Ares pov
Aku berjalan bersama kak rald didepan koridor kelas. Suara pengunguman dari pak suga membuat telinga ku ingin pecah, jika dia bukan guru ku, akan kubakar ruang kepala sekolah itu.
"Bacot banget pak suga" kata ku sambil mendelik kesal ke arah sumber suara.
"Hust..bapak tu denger bisa, ditendang lu ke arab" kata kak rald
"Dengan badan bapak tu yang segitu?nendang gue?haha" entah kenapa humor ku sangat rendah,membayang kan pak suga yang akan menendangku.
Kak rald hanya melirik ku sambil tersenyum simpul sambil menggeleng gelengkan kepala.
Kalo senyum lo ganteng kak,tapi bukan berati lo bisa ngambil hati andira, gue jauh lebih ganteng.
Batin ku PD.Kami berhenti di kantin. Kak rald melihat sekeliling mencari seseorang. Dia melambaikan tangan ke seorang cewek. Kami pun duduk bersama perempuan itu.
"Andira mana?" Tanya rald sambil mengeluarkan ponselnya dari kantong.
"Lagi mesen buat kita" jawab perempuan itu sekilas melirik rald sambil memainkan ponselnya.
Aku hanya duduk sambil memandang sekeliling kanti, sedangkan rald dan perempuan itu sibuk dengan ponsel mereka masing masing.
Beberapa menit kemudian, andira datang sambil membawa nampan berisi empat mangkok.
"Kok ada dia disini?" Tanya andira bingung saat menyadari ada aku dimeja ini.
"Tadi gue tanding bola bareng ama dia" jawab ares sambil melirik ku.
Dia pun duduk. Dia menaruh mangkok didepan ku. Dia menatap ku dengan tatapan yang susah dibaca.
"Ehh nct comeback ya?" Perempuan itu panik sambil menepuk pundak andira yang sedang menyuapkan bakso ke mulutnya. Dan kalian harus tau, saat ini dia sangat imut
"Apa si?" Andira merasa terganggu kegiatan makan nya.
"Nct comeback..renjun ganteng parah" kata perempuan itu.
Rald hanya menatap sekilas mereka sambil menggeleng gelengkan kepala.
"Mereka emang gitu... suka banget ama oppa oppa gajelas" kata rald sinis menatap mereka.
"Ihh apa si? Bilang aja karena lo ga seganteng cowo korea" andira menantang
gantengan gue lagi la :v
"Gue punya cita cita, ngebom korea selatan tu, biar hancur plastik plastik tu" kata rald.
Maksud plastik plastik itu, cowo korea yang operasi plastik.Andira dan perempuan itu hanya menatap sinis rald karena perkataannya tadi.
Mereka pun sibuk dengan ponsel mereka kembali,kecuali andira, dia masi setia menghabiskan baksonya.
Cantik banget...
Mama nya ngidam apa ya pas hamil? Atau mama nya suka nonton barbie pas hamil?Merasa ditatap, andira mendongkak kepala.
"Apa lo liat liat?" Tanya andira galak
Rald dan perempuan itu mendongkak dari ponsel menatap kami.
Andira menatap ku sinis sambil kembali melahap baksonya.
Setelah menyantap habis baksonya andira membuka tas nya, dan memberikan botol minuman ke rald dari tasnya.
"Nih rald..gue beliin air minum tadi, lo kan siap tanding" dia menyerahkan botol minuman ke rald
Seketika hati ku panas.dia sangat perhatian dengan rald. Emang nya dia siapa rald?
Rald pun mengambil minuman itu dan meminumnya.dia meneguk setengah botol dan setelah itu menatap ku
"Gue,andira,nadine sahabatan" kata dia menjelas kan pertanyaan dihati ku.
"Ehh ..inget randy. Gitu gitu otak dia, dia kan tetap sahabatnya" nadine mengingatkan
Aku hanya mengangguk anggukan kepala.
"Andira sahabat gue juga" kata dia. Tapi menurutku ada sesuatu yang ingin dia tekankan
Andira sahabat lo, tapi kayaknya sebentar lagi lo harus menerima kalo perhatian andira akan terbagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Scenario
Teen Fiction"Cinta ini sudah tertulis rapi di takdir kita" [Random private] Karena cinta,kita bertemu Ditengah perbedaan kita bersatu Ini memang scenario tuhan Kita ikuti saja alurnya Yang berjalan seperti irama lagu Yang telah hilang,datang lagi kehidup kita...