part .2. FEELING PROBLEM

5.8K 215 1
                                    

Terimakasih untukmu yang sudah membaca
Tinggalkan vote untuk menghargai karya saya
terimakasih 💕
Selamat membaca kamu..
Salam sayang dan cinta dariku 💋
.
.
.
.

Salam sayang dan cinta dariku 💋

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Wizzy terbangun sinar matahari memasuki ruangan yang membuatnya memicingkan matanya. Wanita itu mengumpulkan kesadarannya. Tubuhnya terasa begitu letih dengan nyeri di sekujur tubuhnya,dan sadar ia tak berada di rumahnya sendiri. Mencoba mengingat apa saja yang telah terjadi padanya semalam. Ia merasakan perih pada miliknya. Ia mengusap kedua wajahnya dengan kasar. Merasa malu dengan dirinya sendiri. Kembali sendu di wajahnya.

Ingatannya sangat jelas akan apa yang terjadi padanya semalam. Karena ia tidak mabuk. Ia melakukannya secara sadar dan terpaksa karena keadaan. Tapi tak bisa ia pungkiri ia menikmati bahkan terlena bujuk rayu pria itu.

"Ya tuhan apa yang sudah terjadi padaku" gumamnya

Ia memandangi sekeliling kamar, matanya tertuju pada jam disudut kamar.

"sudah pukul sebelas" ia melotot sudah terlambat masuk ke kantor. Ia bangkit dan mencari cari pakaiannya yang sudah tidak ia temukan lagi.

Dengan selimut menutupi tubuhnya. Wizzy panik menatap ke segala arah.

"Duh bagaimana ini" gumamnya

"Aku punya pakaian untukmu di kamar mandi, sebaiknya kau segera mandi. tidak mungkin kau pulang dengan gaun pestamu itu" brian mengagetkannya yang tiba-tiba berdiri di hadapannya. Wajahnya merona malu dan sekaligus marah pada pria itu

"Aku sudah menghubungi atasanmu, aku bilang kau sedang tidak enak badan"lanjutnya lagi dengan santai

Wizzy begitu malu dengan apa terjadi padannya. Bisa-bisanya ia memberikan keperawanannya pada Brian. Brian dengan ekspresi seolah-olah tak terjadi apa-apa. Berjalan santai di depannya

"Cepatlah. lalu kita makan. Kau bahkan sudah melewatkan sarapanmu" kata brian lagi.

"Pria brengsek"dengusnya kesal
Wizzy merutuki dirinya di kamar mandi dan menangis.

Ia berinisiatif untuk melaporkan hal ini kepolisi pasal pelecehan dan pemerkosaan terhadap dirinya. Dengan cepat ia urungkan.
Brian sudah pasti memiliki banyak alasan untuk bisa lolos dari jeratan hukum. Lagi pula jika memang ia di perkosa pasti ada lukaluka hasil pemaksaan. Dan akan menjadi bahan berita media, mengingat ia pernah tampil di beberapa tv swasta. Sebagai woman inspiratif.

Wizzy hanya melenguh pasrah dengan wajah sedih air matanya jatub berderai.

"Dasar pria brengsek. Brian sialan. Aku akan meninju wajahmu" desisnya marah

Wizzy berpikir pasti brian memiliki ilmu hipnotis, kenapa semalam ia tidak melawan, dan hanya menurut saja bahkan menikmatinya. Wizzi mengacak rambutnya prustasi. Rasa sakit di sekujur tubuhnya membuatnya letih.

Feeling ProblemTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang