BintangKu Part4

656 42 0
                                    


Sepulang sekolah Ify tak keluar dari kamarnya. Walaupun Mamanya trus saja memanggilnya untuk turun makan siang.

Seperti saat ini. Mamanya tengah teriak dari luar kamar memberitahu Ify bahwa Rio ada di bawah menunggu dirinya.

Dengan berat hati Ify turun untuk menemui Rio. Sungguh mood nya sedang buruk untuk bertemu siapa pun hari ini.

"Ada apa?" tanya Ify dingin

"Yaelah Fy. Duduk dulu napa" ucap Rio.

"Hm udah" ucap Ify yang telah duduk di sofa depan Rio "Lo mau ngomong apa?" tanya Ify lagi.

"Gini Fy. Gue kan mau duet sama Shilla pas acara pensi nanti. Nah, gue mau minta pendapat lo" jelas Rio, Ify mengernyitkan dahinya.

"Pendapat tentang?"

"Lagu apa kira-kira yang cocok buat gue sama Shilla nyanyiin. Gue ada beberpa pilihan nih. Yang pertama Takkan Terganti by Kahitna. Yang kedua Terimakasih Cinta by Afgan. Dan yang ketiga Dealova by Once Mekel" ujar Rio.

Ify melongo mendengarkan Rio. Ia kira Rio kesini mau meminta maaf karena tidak bisa mengantarkannya pulang. Namun, dugaan Ify salah besar! Ingat sekali lagi salah besar!

"Ngapain lo nanya gue. Kan lo duet sama Shilla bukan gue. Seharusnya lo nanya sama Shilla. Lagu apa yang cocok buat kalian nyanyiin" ujar Ify.

"Lo bener juga Fy. Seharusnya gue hanya ke Shilla hehe. Yaudah thanks ya Fy, gue mau ke rumah Shilla dulu bye" ucap Rio yang langsung beranjak meninggalkan Ify.

Ify menatap punggung Rio yang semakin lama semakin menjauh dan akhirnya hilang dibalik pintu rumahnya.

Ify sudah duga akan seperti ini. Rio semakin lama akan semakin menjauhinya dan semakin dekat dengan orang yang ia cintai.

Sahabat. Kata itu yang selalu Ify ingat. Bahwa ia dan Rio hanyalah bersahabat. Tak ada hubungan yang lebih dari pada sahabat diantara Ify dan Rio.

'Gue Cinta sama lo. Mungkinkah itu? Mungkinkah lo akan membalas perasaan gue? Atau gue aja yang mempunyai perasaan ini dan gak akan pernah di balas sama lo'

***

"Shilla. Lo cinta ya sama Rio?" tanya gadis chubby dengan rambut sebahu itu kepada kembarannya.

"Kalau iya emang kenapa?"

"Shil, lo sadar dong. Rio itu udah ada Ify"

"Via sayang. Rio sama Ify itu cuman sahabatan. Mereka gak ada hubungan apa pun"

"Tapi, Ify cinta sama Rio" ucap Sivia

"Tapi, Rio gak cinta sama dia!"

Sivia menatap Shilla tajam. Sungguh Sivia benci saat ia harus berhadapan dengan saudara kembarnya sendiri. Namun, kelakuan kembarannya sudah diluar batas dan itu yang membuat Sivia harus turun tangan.

"Terserah lo deh! Tapi, ingat gue gak akan bantu lo sama sekali!" ucap Sivia tegas

"Kok lo gitu sih? Gue kan saudara lo sendigini"Seharusnya lo bantuin gue!"

"Tapi, gue gak mau bantuin orang yang ngerebut kebahagiaan orang lain!" ucap Sivia yang langsung berlalu dari hadapan Shilla.

Shilla mengacak rambutnya frustasi. Baru kali ini ia bertengkar hebat dengan Sivia hanya gara-gara ia menyukai seorang cowo.

Ting..Tong..

"Siapa sih yang datang malam-malam gini" gerutu Shilla namun, tetap melangkah ke arah pintu untuk melihat siapa yang bertamu.

Ckleckk..

"Rio? Lo ngapain kesini?" tanya Shilla saat melihat siapa yang datang dan ternyata itu adalah Rio sang 'pujaan hatinya'

"Hehe gue ganggu ya?"

"Enggak. Sama sekali gak ganggu. Ayo masuk" ajak Shilla dengan semangat.

"Semangat amet Shil. Seneng ya didatangin cogan" ucap Rio dengan pd nya.

"Pd banget lo Yo" ucap Shilla terkekeh.

"Hahahaha. Oke tujuan gue kesini buat nanya lo lagu apa yang bakal kita bawa pas acara pensi nanti" ujar Rio. "Gue punya tiga  pilihan. Yang pertama Takkan Terganti by Kahitnya, yang kedua Terimakasih Cinta by Afgan, dan yang ketiga Dealova by Once mekel. Menurut lo yang mana?" tanya Rio

"Menurut gue sih. Yang Afgan aja Yo. Lagunya bagus" ujar Shilla.

"Oke deh. Kita latihan mulai besok di ruang musik ya" ucap Rio yang di balas anggukan oleh Shilla.

Upss Bersambung😂😂
Maaf kalau pendek. Lagi ga mood buat nulis hehe. Di tunggu vote and comment nya..

BintangKu (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang