Pagi ini Rania sudah ada janji dengan Chacha untuk bertemu di cafe Sweet. Seperti yang Rania minta, Chacha akan mengantarkan Rania berkeliling kota Jakarta yang luas ini.
Rania sedang asik berkutat dengan handphonenya saat seseorang datang dan duduk di kursi depan Rania.
"Lo lama banget sih" Rania lalu mengangkat kepalanya
"Loh kok..." perkataan Rania dipotong saja oleh orang didepannya
"Kenapa? Kaget?" tebak orang itu
"Gue kan nunggu Chacha kenapa datangnya setan macam lo" cecar Rania
"Tadi Chacha telpon gue dia bilang dia ada urusan mendadak hari ini jadi dia minta gue buat gantiin dia nganter lo keliling Jakarta" jelas Enggar
"Kenapa dia gak bilang sama gue?" tanya Rania binggung
"I don't know "
Handphone Rania berbunyi menandakan pesan masuk. Ternyata pesan itu dari Chacha
Maaf Ran, gue ada urusan mendadak jadi gue minta tolong Enggar buat gantiin gue.
Setelah membalas pesan dari Chacha, Rania menyimpan handphonenya di tas.
"Mau berangkat sekarang?" tanya Enggar, Rania mengangguk
"Pakek motor gue aja ya kalo pakek mobil takutnya kena macet"
"Yaudah deh terserah"
Rania dan Enggar lalu pergi ke parkiran tempat motornya Enggar terparkir
Enggar menyodorkan helm kepada Rania,tetapi dia hanya diam memperhatikan helm yang diberi olehnya
"Kenapa malah diem dipakai helmnya" tegur Enggar
"Harus ya?" tanya Rania
"Pakai helm itu biar aman. Mau gue pakaiin?" tawar Enggar
"Gue bisa sendiri" tolak Rania
Setelah memakai helm, Rania naik ke atas motor Enggar
"Motor lo tinggi banget" cibir Rania
"Semua motor ninja kaya gini kali Ran"
"Emang lo gak pernah naik motor?" selidik Enggar
"Enak aja pernah lah" bela Rania. Setan satu ini menuduh Rania tidak pernah naik motor. Rania tidak selugu itu ya...
"Terus kenapa lo kaya gak pernah naik motor?"
"Gue udah lama gak naik motor. Ya sekitar 3 tahun yang lalu itupun gak sering " cerita Rania
Enggar tertawa mendengar pengakuan Rania kalau dia sudah tiga tahun tidak naik motor. Tiga tahun itu waktu yang lama. Lama. Apa tidak ada orang yang mengajaknya naik motor?
"Gak usah ketawa setan" Marah Rania dan mencubit perut Enggar
"Aww,, sakit nyet" rintih Enggar
Rania tidak melepaskan cubitannya pada perut Enggar malah dia lebih sakit mencubitnya
"Udah Ran,gue baru fokus nyetir" Rania lalu melepas cubitannya
"Bukannya kemarin lo gue bonceng juga ya. Lo biasa aja kayaknya?"
"Itu kan dadakan jadi ya beda"
"Bedanya apa?"
"Gue kan gak merhatiin motor lo banget"
" Oh ya?"
"Iya"
"Masa?"
"Iya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Where Are You?
Teen FictionMenunggu itu melelahkan. Tapi tidak bagi Rania. Rania Rawnie gadis cantik yang selalu menunggu seseorang untuk datang menepati janjinya. Walaupun dia tidak tahu apakah orang itu akan datang tapi dia tetap setia menunggu. Dia masih setia menunggu ses...