-
Sekarang ini Hara dan juga Taehyung masih berada dikamarnya, belum keluar dikarenakan Taehyung malah narik Hara untuk tiduran diranjang. Tapi sebelum itu Taehyung udah lebih dulu nyuruh temen-temennya untuk datang kerumah.
"Kamu periksa sendiri, Ra?"
"Ngga, aku pergi sama Lisa."
"Kenapa ga ngajak aku?"
"Oi, Tuan Kim terhormat, anda tidak sadar kalau sebulan ini anda bersikap cuek dan tidak perduli kepada saya? Heh?"
"A-ah itu, maaf sayang."
"Diem lo, gausah maaf-maaf mulu, muak gue dengernya."
"Iyaiya, euhm jadi Lisa juga tau dong kehamilan kamu?"
"Ngga."
"Lah? Gimana maksudnya? Kan dia yang nganter kamu, otomatis dia juga tau dong, Ra."
"Ish, pokoknya dia gatau, Taehyung!"
"Astaga iyaiya, salah mulu aku."
"Diem."
"Masa diem doang, Ra? Aku kan penasaran, kira-kira udah berapa bulan?"
Bukannya ngejawab pertanyaan Taehyung, Hara malah ngejewer telinga Taehyung kan, ditambah dia juga nyubitin perut Taehyung berkali-kali.
"Astaga, Ra. Kok aku disiksa gini sih? Aku cuma nanya padahal."
"Dahlah males, mau kebawah."
Pada akhirnya Hara duluan untuk kebawah, iya karena sebenernya dia juga masih marah pake banget sama Taehyung, tapi tolong pesona Taehyung terlalu kuat untuk Hara lawan sendirian. Pas Hara keluar dari kamar, Taehyung diem-diem ngehubungin seseorang sebelum pada akhirnya juga ikut keluar dari kamar.
-
Diruang tamu sekarang udah ada Hoseok, Eunra, Mamah, Jeka dan juga Jimin. Sisanya bakal nyusul nanti soalnya masih ada yang punya urusan atau mungkin udah ada yang dijalan.
"Ra, kamu kenapa tadi?"
"Ah itu, Mah. Hara cuma salah paham sama aku." Jelas Taehyung.
"Serius kamu, Nak?"
"Iya, Mamah."
Mamah ngangguk mengerti kan, sedangkan Jungkook disana udah mengepalkan tangannya kuat-kuat merasa kesel denger jawaban dari Taehyung. Baru aja dia mau nyautin, tapi sebuah suara terdengar begitu menggelegar sampe ngebuat orang yang didalem rumah auto kaget semua.