"Al"
Panggil seseorang dibelakang,
namanya Alvi bulan rahadian,
teman-temannya memanggilnya dengan alvi atau Al agar lebih pendek, siswa yang sekolah di SMA Nusantara ini adalah siswa yang katanya most wanted, sebenarnya ada 3 lagi temanya yang tak kalah tampan juga, tapi ada satu temanya yang hampir sama tampanya juga denganya, namanya Ario, sifat hampir sebelas duabelas sama-sama dingin, tapi itu tidak menjadi kemunduran bagi siswi-siswi yang mengidolakan mereka berdua.
Tapi itu jadi daya tarik mereka tersendiri wajah tampan, pintar, anak klub voli.
Tapi jangan salah-salah mereka juga anggota Osis loh, pasti kalian bisa nebak, yap ketua Osisnya dingin yang lebih dingin dari geng nya yang lain.
Ario, sebenarnya banyak waktu itu yang rekomendasiin kalau Alvi yang jadi ketua Osisnya, tapi Alvi malah mau jadi wakil ketua Osis, katanya Ario lebih cocok jadi ketuanya karna kemampuanya memang diatas Alvi kalau dalam masalah memimpin, pokonya mereka berdua klop deh kalau berdua,
Rian dan Angga juga teman alvi dan ario mereka berempat berteman sejak kelas X, sedangkan alvi dan ario mereka bertemu pertama kalai sejak smp, karna hobi mereka yang sama makanya mereka dekat.
Rian dan angga tampan cuma yaa mereka selalu bercanda, tidak seserius Al dan Ario, atau lebih dominan juga sih agak playboy, kalian pasti juga pernah nemuin orang yang seperti ini disekolah kalian, aku jamin pasti ya, apalagi mereka termasuk kakak kelas yang paling ganteng diantara yang lainya, kalau mereka udah bareng jalanya, pasti deh banyak yang bilang pasti mereka dari korea, atau neneknya orang korea,atau nggak pasti mereka nyamar jadi murid disini tapi aslinya mereka anggota EXO,
dan masih banyak pujian pada mereka.
Mereka kelas XI IPS satu.
Kenapa mereka nggak masuk IPA padahal kan mereka pintar, karna mereka katanya adil, kalau di IPA sudah ada yang pintar-pintar nya, setidaknya di IPS ada yang ganteng-gantengnya, bukan bererti di kelas IPS semua bodoh, tidak hanya saja kalau disekolahnya memang kelas IPA lah yang selalu unggul di bidang akademik." Apa?"
jawab alvi singkat pada ario, mereka mau kekantin, ada rian dan angga, alvi menatap ario."Nanti pas jam istirahat kedua bantuin gue buat nyari pengganti rina sekretaris Osis, dia udah mundurin diri dari Osis." Jelas ario ingin meminta bantuan alvi
"Emang dia kenapa mundurin diri dari Osis?" heran alvi sebelumnya sekretaris itu baik-baik saja sebelumnya.
" katanya nggak bisa ikut lagi karna nggak di izinin lagi sama maminya." jelas ario
"Oke gue nanti gue bantuin"
"Thanks bro."
Ario sambil mengapit leher alvi, mereka berdua memang setipe jadi kalau tiba-tiba ario kayak gitu, bukan masalah bagi alvi, malahan itu jadi pemandangan indah bagi murid lainya, liat mereka berdua saling tersenyum, ya walaupun cuma senyum yang tipis, tapi jarang-jarang loh mereka tersenyum, mahal lo senyum mereka."Ya."
"Woii lu berdua cepetan napa, lama banget jalan apit-apit segala nih kita berdua udah laper nih, kalau kalian mau tebar pesona ntar pas di kantin aja deh" panggil rian memegang perutnya yang memang dari tadi sudah lapar akut, nggak bisa diajak kompromi lagi.
"Ya udah ayok"ajak ario
Mereka berempat menuruni anak tangga, menuju kantin sekolah yang memang letaknya di dekat lapangan, sebenarnya ada kantin di lantai dua tapi disiti selalu ramai dengan kelas dua belas, mereka kalau kesitu ujung-ujunya pasti selalu bertengkar dengan laki-laki kelas XII karna mereka cemburu melihat pasangan mereka yang selalu memuja mereka berempat didepan pacar mereka sendiri, makanya mereka memilih kantin bawah, yang lebih luas dan enak-enak.
Saat mereka menuruni tangga, tepat murid kelas X MIPA 3 keluar dari kelasnya, yang memang kelas mereka dekat tangga menuju kelas XI.
Alvi yang tepat didepan kelas X MIPA 3, melihat seseorang yang dilihatnya tadi pagi, matanya sama dengan seseorang yang berhubungan dengan masalalunya dulu, seseorang yang paling dibencinya didunia ini karna telah mengambil orang yang paling dicintaiinya.
Alvi benar-benar kaget melihat gadis itu, dia ingin sekali saat ini menghilang di bumi ini, kejadian masa lalu itu terus menghantuinya.Berdamai dengan masa lalu memang susah,tapi apa salahnya kalau kita mencoba,lihat kedepan masih ada yang menginginkan mu.
******
"Hana ayo kekantin laper nih!"
Ajak loli pada hana yang perutnya keroncongan sejak pelajaran tadi, rasannya sangat lama rasanya pelajaran Matematika tadi.
"Ya udah ayok." hana berdiri dari tempat duduknya.
"Woii tungguin gue napa, tega ya lo sama gue." cerocos yuki tidak terima karna mereka berdua meninggalkan dia.
"Ya udah makanya jadi orang jangan lelet nyet." timpal loli kesal, yuki memang lelet.
Saat mereka bertiga keluar kelas, tepat pula ada anak kelas XI yang baru turun, mata hana tertuju pada satu objek yang terus saja menatapnya tajam, hana sedikit risih dengan tatapan nya yang tajam itu, memangnya dia kenapa, kenal saja tidak tapi kenapa dia menatap nya seperti itu?
"Hana ayo cepetan!"
tarik yuki heran melihat hana yang diam saja."Sorri kayaknya gue nggak jadi ke kantin nya deh,gue lupa kalau tugas Matematika gue belum gue kerjain, gue duluan ya, kalian duluan aja." ucap cowok itu aneh, dan langsung naik lagi ke tangga.
Aneh batin hana.
******
"Sorri kayaknya gue nggak jadi ke kantinya deh, gue lupa kalau tugas Matematika gue belum gue kerjain, gue duluan ya, kalian duluan aja."
Tiba-tiba alvi langsung naik ke tangga kembali meniggalkan teman-temanya yang merasa aneh dengan alvi.
"Lah emang ada tugas Matematika yo?" tanya rian aneh
"Perasaan gue nggak ada tuh tugas Matematika deh, ya kan yo?"tanya angga ke ario
"Nggak kok, ya udah mungkin dia males ketemu irena kali"
Ario mencoba menebak bisa saja memang alvi malas ke kantin.Irena siswi yang tergila-gila sekali pada alvi sudah sejak kelas X, sering sekali mengganggu alvi ntah itu di kantin, menghampiri nya kekelas, diperpustakan, kadang dimana saja bertemu dengan alvi selalu saja mengganggu nya.
Lalu mereka bertiga langung menuju kantin..
********
Maaf ya pendek.
Maaf kalau ada typonya..
Jagan lupa vote dan comment nyaya..
Salam
Indah melia kembang......

KAMU SEDANG MEMBACA
Dia
Teen FictionJangan mencintai seseorang yang kamu sendiri belum mampu untuk terlepas dari masa lalumu, karena dia dengan aku berbeda.