Semua nya sangat cepat, semua kebahagian yang di rasakan Bora seakan hilang begitu saja tidak ada lagi yang bisa membuat hati nya bahagia karna hatinya suda di bawa pergi oleh lelaki yang sangat ia cintai itu, ya tentu saja Jimin ia tidak main-main dengan ucapannya .
Setelah kejadian Jimin menjelaskan semuanya dan menjadi pertengkaran hebat di antara mereka berdua, keesokan paginya Jimin berangkat ke Jerman dengan meninggal kan luka yang amat sangat mendalam bagi Bora.
Bora sama sekali tidak melihat atau mengantarkan Jimin pergi. Bora melihat Jimin terakhir kali hanya waktu mereka bertengkar dan setelah itu sama sekali tidak ada komunikasi apapun.
Sekarang Bora bekerja di perusahaan Oppa nya, ya Taehyung membangun perusahan nya untuk Bora yang sebenarnya itu cabang dari perusahan nenek mereka yang berada di Cina.
Bora semakinlama semakin tertutup kepada siapa pun termasuk kepada JiEun. Sekarang Jieun sudah berada di Cina untuk menemani kekasih nya Taehyung. Kalau pun Jieun menghubungi Bora, Bora selalu berkata bahwa dia baik-baik saja dan itu semua berbanding terbalik dengan apa yang sebenarnya di rasakan oleh nya.
Tidak ada teman tidak ada kekasih ya Bora hanya sendiri Appa nya ikut dengan Taehyung ke Cina karna di sana banyak sanak saudara jauh .
Sudah hampir satu bulan berlangsung kegiatan Bora sebagai pimpinan utama perusahan TB GROUP dan suda sebulan pula Jimin pergi dari kehidupannya. Bora menggati semua nomor ponselnya jadi secara tidak langsung Bora benar-benar menjauh dari Jimin.Sedangkan Jimin ia sangat merasa bersalah akan semua yang ia ucapkan ia tidak tau akan begini akhirnya. Ia sangat ingin memperbaiki semua nya. Sekarang Jimin sedang mengalami sakit parah di Jerman.
Sebenar nya alasan Jimin untuk meninggal kan Bora adalah karena Jimin sedang mengidap suatu penyakit. Ya penyakit yang sangat parsah karena itu lah ia bertekat untuk pergi sementara dari Bora tetapi apa yang di bayangkan Jimin hilang seketika, ketika ia pergi tidak ada di temukannya Bora untuk menemui nya terakhir kalinya disitulah Jimin merasa bahwa Bora suda benar-benar melepaskannya.
Jimin sangat rindu dengan Bora sangat amat rindu gadis yang sangat ia cintai itu. Ia sempat berfikir akan meninggal kan dunia ini karna sama sekali tidak bisa melihat gadisnya menangis tapi apa lah daya nya ia sangat mencintai gadisnya itu dan sekarang ia harus berjuang demi kesembuhannya dan demi gadisnya ia sangat ingin bertemu.
Orangtua Jimin sebenar nya sudah lama meninggal karena ada sebuah kecelakaan hebat dan dari itu lah penyakit Jimin berasal. Kejadian itu waktu Jimin masih berusia 16 tahun dan Jimin di urus oleh adik kandung Appa nya. Karena itu juga lah Jimin dan Bora tidak direstui oleh paman nya, pamannya sangat menyayangi Jimin, pamannya takut kalau ia terlalu cinta kepada gadis itu dan sebalik nya gadis itu sangat mencintainya dan Jimin pergi di saat mereka masih saling mencintai .
Perusahaan yang ditinggal kan Appa Jimin sekarang masih dikelola oleh Jimin dan anak pamannya itu . Selagi Jimin masih di rawat yang menjalankan perusahaan nya adalah sepupu nya yaitu Park Jin Hae .
Keadaan jimin sudah membaik tetapi tetap saja masih belum sembuh total ia harus dirawat selama dua hingga tiga bulan kedepan. Jimin selalu meminta kabar Bora melalui Jin Hae ia lah yang selalu memberi info tentang Bora, tanpa sepengetahuan Bora.
~♡♡♡~
"Semuanya sudahkan, aku akan kembali untuk istirahat kalau ada keperluan lagi kirim saja pesan". Ujar Jimin saat menerima telpon dari Jin Hae.
"Jika benar perusahaan Bora akan bekerja sama dengan ku itu adalah hal baik bagi ku, aku bisa lebih mudah mendapatkan info tentang keadaan Bora sekarang". Ujar Jimin yang sedang berbicara sendiri di ruang rawat inap nya.
Ditempat berbeda...
