Di kejar guru Ganteng (Sequel Novel Dosenku, Cintaku)

Guru menyebalkan.

Sebelum membaca jangan lupa Klik 🌟 dan follow akun saya @santikhanza untuk kenyamanan dalam membaca keseluruhan isi cerita. Sebagian part akan diprivate untuk mencegah Plagiasi.

Happy reading,

💎💎💎💎💎🔵🔵🔵🔵🔵🔵🔵🔵🔵

Kinan POV :

🌃 Malam ini aku gagal menginap dirumah Alex bersama para sahabat ku. Yah mau bagaimana lagi, asma ku Kambuh tadi. Papa dan mama cemas lalu tak mengijinkanku pergi kemana-mana.

Hal yang paling menyebalkan adalah ketika papa dan mama harus pergi dan meminta seseorang untuk menjaga ku selama mereka tidak ada.

Papa ingin ada orang yang berada di sisiku selama 24 jam, semua karena tadi asma ku kambuh setelah enam bulan lebih aku tak merasakan apa-apa.

Aku tau mama dan papa khawatir terlebih aku pernah mengalami kondisi yang hampir merenggut nyawa, karena penyakit ini datang diwaktu yang tak tepat. Disaat aku sendiri tepatnya.

Lalu siapa lagi orang yang papa dan mama pilih klo bukan si guru baru, Pak Al yang biasa dipanggil Varo. Ya tuhan ini Petaka buatku.

Sekarang apa yang harus kulakukan untuk menghindarinya? aku benar-benar tidak suka ini! Terlebih karena Ia begitu patuh pada semua permintaan papa karena ucapan salah satu adik kembarnya itu, tentu nya ini membuat ku semakin pusing.

Aku tak ingin jatuh dalam kendali pemuda itu, tapi apa yang bisa aku perbuat agar bisa lepas dari kejaran dan pengawasan-nya.

Pak Al, sosok pemuda pintar yang disukai mama dan papa menerima dengan senyum mengembang  permintaan dari dua orang yang paling kucintai di dunia ini.

Lebih aneh lagi ketika tadi pagi pak Al berkata dengan yakin, jika ia percaya bahwa aku adalah jodoh masa depan nya.

Ya, tentu saja itu juga karena omongan ngelantur si cenayang jadi-jadian Ratu Syarifah salah satu adik kembar ajaib nya tempo hari.

Tapi Sudahlah nanti saja mikir nya klo udah ketemu Alex dan yang lain, sekarang aku mau nerusin baca wattpad aja, lumayan buat ngilangin bad mood sementara.

💢💢💢💢💢

Author POV :

Kegiatan Rangga terhenti ketika melihat ke arah Kinan yang telah terlelap di ranjang, namun masih menggenggam ponsel nya. Varo penasaran apa sebenarnya yang sejak tadi dilihat gadis itu hingga terlelap dengan sendirinya.

Varo perlahan-lahan pengambil ponsel Kinan dari genggaman tangan mulus gadis itu, kemudian membawa benda canggih tadi ke arah sofa tempat dirinya menonton televisi beberapa saat lalu.

Varo beruntung karena ponsel Kinan masih menyala dan menampilkan aplikasi yang sejak tadi membuat gadis itu fokus.