WGM-5

2.4K 419 81
                                    

Aku speechless gaiss. Ini work view nya tembus 1k dan baru beberapa chapter. Aku senang dan berterima kasih untuk itu.

Tapi, view yang banyak kenapa berbanding terbalik dengan voment nya yah. aku speechless lagi :')

Banyak bacot yah aku hehe. silahkan dibaca yesseuu ^^

.

.

Jinyoung keluar dari kamar mandi dengan memakai bathrobe. Dilihat nya Jihoon yang sedang duduk di ranjang dengan laptop berada di pangkuan nya.

"Jadi, kita akan tidur seranjang?." tanya Jinyoung yang kini sedang mengeringkan rambut nya dengan handuk kecil.

Jihoon membenarkan kacamata nya sebelum menjawab pertanyaan Jinyoung.

"Tentu tidak. Kau tidur di sofa, dan aku di sini. Aku tidak biasa tidur dengan orang lain di ranjangku." sahut Jihoon.

Jinyoung yang mendengar itu merasa kesal. Dia juga lelah. Enak saja dia di suruh tidur di sofa.

Jinyoung berjalan keluar kamar, mengganti baju nya di ruangan walk-in-closet.

Jihoon yang melihat Jinyoung keluar dari kamar, merasa lega. Diletakkan nya laptop beserta kacamata nya tadi di nakas samping tempat tidur.

Jihoon berbaring, dan menarik selimut sebatas dada. Bersiap mengarungi dunia mimpi.

Jihoon baru memejamkan mata nya sebentar dan terbangun lagi saat merasakan ada berat tambahan pada kasur tersebut.

Dilirik nya Jinyoung yang kini mengambil tempat untuk tidur disebelah nya.

"Yak! Apa yang kau lakukan di sini? Aku kan menyuruhmu tidur di sofa."

"Berisik! Enak saja aku tidur di sofa. Kau saja tidur di sofa sana."

Jinyoung mendorong tubuh Jihoon menyebabkan Jihoon jatuh dari tempat tidur.

"Aduh, sakit sekali." ringis Jihoon.

Jihoon memandang sengit pada Jinyoung yang kini mengambil tempat di tengah tempat tidur dengan kaki dan tangan di rentangkan memenuhi tempat tidur.

"Berani nya kau..."

Jihoon naik ke kasur dan mendorong Jinyoung hingga ketepi tempat tidur.

Jinyoung bangkit dan mulai kembali mendorong Jihoon. Mereka akhir nya bergumul di tempat tidur dengan saling dorong, saling sikut dan saling tendang.

Mereka berhenti setelah merasa kelelahan. Kondisi mereka sungguh mengenaskan.
Jinyoung berbaring telentang dengan kaki kanan berada di atas paha Jihoon sementara kaki kiri nya menggantung ke lantai. Badan nya memerah bekas gigitan dan cubitan Jihoon.

Lain Jinyoung, lain pula dengan Jihoon. Jihoon telentang dengan kaki kiri berada di perut Jinyoung. Pipi nya memerah karna ditarik Jinyoung dan jangan lupakan kondisi tubuh nya yang terasa remuk karna di dorong jatuh dari tempat tidur.

"Lihat apa yang kau lakukan Park Jihoon! Apa susah nya membiarkan ku tidur di sini. Kenapa kau begitu cemas ha!."

"Cihh. Kenapa tidak kau saja yang mendengarkan perkataan ku? Aku tidak suka ada orang asing di ranjang ku. Lagi pula siapa yang menjamin kalau kau tidak akan melakukan sesuatu selagi aku tidur?."

"Hooo jadi karna itu kau tidak membiarkan ku tidur di sini ya. Memang nya kau berfikir aku akan melakukan sesuatu yang iya-iya begitu? Hmm." goda Jinyoung, sembari menaik-turunkan alis nya.

Jihoon melemparkan bantal dan tepat mengenai wajah Jinyoung. "Dasar mesum."

"Hei hei, lihat siapa yang berfikiran mesum di sini."

We Got Married {B. Jinyoung x P. Jihoon}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang