Don't forget vote and comment👐
Now Playing : Shawn Mendes, Khalid - Youth🎹🎹🎹
Mulmed: Altarra dan Galen.
🎹🎹🎹
Jangan melihat seseorang dari
luarnya saja, karna belum tentu orang yang mempunyai wajah sangar itu juga mempunyai hati yang
sangar.-Savage-
🎹🎹🎹
Kini Tarra dan yang lainnya sedang berada di Wardut. Wardut adalah singkatan dari warung sudut yang ada di SMA Galaksi, tempat tongkrongan para anak berandal Galaksi. Tempatnya yang berada di sudut jalan dan di belakang sekolah membuat tempat itu menjadi tempat terfavorit yang paling banyak dikunjungi bagi semua murid Galaksi, termasuk murid yang sudah sering bolak-balik ke ruang BK. Jadi, jangan heran kalau diwarung itu kebanyakan cowok-cowok yang berpakaian tidak rapih serta wajah sangarnya.
Mereka semua ke Wardut hanya untuk cabut pelajaran atau membolos. Sama seperti Tarra, cowok yang sedang duduk dipojokan dengan kaki dinaikan keatas meja itu sedang sibuk bermain game yang ada diponselnya. Tarra tidak masuk kekelas sama sekali setelah ia memastikan Megan benar - benar memasuki kelasnya karna Tarra tidak betah kalau terlalu lama berdiam diri dikelas, makanya ia lebih memilih membolos.
"Tar gue denger - denger lo lagi deket sama si pianis cantik itu ya, siapa tuh namanya.. Megar atau Migren gitu." ucap Galen yang baru saja datang dengan membawa sebungkus rokok ditangannya dan langsung duduk didepan Tarra.
Tarra mengalihkan tatapannya dari layar ponselnya ke Galen. "Megan." ucap Tarra membenarkan.
Galen mengangguk. "Iya si Megar."
Bugh!
Leon salah satu anggota Savage yang ada disebelah Galen pun tidak segan - segan menggeplak kepala Galen menggunakan ponselnya karna mendengar ucapan ngawurnya. "Megan bego bukan Megar."
Galen mengaduh kesakitan dan setelahnya ia langsung menyengir karna baru menyadari ucapanya yang pasti akan membuat Tarra marah karna sudah mengganti nama Megan dengan seenak udelnya. "Eh, sori - sori kuping gue belom dikorek soalnya, jadi ya gini tar"
"Hm.." deham Tarra cuek. Tarra sedang malas berbicara saat ini karna ia sedang asik - asiknya dengan game yang baru ia download melalui wifi gratis yang ada di Wardut ini.
Karna merasa diacuhkan, Galen lebih memilih bergabung dengan para perokok yang ada dimeja tengah wardut. Dari pada bergabung dengan Tarra, karna sebenarnya Galen pun ngeri dan takut pada Tarra.
Memang sedari tadi Tarra hanya diam tidak seperti biasanya yang kadang suka bergabung dan bercanda ria dengan anggota Savage lainnya, Tarra hanya memegang ponselnya sambil memainkan game Mobile Legends tanpa ikut menimbrung pembicaraan mereka semua yang sedang membicarakan tawuran kemarin.
Ya, kemarin Galaksi baru saja ikut tawuran dengan dua sekolah berbeda sekaligus, SMA Alam dan SMA Nusa Bangsa. Musuh bebuyutan Galaksi yang selalu mencari masalah dan gara-gara.
"Nanti lo mau ke Megan?" tanya Aderaldo. Cowok yang sedang menyeruput kopinya itu menatap serius kearah Tarra sesekali meniup - niup kopinya yang masih panas, dan Alderaldo adalah pacar dari Bianca, sahabat Megan.
Tarra menyimpan ponsel berwarna gold itu kedalam kantung celananya. "Iya" dan mengambil gorengan yang sudah disediakan oleh Mang Jaja selaku pemilik wardut ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Megantarra
Teen FictionSeperti musik yang mengalun, kehadirannya bagaikan ketenangan bagi jiwa yang kelam. Di iringi nada, dia hadir melengkapi kekurangan musik ku. Tidak salamanya, tapi mampu bertahan hingga kapan pun. "So, let's listen to the sound of this story!" -M...