Don't forget vote and comment👐
Now Playing : Charli XCX - Boys🎹🎹🎹
Mulmed: Altarra dan Rivaldo.
🎹🎹🎹
Kalo kita brengsek, bajingan, biadab dan kurang ajar kenapa? Masalah?
-Savage.
🎹🎹🎹
Tarra menatap satu persatu kelompok yang ada di depannya dengan datar. Tidak ada rasa takut dalam dirinya walau segerombolan orang yang berjumlah rata-rata hampir lima puluhan di depannya membawa benda tajam seperti cerurit, golok, pisau, batu bata, penggaris besi, sabuk, dan benda tajam lainnya yang sudah siap mereka lemparkan ke kubu yang sedang di pimpinnya.
Tarra memasukkan sebelah tangannya ke saku celana. Menatap dengan pandangan datar serta satu alisnya yang mengangkat, menunggu apa yang akan di lakukan oleh orang-orang ber-seragam batik berwarna merah didepannya.
"Ayo mulai!!" Ariel yang tak lain pemimpin tawuran dari SMA Samudra mulai mengangkat ceruritnya tinggi-tinggi, hendak melayangkan ke kepala Altarra yang sedari tadi hanya menatapnya dengan datar.
Tidak ada respon dari Altarra maupun temannya yang berjumlah rata-rata hanya dua puluhan saja- membuat Ariel mendecak malas dan menurunkan kembali ceruritnya. "Tunggu apalagi? Tunggu para budak lo dateng sambil bawain senjata biar lo nggak kalah?"
Tarra tetap diam, begitupun dengan anggota Savage dan anak yang sering ikut tawuran dengannya. Sampai Ariel yang kembali bersuara membuat Tarra menatap orang itu dengan tajam dan remeh secara bersamaan.
"Mending sekarang lo keluarin benda tajam yang ada di saku celana lo, biar cepet. Karna gue nggak mau buang-buang waktu!"
Tarra mengangkat bahunya acuh, tangannya bergerak dan mulai merogoh kantong yang ada di celana abu dan baju batik birunya. Tapi tidak ada sama sekali benda tajam sekecil apapun, malah yang ada hanyalah dua permen karet dan ikat rambut berwarna biru langit milik Megan yang sengaja ia ambil.
"See? Nggak ada benda tajam sama sekali yang gue bawa maupun anak Galaksi lainnya."
"Lagi juga bukannya lo semua udah setuju kalo tawuran sama anak Galaksi nggak pake yang namanya benda tajam? Tapi kenapa lo semua pada bawa benda tajam? Mau main curang atau takut kalah?" ucap Felix salah satu anggota Savage.
"Kemaren-kemaren kan anak buah lo yang minta gak pake senjata biar gak ada yang luka lagi, tapi kenapa sekarang jadi pada bawa? Padahal anak Galaksi gak pada bawa." Melvin menggaruk tengkuknya bingung, bingung bagaimana nasibnya nanti dan yang lain kalau tawuran tanpa senjata, sedangkan lawannya dipastikan akan menang karna jumlah senjata yang dibawa sangat banyak.
Ini yang Melvin tidak sukai dari anak Samudra, mereka semua selalu mengingkari janji dan perilakunya tidak sesuai dengan apa yang diucapka, seperti sekarang.
Tarra mendecih. "Emang dasarnya pengecut ya gini. Ini juga ngapain segala pake bawa rombongan, emang lo kira lo semua mau besanan?"
Kini gantian Ariel yang diam. Ia sedikit membenarkan tapi juga berusaha meyakinkan dirinya kalau cara ini memang benar, agar kubu yang di pimpinnya menang mengalahkan anak Galaksi yang selalu menang saat tawuran, balapan atau hal lainnya yang memacu ardenalin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Megantarra
Teen FictionSeperti musik yang mengalun, kehadirannya bagaikan ketenangan bagi jiwa yang kelam. Di iringi nada, dia hadir melengkapi kekurangan musik ku. Tidak salamanya, tapi mampu bertahan hingga kapan pun. "So, let's listen to the sound of this story!" -M...