Don't forget vote and comment👐
Now playing : Bts - Not Today🎹🎹🎹
Karna lo itu beda,
Makanya gue memperlakukan
lo juga beda dari yang lain.-Altarra Alfarezi Rasyad-
🎹🎹🎹
"Meg sumpah gue nggak nyangka si Tarra bisa sosweet banget kaya tadi." Megan yang ingin menyuapkan bakso kedalam mulutnya pun diurungkan karna mendengar suara Jennie yang membahas soal tadi.
Megan jadi mengingat kejadian demi kejadian yang dua jam lalu baru ia alami, dimana perlakuan Tarra yang membuat Galaksi heboh dan gosip - gosip tentang dirinya Dan Tarra yang dikabarkan menjalin hubungan khusus sudah menyebar luas kepenjuru Galaksi.
"Gue juga nggak nyangka sama perlakuan Tarra. Kok bisa ya, dia bersikap lembut sama cewek apalagi sama cewek yang baru dia kenal, kaya lo Meg." ucap Bianca berlebihan.
Megan hanya diam. Karna menurut Megan, perlakuan yang Tarra berikan tadi bukanlah perlakuan yang manis, itu hanya perlakuan biasa dan tidak ada artinya. Mereka semua saja yang menganggapnya terlalu serius.
Megan lebih melanjutkan memakan baksonya yang tertunda dari pada harus meladeni ucapan - ucapan tidak jelas dari kedua sahabatnya.
"Iih.. Megan kok nggak jawab si." kesal Bianca, karena ia sudah berbicara lumayan panjang tetapi malah diacuhkan oleh Megan. dan itu adalah hal yang paling Bianca benci, diacuhkan oleh orang yang tersayang itu rasanya menyakitkan.
Megan tersenyum tipis. "Bi, Jen, perlakuan Tarra itu nggak ada apa - apanya. Jadi jangan berlebihan."
"Berlebihan gimana si, udah jelas si Tarra itu romantis dan sosweet banget, sampai - sampai dia ngacak - ngacak rambut lo dengan sayang. Kalo gue yang jadi lo, udah pingsan ditempat gue." Balas Jennie.
Jennie dan Bianca memang termasuk perempuan yang paling suka dengan hal - hal yang berbau romantis dan kisah percintaan seperti kebanyakan remaja - remaja lainnya, berbeda dengan Megan yang lebih menyukai kesan horor dan action.
Megan menarik nafas pelan, bingung harus menjawab apa agar sabatnya bisa mengartikan mana kesan romantis dan biasa saja. "Dia cuma ngacakin rambut gue doang, nggak lebih.
Bianca membanting sendoknya dengan kesal. "Tapi menurut gue itu romantis MEGAN."
"Gue setuju."
"Terserah kalian, mending kita bahas yang lain aja. Nggak enak kalo ada yang denger, kantin udah mulai rame soalnya." ucap Megan dan segera menghabiskan baksonya yang tinggal setengah. Tanpa memperdulikan Bianca dan Jennie yang masih asik ngambek atas perkataannya.
🎹🎹🎹
Megan berlari terburu - buru di koridor melewati segerombolan orang - orang yang juga sama ingin pulang seperti dirinya.
Sebenarnya Megan sedang malas berlarian dan berdesak - desakkan dengan anak Galasksi, baginya ini adalah hal tersulit melebihi pertama kalinya ia belajar bermain piano.
Kalau bukan karna perkataan serta ancaman yang Tarra berikan kepadanya saat dilapangan, mungkin Megan tidak akan melakukan hal bodoh seperti ini, dan lebih memilih menunggu Galaksi sepi baru ia akan pulang.
Tetapi, ini semua Megan lakukan demi menghindar dari Tarra, dan juga Megan yang tidak mau berurusan lebih jauh dengan Tarra.
KAMU SEDANG MEMBACA
Megantarra
Teen FictionSeperti musik yang mengalun, kehadirannya bagaikan ketenangan bagi jiwa yang kelam. Di iringi nada, dia hadir melengkapi kekurangan musik ku. Tidak salamanya, tapi mampu bertahan hingga kapan pun. "So, let's listen to the sound of this story!" -M...