Bora sedang mengadakan miting dan sedang melakukan negosiasi perjanjian bisnis dengan perusahan PJ GROUP yang sebenar nya itu adalah perusahaan milik Jimin, Bora belum mengetahui nya karena yang mewakili perusahaan Jimin adalah Jin Hae .
"Baiklah saya setuju dengan perjanjian ini kita akan menjalankan bisnis ini secepat nya. Saya mohon kerja sama nya." Ucap Bora lemah lembut.
Sekarang tampak lah wajah kusam tetapi tetap manis yang ditampilkan Bora. Bora seakan tersihir dengan pandangan Jin Hae kepadanya karena tatapan itu mirip sekali dengan tatapan milik Jimin .
Saat itulah ia kembali mengingat Jimin. tiba-tiba ia teringat dengan Jimin yang tiba-tiba muntah dan demam tinggi dulu ia sangat kawatir dengan Jimin, tetapi keadaan nya sudah berubah sekarang.
"Maaf sedang apa anda". Ujar seseorang yang membuat Bora tersadar dari lamunanya.
"Saya sedang melihat suasana kota Seoul dari atas, anda sendiri sedanga apa masuk ruangan saya tanpa ijin saya".
"Saya minta maaf karena kelancangan saya, saya hanya ingin memberikan surat kuasa ini untuk di tandatangani ". Ujar Jin Hae yang membawa map berisi surat persetujuan kontrak .
"Kenapa tidak di berikan saja kepada sekertaris saya." Bora menatap dengan tatapan sangan tajam karena ia sangat tidak suka peria lain masuk keruangan nya tanpa ijin kecuali Appa dan Oppa nya.
"Saya hanya ingin melihat anda secara langsung menandatangani kontrak ini". Ujar Jin Hae.
"Baiklah kemarikan map nya". Bora membuka map itu dan membaca secara teliti apa yang ada di dalam nya.
"PJ GROUP....". Ada jeda di kalimat Bora ia seakan tersirap oleh nama perusahaan itu. "Park Jimin....".
Betapa terkejut nya Bora karena ada nama orang yang sampai sekarang belum bisa pergi dari hidup nya.
"Jadi ini perusahaan Jimin". Bora menatap mata Jin Hae dengan tanda tanya besar dan secara tak sengaja mata indah Bora mengeluarkan butir air menunjukan kerinduannya akan si pemilik nama.
"Kenapa... kenapa... hiks hiks... kenapa tidak dia yang datang untuk negosiasi ini... HAA kenapa". Bora menangis sambil memukul-mukul meja dan menatap tajam Jin Hae.
"Sudah lama saya ingin menceritakan ini semua tetapi saya tidak bisa karena ada perjanjian saya kepada Tuan Jimin untuk menutup semuanya." Ujar Jin Hae.
"Jadi sebegitu bencinya dia kepada ku sampai-sampai ia tidak mau melihat ku lagi HAA". Bora menyekal air matanya dengan kasar.
"Saya akan memberi tau semuanya kalau sudah membaik seperti semula"
"Baiklah saya akan menerima persetujuan ini." Bora menandatangi perjanjian itu dengan gemetar.
Setelah Jin Hae keluar Bora seakan teringat dengat wajah pria yang sangat di cintai nya itu..
"Siapa yang salah siapa hiks hiks hiks..... kenapa kau pergi haa... ha... kau meninggal kan luka Jimin apa kau tau " . Bora menangis dan menjerit sepuasnya tanpa ada yang melarang.
Setelah kejadian itu Bora tidak masuk kantor selama hampir seminggu. Jimin yang memdapatkan kabar itupun gusar ia meminta mata-matanya untuk menyelidiki ke rumah Bora. Dan ternyata Bora memang berada di rumah tetapi dengan keadaan yang memgenas kan ia terlihat lebih kurus dan ia sedikit terlihat lemas.
Setelah Jimin mengetahui keadaan itu melalui video yang dikirimkan mata-matanya Jimin sangat merasa bersalah dan berdampak pada keadaan nya yang memburuk secara tiba-tiba.
TBC..
HAI MAAF YA AKU BARU BISA UP SEKARANG...
MUNGKIN AKU AKAN PERPANJANG CERITANYA...
KARENA AKU LAGI DAPAT MOOD BARU HAHAHA ...KECUP SAYANG DARI JIMIN 😚😘😙
KAMU SEDANG MEMBACA
BE IN LOVE (Ff Jimin BTS)
Fanfiction"Semuanya kembali terulang saat CINTA dan HARTA kembali bertemu. Aku tak tau apa yang akan terjadi kalau aku memilih CINTA tetapi aku juga tak tau apa yang terjadi kalau aku memilih HARTA " Park Jimin (BTS) Kim Bo Ra (OC) Kim Taehyung (BTS) Han Ji...