Jatuh....😳

2.6K 103 0
                                    

Hai guys happy weekend ya,

Alhamdulillah cerita saya masih ada yang baca ya walaupun belum sebanyak single pertama nya. harapan saya semoga kedepannya karya-karya yang lain juga diminati banyak readers.

Saya juga mau mengungkapkan terimakasih pada para follower, semoga dengan menjadi pengikut saya kalian mendapatkan manfaat dan kenyamanan dalam membaca.

👸👰👸👰👸👰👸👰👸👰👸👰👸👰

Happy reading,

Kinan bergelung dalam selimut tipis, mencoba memejamkan kedua mata untuk mengistirahatkan tubuh lelah nya.

Namun sudah lebih dari satu jam pikiran nya masih saja berkelana, kepala nya mendadak pusing bersamaan dengan beberapa kelebatan bayangan yang tampak buram dalam pandangannya.

'Pak Al kenapa sih maksa banget ngejar-ngejar saya, inget umur pak. Situ sehat?'

Satu suara tiba-tiba terdengar di telinga Kinan. Suara yang sangat ia kenali, karena itu adalah suaranya sendiri.

'Ini pasti si kembar ajaib Gusti dan Ratu kan.'  Lagi-lagi ia mendengar suaranya.

'yoi, siapa juga yang gak kenal sama Primadona sekolah kita. Cewek tercantik terpopuler di pelita raya.'

Suara seorang anak laki-laki yang tidak Kinan kenali.

'Tante, kak Kinan udah punya pacar belum? Gimana klo kita jodohin sama kak Varo aja, siapa tau kak Kinan bisa jinak klo di latih sama kak Varo yang super disiplin.'

Sekali lagi sebuah suara menggaung di telinganya. Suara anak perempuan yang terdengar sedikit cempreng khas suara anak SMP.

Kinan tampak frustasi dengan suara-suara yang asing di telinga nya saat ini, selain suara milik nya sendiri. Anehnya Kinan bahkan tak ingat kapan dirinya mengucapkan kalimat tersebut, pada siapa dan untuk apa...

'Aduh njiiirrrr bokong seksiiih aku sakit nih.'

'Ekhm. Mau di bantu berdiri gak?'

'gak berdarah tapi kok sakit ya?'

Lama terdiam dalam kebingungan pada akhirnya Kinan menyadari sesuatu. Tanpa menghiraukan kakinya yang sedang, sakit gadis itu bangkit dari kasur dan berusaha menggapai pintu sambil menyeret kaki nya yang masih di gips.

Kinan terus melangkah tertatih lalu menggunakan kedua tangan nya untuk berpegangan pada tembok sebagai topangan.

Kinan mencari-cari seseorang, meski pusing menyerang Kinan masih terus melangkah, hingga ia merasa kepala nya semakin berputar. Kinan masih nekad berjalan dan menuruni tangga menuju lantai satu.

Satu langkah, dua langkah, tiga, empat, lima, anak tangga berhasil ia lalui hingga kurang lima anak tangga yang perlu ia lewati. Saat itulah Kinan mulai kehilangan keseimbangan.

Tubuh nya gemetar menahan sakit yang teramat di bagian kepala dan kakinya, hingga akhirnya pegangan tangan Kinan pun perlahan terlepas.

Bruuukkk!!!!
Gadis itu terjatuh dari tangga, bersamaan dengan kesadaran nya yang menghilang. Kinan pingsan.

"Eh suara apa itu?" Ucap bi Lastri yang sedang mencuci perabotan sisa pesta BBQ beberapa jam lalu.

Wanita paruh baya itu segera mencuci kedua tangannya dan meninggalkan dapur.

Bi Lastri memeriksa ruang keluarga yang berbatasan dengan dapur namun tak menemukan apa-apa. Perasaan cemas tiba-tiba meliputi dirinya, bi Lastri mengingat keadaan anak majikannya yang sedang sakit.

Di kejar guru Ganteng (Sequel Novel Dosenku, Cintaku)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang