Di kejar guru Ganteng (Sequel Novel Dosenku, Cintaku)

Konspirasi dua kubu

Ada yang sebel sama Acha gak?
Sama aku juga😣 mau nya Acha apa sih????

Penasaran, mari di lanjut aja👇
================================

Suasana sejuk khas perkebunan teh menghangatkan hati Kinan yang sedang risau.

Pasalnya sejak dua Minggu kepergian Andre dan Dinda, kabar dari kedua orangtuanya jarang sekali terdengar di telinga Kinan.

Beberapa kali dirinya bertanya pada bi Lastri, apakah papanya menelpon ke rumah ketika dirinya sedang beristirahat namun selalu 'tidak ada' jawaban yang gadis itu dapatkan.

Tak puas dengan jawaban bi Lastri yang selalu sama, Kinan mencoba bertanya pada Varo sebagai orang yang dipercaya oleh Andre untuk menjaga dirinya.

Lagi-lagi jawaban Varo yang selalu berputar membuat Kinan semakin bingung, tak biasa-biasanya papanya itu begitu lama berada di Singapura ketika menemani Dinda menjalani medical check-up.

Terlebih wajah pucat Dinda yang tak bisa Kinan lupakan ketika pertama kali datang ke rumah sakit pasca insiden kecelakaan Kinan.

Ada yang janggal dari sikap mama nya dan Kinan sadar akan hal itu, mama yang biasanya ramai dan banyak bicara belakangan lebih pendiam dan tampak murung.

Padahal kala itu Kinan seringkali kebingungan, lantaran banyak sekali kenangan dirinya yang tak dapat ia ingat lagi.

Kinan hanya dapat mengingat kenangan disaat ia kecil sampai ia berada di bangku menengah pertama, itu sebabnya Kinan tak mengenal sosok Alvaro yang mama dan papa nya ceritakan sebagai anak dari sepupu jauh mereka, Cinta dan Rangga.

Beruntung setelah dua bulan berlalu ingatan itu akhirnya dapat kembali, kenangan dua tahun terakhir perjalanan hidup seorang Kinan Adelia Raharja.

Menurut dokter spesialis yang menanganinya, cidera di otak Kinan tak terlalu serius. Sehingga dapat pulih dengan cepat.

Semua juga berkat sebuah benturan yang tidak di sengaja ketika Kinan terjatuh dari tangga rumahnya Minggu lalu.

"Sayang, kamu lagi ngelamunin apa?" Tiba-tiba suara Varo terdengar di telinga Kinan.

Varo berdiri di belakang kursi roda Kinan, membungkuk dan memeluk leher gadis itu lalu menghirup aroma shampo yang Kinan pakai.

"Kamu keramas, eh?" Tanya Varo lagi.

Kinan diam tak menjawab kedua pertanyaan Varo barusan.

"Disini dingin sayang, kita masuk aja ya. Kakak gak mau kamu tambah sakit. Apalagi kamu habis mandi, pasti sekarang kamu kedinginan." Bujuk Varo.

Kinan bergeming, pikiran nya terus melayang memikirkan masalah-masalah nya yang belum terselesaikan.

Selain karena ketidak jelasan kabar mama dan papa nya, sikap aneh sahabatnya Acha juga mengganggu pikirannya.

Kinan yakin bahwa ada sesuatu yang Acha sembunyikan, terbukti dengan sikap Acha yang mendadak sinis atas hubungan nya dengan Varo.

Padahal sebelumnya Acha selalu memberikan dukungan kepada Varo untuk mendekati Kinan, puncaknya adalah ketika terjadi pertengkaran antara Acha dan Inneke di pesta BBQ di rumah beberapa hari lalu.

Bahkan kejadian itu memicu perang dingin antara kedua sahabat nya, hingga kini Acha benar-benar menghindari pertemuan dengan Kinan dan sahabatnya yang lain.

Kinan mengenal baik bagaimana Acha, sejak pertemuan pertama di bangku menengah pertama hingga Kini ia dan Acha sudah menjadi sahabat baik. Sama seperti ia dan Inneke.

Sejauh yang Kinan ingat bahwa, sebelum nya tak pernah ada rahasia diantara mereka. Semuanya begitu terbuka satu sama lain, terlebih hanya Acha dan Inneke lah sahabat nya selama ini.