01. New York

1.6K 627 1.1K
                                    

Don't forget vote and comment👐
Now Playing : Blackpink - Ddu-du Ddu-du

🎹🎹🎹

New York.

Meninggalkan orang yang terdekat dengan kita memang sulit, apalagi orang itu sangat berarti
dalam hidup kita.

-Megan Cathrina-

🎹🎹🎹

Hari ini kota New York sedang dilanda hujan, banyak orang yang lebih memilih berteduh dari pada harus repot-repot terkena air hujan. Sama seperti gadis dengan hoodie hitam yang sedang duduk menghadap jendela kaca besar dengan secangkir coklat panas di genggamannya. Ia melihat pemandangan yang paling ia sukai di dunia ini.

Hujan dan senja.

Rintik - rintik hujan dan senja yang mulai menampakkan dirinya lebih jelas mulai terlihat dari kaca besar yang ada dihadapannya.

Sebenarnya hari ini gadis itu akan berjalan-jalan untuk terakhir kalinya di New York, karena besok ia sudah kembali Ke Indonesia. Tetapi karena hujan yang tiba - tiba turun, rencana gadis itu sirna dalam seketika, alhasil dirinya hanya berdiam diri di rumah besar milik keluarganya.

Sudah setahun ia tinggal di kota New York dan meninggalkan sekolah lamanya karna ia harus mengikuti sekolah piano di New York untuk memperdalam kemampuannya, serta mewakili sekolahnya dalam lomba piano internasional.

Dan sekarang di usianya yang ke 16, ia resmi menjadi pianis. Banyak orang dari kalangan remaja hingga orang tua mengenal dirinya karna ia yang selalu mengikuti konser piano di berbagai Negara, seperti London, Paris, Brazil dan Negara lainnya.

Oleh karena itu besok ia akan kembali ke Indonesia dan belajar disekolah kebanggaannya seperti biasa.

"Megan kamu udah packing buat besok?" tanya seorang wanita paruh baya yang cantik dari atas tangga, wanita yang berarti dalam hidup gadis itu. Linova Cathrina, sang ibu yang selalu ada untuknya.

Gadis yang dipanggil Megan atau lebih tepat Megan Cathrina itu menoleh kearah suara tadi berasal, lalu tersenyum. "Udah ma."

Linova, sang ibu menuruni tangga demi tangga untuk menghampiri putri satu - satunya yang ia miliki didunia ini.

"Megan mama tau kalau kamu pasti sangat berat untuk meninggalkan kota ini, tapi satu yang harus kamu tau, bahwa New York bukan kota yang tepat bagi perjalanan hidupmu, masih banyak yang harus kamu lalui di Indonesia sayang." ucap Linova sesekali ia mengusap bahu putrinya dengan sayang.

"Kembalilah ke Indonesia, banyak yang menunggumu Megan." pinta Linova.

Megan menghela napas, jujur ia bingung harus bagaimana, Megan tidak mungkin meniggalkan mamanya sendirian Di New York dan ia yang sibuk di Indonesia. Karena semenjak papanya meninggalkan dirinya dan mamanya untuk selama - lamanya, Linova lebih memilih mengurusi perusahaan yang ada di New York dan tinggal di kota itu tanpa mengajak dirinya. Bahkan Linova hanya pulang lima bulan Sekali ke Indonesia, itupun kalu ia sedang tidak sibuk.

"Ma kalau Megan kembali kesana, nanti siapa yang jagain mama. Megan mau disini aja ma, temenin mama."

Linova berpindah posisi yang semula dibelakang Megan, kini menjadi duduk disampingnya. "Dengerin mama Megan, kamu harus tetap tinggal di Indonesia dan melanjutkan karier mu menjadi Pianis."

Megantarra Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang