Ancam Agatha.
            Ryan melepaskan tangan Agatha dari Istrinya.Ryan mengenggam tangan Agatha kuat kuat.Agatha memberontak.
"Dasar anak kurang ajar ayo pulang" Ucap Ryan Marah.
            Agatha melihat geng motor itu mendekat ke Agatha.
"Ayo pulang" Ucap Agatha.
            Ryan membawa Agatha masuk ke dalam mobil bersama Melinda.Mobil itu pun berjalan meninggalkan tempat itu.
          Disisi lain Amara berjalan sambil menangis.Amara Pingsan.Ada dua orang Pria dan Wanita melihat Amara Pingsan.Mereka menghampiri Amara.
"Mbak bangun Mbak,Mas dia butuh pertolongan" Ucap Wanita itu berusaha membangunkan Amara.
"Tolong tolong Ada yang pingsan" Teriak Pria itu.
            Warga menghampiri Amara yang pingsan.Reza berjalan melihat ada keramaian.
"Ada apa itu" Ucap Reza.
           Reza berjalan menghampiri keramaian itu dan menerobos masuk untuk melihat siapa yang mereka kerubunin.Reza terkejut melihat Amara yang dikiranya Agatha.
"Agatha,Heh Minggir minggir Agatha" Ucap Reza.
          Reza menghampiri Amara.
"Agatha ya ampun lo kenapa Agatha" Ucap Reza menepuk Pipi Amara lembut.
               Beberapa Saat Kemudian.
Reza mengendong Amara menuju Rumah Melati.Reza sampai di depan rumah Melati.
"Bu Ibu,Bukan pintunya Bu" Teriak Reza.
"Iya iya" Ucap Melati.
              Melati berdiri dari kursinya dan berlari menuju Pintu.Melati membuka pintu.Melati terkejut melihat Amara pingsan yang dikiranya Agatha.Melati menghampiri Amara.
"Ya allah,Agatha kenapa" Tanya Melati.
"Reza nggak tau Bu,Reza temukan dia pingsan di jalan" Ucap Reza.
"Ayo masuk" Ucap Melati.
             Reza membawa Amara masuk ke dalam Rumah Melati.Reza mengikutin Melati masuk ke dalam kamar Agatha.Reza membaringkan tubuh Amara di kasur.
"Ya allah,Agatha bangun nak" Ucap Melati Khawatir.
           Melati dan Reza melihat luka cambukan di tangan Amara.
"Reza,Apa yang sebenarnya terjadi pada Agatha,Kenapa Tangannya penuh luka begini" Tanya Melati memegang tangan Amara.
"Ceritanya Bu,Agatha habis kelahi dengan seseorang" Ucap Reza.
           Amara pelan pelan membuka matanya.Amara siuman dari pingsannya.
"Agatha,Alhamdulillah.Dia bangun" Ucap Melati mengelus pipi Amara lembut.
            Amara memandang sekitarnya bingung.Amara menoleh.
"Dimana ini" Tanya Amara.
"Sayang,Kamu ada dirumahmu" Ucap Melati memegang Pipi Amara lembut.
"Rumahku" Ucap Amara.
           Amara bangun dari tempat tidurnya.
"Tidak,In bukan rumahku" Ucap Amara.
           Amara turun dari tempat tidur Agatha.Mereka terkejut.Amara berlari tapi Tapi tangan Amara di pegang Reza.
"Agatha Tunggu dulu,Ini rumah lo,Lo masih lemah" Ucap Reza.
"Aku mohon jangan pukulin aku" Ucap Amara terduduk lemas sambil Menangis.
            Reza bingung dengan Amara yang dikiranya Agatha.Melati menghampiri Amara dan memeluk Amara.
"Agatha,Tenang sayang.Tidak ada orang yang menyakitinmu lagi,Tenang sayang ibu akan selalu bersamamu" Ucap Melati.
           Reza dan Melati membantu Amara berdiri dan membawa Amara ke kasur Agatha.
"Lo istirahat aja dulu Agatha" Ucap Reza.
            Melati mendudukan Amara di kasur dan Melati mengangkat kaki Amara ke atas kasur.Melati membaringkan Amara ke kasur.Amara memandang Reza.
             Malam harinya Theo berada di rumah dengan Gelisah.
"Kalau Mama sama Papa sampai tau,Amara kabul dari rumah,Aku bisa di kubur hidup hidup,Bagaiman Ini,Apa yang harus aku lakukan,Iya.Aku harus pergi dari rumah ini sebelum aku dikubur hidup hidup" Ucap Theo.
                Theo berlari pergi meninggalkan rumah lewat Pintu belakang.

BERSAMBUNG


                  Vote And Comment.

Rahasia Dua Hati (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang