PART 18

446 17 7
                                    

Semuanya tidak ada yang menyangka akan menjadi seperti ini semua yang sudah dilalui akan menjadi kenangan untuk menjadi suatu memori yang indah untuk di ceritakan kembali. Disetiap masalah pasti ada jalan keluar nya.

Semuanya akan indah pada waktunya kita yang menjalankan hidup hanya perlu bersabar dan berusaha untuk mendapatkan keindahan itu.

Semua hubangan pasti tidak luput dari masalah. Seperti yang terjadi sekarang ini hubungan Jimin dan Bora sangat tidak mulus perjalanan nya, ada banyak hal yang membuat mereka harus berpisah ada juga hal yang kembali mempersatukan cinta mereka.

Ini lah kisah cinta, terkadang indah terkadang suram.

Jimin sedang menikmati indah nya pemandangan di pagi harinya yap tentu saja sang pujaan hatinya suda kembali kepelukan nya dan sedang  di perhatikan nya lekat-lekat.

Mata indah yang sedang terpejam, rambut berantakan namun sangat ia sukai harumnya itu, bibir lembut yang selalu membuat nya bergairah dan tidak ingin menyudahinya siapa lagi kalau bukan Kim Bora orang yang sangat sabar menunggu lelakinya untuk datang menjumputnya kembali kepelukan nya.

"Kau sangat indah Bora-ya, aku ingin kau selalu di sampingku hingga ajal menjemputku !". Jimin berbisik ketelinga Bora yang masih terjaga.

"Hemm...". Gumaman Bora terdengar menandakan Bora sedang terusik tidurnya.

"Hai sayang apakah tidurmu nyenyak malam ini? Hm". Jimin berucap sangat lembut dan penuh cinta.

Gelengan kepala dan senyum manis Bora yang bisa membuat Jimin dimabuk kebayang. Kembali Bora mengambil tangan Jimin dan meletakkan nya kebelakang bahunya dan Bora menenggelamkan wajahnya ke balik tubuh kekar Jimin.

"Ayolah sayang ini sudah pagi aku harus mengecek semua pekerjaan ku, bangun lah bersihkan diri setelah itu kita sarapan".
Suruh Jimin denganlembut sambil membangkitkan Bora dari bermanja-manja dengen Jimin.

"Ini rasa kurang aku ini kita begini sepanjang hari aku sangat merindukan mu Jimin-na!!".
Bora menunjukan wajah imutnya didepan Jimin yang sedari tadi hanya senyum sambil tidak memalingkan wajah nya dari wanitanya itu.

●~♡~●

Sudah menjelang siang hari Bora hanya memperhatikan Jimin saja. Terkadang meminta didukdipangkuan Jimin yang sedang bekerja. Begini lah mereka dihari pertama mereka bertemu kembali. Sangat merindukan satu dengan yang lain .

"Kau lapar Jimin-na? Biar aku ambilkan makanan dibawah".
Tanya Bora

"Tidak, aku hanya haus, kau bisa ambilkan aku air tau buat kan aku teh hangat"

"Oke siap bosa!"

Jimin melihat tingkah Bora itu sangat menggemaskan alhasil Bora ditarik kepangkuan Jimin kembali dan satu kecupan ringan tepat di bibir indah Bora.

" kau sangat manis sayang"
Ucap Jimin penuh sayang sambil mengusap wajah dan bibir Bora.

"Jadi kuambilkan tidak?"
Tanya Bora yang masih kaget dan bingung mau melakukan apa.

"Atau aku minum kau saja?... bagaimana?"
Tanya Jimin sambil tersenyum mesum.

"Ti... tidak aku lapar saat ini"
Alibi Bora untuk melarikan diri dari Jimin yang akan memangsanya.

Jimin hanya menatap Bora yang bergegas pergi meninggal kan nya untuk membuat minuman yang ia minta.

Bora sangat kaget ternyata di ruang tamu mereka sudah ada tamu. Ia sangat merindukan orang yang sedang duduk dengan koran di hadapan nya itu.

"APPA...KENAPA TIDAK MENGABARI KU KAULAU AKAN DATANG"
Teriak Bora .
Apanya sangat terkejut mendengar suara Bora.

"Appa sudah dari tadi malam sudah berada disini. Kau saja yang hanya dikamar bersama Jimin tidak pernah keluar barang hanya mengambil minum. Makan pun kalian menyuruh pelayan untuk menganbil kan nya".
Jawab Appa Bora dengan panjang lebar dan seakan memarahi anak kesayangan nya itu.

"Maaf Appa aku sangat merindukan Jimin maka dari itu aku hanya akan bersamanya sepanjang hari ini."

"Memangnya apa saja yang kalian lakukan di kamar itu sehigga lupa bahwa ada orang diluar yang ingin bicara dengan kalian hah?".

Wajah bora sekan terbakar mendengar pertanyaan sang ayah tersebut.

"Tidak appa ah kami ah hanya tidur". Bora menjelaskan dengan nada yang sangat pelan sehingga appa nya hampir tidak mendengarnya. "Dan Jimin sedang melakukan pekerjaan nya disana dia sedang bekerja". Lanjut Bora

"Ya ya ya lanjutkan saja aktivitas kaliam disana Appa tunggu kalian besok pagi saja di meja makan, Appa ingin bebicara serius dengan kau dan Jimin ". Jelas Tuan Kim tersebut.

Dijawan dengan anggukan oleh Bora dan Bora begerak meninggalkan Appa nya yang melanjutkan membembaca koran. Dan Bora yang harus membuatkan teh untuk kekasih nya dan sekalian membuat cemilan untuk nya dan kekasih nya itu.

Tak lama mereka memakan cemilan yang dibuat oleh Bora tadi ternyata waktu berjalan sangat cepat sekarang sudah menunjukan pukul 9:00 malam.

Sudah lama mereka mengobrol dan sudah banyak cerita-cerita yang mereka bagi hari ini. Bagaimana bisa Bora menahan kantuk nya sekarang. Jimin sudah pindah posisi dia melanjutkan pekerjaan nya di tempat tidur sambil di peluk erat oleh Bora yang sekarang sudah terlelap.

Jimin tidak mau mengganggunya Jimin memposisikan Bora agar nyaman dan Jimin meletakkan leptop dan merapikan semua file-file nya, kemudian Jimin bergegas keluar kamar untuk mengambil air karna ia sangat haus sekarang.

Setelah itu Jimin kembali kekasurnya dan memeluk Bora erat. Didengar nya Bora sempat berguman "jangan ganggu Jimin ku". Siapa yang menggagu Jimin nya sementara Jimin nya itu selalu di dekap nya erat sepanjang waktu.

●~♡~●

"Kalian harus menentukan tanggal pernikahan kalian".

TBC...

jangan lupa coment like yaaaa biar aku semangat nerusin cerita ini....
Okeeee

Love you

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 20, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BE IN LOVE (Ff Jimin BTS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang