part .8. FEELING PROBLEM

3K 155 3
                                    

Yang masih kangen sama kelanjutannya
Selamat membaca 💕💕💕😘


Wizzy sedang mengerjakan tugas-tugas kantor seperti biasa. Ia sudah melewatkan makan siangnya akibat tidak bisa meninggalkan pekerjaannya. Seorang kurir ( pengantar makanan) mengantarkannya beberapa paket makan dan juga minuman tak lupa setangkai bunga.

" Maaf pak ini dari siapa ?" Tanyanya pada kurir dengan bingung

" Maaf juga Bu' saya tidak tahu hanya di minta mengantarkan kepada Bu Wizzy"

" Oh ya sudah. Terimakasih banyak yah pak" " Iya sama-sama Bu' " Wizzy jadi penasaran siapa yang mengirimkannya.

Karena memang lapar Wizzy segera berdoa dan menghabiskan makanannya. Berharap siapapun yang mengirimkan ini untuknya sudah menolongnya dari penyakit lambungnya yang hampir bangun

"Wizzy, kau baru selesai makan. Kau makan di kantor ?" Ucap Demian memperhatikan Wizzy yang membersihkan mejanya dari sisa makanan .

Wizzy hanya menghela napas ini kali pertama Demian melihatnya seperti ini. Wizzy jadi yakin bukan Demian yang mengiriminya makanan

" Ini sudah biasa terjadi Demian selamat datang di dunia kantor" ucap Wizzy singkat

" Apa papa memberimu banyak pekerjaan ?" Demian mengerutkan keningnya. sudah berniat akan membicarakan ini dengan papanya. Demian melirik sekilas setangkai mawar segar di vas meja kerja Wizzy

" Ah tidak hanya saja aku tidak bisa meninggalkan pekerjaan ini. Jika ku tinggalkan maka selanjutnya aku jamin aku tidak bisa konsentrasi lagi. Hehe"

" Kau sungguh gila kerja. Dedikasi mu terhadap perusahaan papa begitu sangat bertanggung jawab. Oh ya aku jadi lupa kedatangan ku kesini. Papa akan mengadakan makan malam. Dan papa memintamu untuk datang. Akan ku jemput jam tiga sore" ucap Demian tanpa jeda

" Makan malam ?, Tapi Demian kau lihat aku sungguh sangat sibuk hari ini" Wizzy berusaha memberi penolakan halus

" Tapi ini perintah dari boss juga Wizzy. So kita akan pulang bersama" ucap Demian kemudian pergi berlalu Langit di luar sedang mendung sejak pagi.

Wizzy masih berkutat dengan laptop dan dokumen-dokumen yang ada di depannya. Wizzy menyelesaikan pekerjaan dengan cepat karena sudah janji dengan Demian.

" Kita mau kemana ? " Saat Wizzy sudah masuk ke dalam mobil Demian yang segera melaju meninggalkan kantor.

" Kejutan !. Kamu duduk manis saja di sana kita masih punya waktu 2 jam. Kita jalan-jalan dulu Wizzy" ucap Demian seraya tersenyum manis sekali

" Aku tidak suka kejutan Demian " ucap Wizzy dengan nada serius .

Demian hanya fokus menyetir. Tak lama setelah itu. Demian berhenti di sebuah butik. Terlihat para pegawai di sana sudah mengenalinya dan mengangguk hormat pada Demian ketika ia membuka pintu butik.

"Demian.. Aunty sudah menunggu sejak tadi" ucap seorang wanita yang berusia 40-an dengan senyum ramah memeluk Demian hangat

" Maaf aunty, bekerja di kantor papa ternyata sangat menguras tenaga dan waktu" jelas Demian dengan wanita yang ia sebut aunty itu.

" Oh yah aunty perkenalkan ini Wizzy sekertaris papa, Wizzy ini aunty Marsha adik papaku " Demian berusaha memperkenalkan kedua wanita beda usia ini.

Aunty Marsha segera meraih bahu Wizzy dan menyambutnya hangat.

" Aku sudah mendengar tentang mu sayang. Tidak usah sungkan" ucap Aunty Marsha dengan ramah. Wizzy hanya membalas dengan senyuman yang canggung.

" Ok baiklah nanti saja kita ngobrol-ngobrolnya waktu kita tidak banyak. Ok" ucap aunty Marsha menarik lengan Wizzy yang sedikit bingung

Feeling ProblemTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang