Varo kecil

2.8K 100 12
                                    

Varo kecil baru saja kembali ke Indonesia setelah 5 tahun menetap di negara sakura bersama mama dan papa nya.

Di hari pertama nya Varo belum terbiasa dengan iklim Indonesia yang jauh berbeda dari tempat tinggal nya dulu.

Karena biasanya di bulan Desember setelah musim gugur berlalu Varo akan melihat hujan salju yang indah,  namun di negara ini Varo justru mendapatkan hujan air yang cukup lebat hampir di sepanjang hari.

Sejak bangun tidur tadi ia terus merajuk pada Cinta untuk melihat salju bersama, karena di penghujung tahun itu biasanya sang papa akan mengajak mereka pergi berlibur.

Rangga selalu membawa keluarganya menginap di pegunungan dan melakukan kegiatan yang menyenangkan seperti bermain ice skating atau sekedar membuat bola salju.

Sebab itu hari ini Cinta sedikit pusing menghadapi putranya yang terus merengek meski sudah dibujuk berkali-kali.

Cinta kemudian bernisiatif membawa putranya itu berjalan-jalan ke taman yang ada di kompleks perumahan mereka. Cinta berpikir mungkin saja Varo akan lupa pada permintaan nya jika dia bawa bermain keluar dan melihat hal baru.

'Mama, Wa sorera no yo ni pure shitai.' Ucap Varo dengan wajah sedih ketika melihat banyak anak sebayanya tengah asyik menendang bola plastik.

Cinta tersenyum lembut pada putranya, lalu membawanya mendekati anak-anak tersebut. Dengan ramah Cinta meminta anak-anak tadi untuk mau berkenalan dan bermain bersama Varo. Dua jam berlalu Varo sudah asyik bermain bersama teman barunya itu.

Lima tahun berlalu,

Varo yang sudah fasih berbahasa Indonesia tumbuh menjadi anak yang tampan dan pintar.

Di sekolah nya Varo banyak meraih prestasi baik akademik maupun non akademik. Diantara nya lomba atletik O2SN, hingga lomba Sains tingkat nasional.

Varo mewarisi kepintaran sang papa dan sikap yang ramah dan santun dari sang mama, hingga tak heran bila Varo memiliki banyak teman.

Meski pintar dan tampan Varo bukanlah anak yang sombong, ia justru senang membantu teman-teman nya dalam hal belajar.

Cinta dan Rangga Sebagai orang tua pun sangat mendukung niat baik putranya, seminggu dua kali teman sekelasnya bertandang ke rumah mereka untuk belajar kelompok. Tentunya dengan Cinta dan Rangga sebagai pembimbing.

Varo yang kini menjadi murid kelas 4 sekolah dasar, sejak kecil memang sudah menampakkan jiwa sosial dan persaudaraan yang tinggi.

Ia mudah bergaul dan senang berbagi apapun pada temannya, hal itu tentunya menjadi sebuah kebanggaan tersendiri bagi keluarga nya terutama Rangga dan Cinta.

🎂🎁🎂🎈🎂🎉🎂

Pagi itu kediaman Rangga dan Cinta tengah mengadakan Sebuah jamuan besar. Kedua adik kembar nya Gusti dan Ratu tengah merayakan pesta ulang tahun mereka yang ke 3.

Rangga sengaja mengundang sanak saudaranya yang tinggal di kota berbeda, untuk ikut meramaikan hari kelahiran kedua nya.

Bukan tanpa alasan atau bermaksud untuk berfoya-foya, namun hanya ingin mempererat silaturahmi keluarga nya yang terpisah jarak dan kesibukan masing-masing.

Suasana rumah begitu ramai dengan kedatangan keluarga Ricky dan Celia, yang membawa putri mereka Ayunda. Usia gadis cilik itu berbeda tiga tahun dari Varo.

Lalu ada Andre dan Dinda, kerabat jauh Cinta yang tinggal di Jogjakarta bersama putri kecil mereka.

Ditambah dengan kehadiran ayah dan ibu mertua Rangga, juga kedua orangtuanya sendiri yang khusus datang dari Bandung dan Jogjakarta.

Di kejar guru Ganteng (Sequel Novel Dosenku, Cintaku)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang