-
Sekitar pukul delapan pagi, Hara udah selesai siap-siap dan mau berangkat kerja. Tepat sebelum Hara memegang gagang pintu, Taehyung keluar dari kamar mandi cuma berbalut handuk yang menutupi tubuh Taehyung dari pinggang sampai paha nya. Sukses ngebuat Hara yang tadinya mau izin malah jadi terdiam ngeliat Taehyung sekarang.
"Kamu mau kemana?" Tanya Taehyung sambil berjalan mendekati Hara.
"Kerja."
"Lah, kan aku udah bilang kamu harus berhenti kerja kalo kamu udah hamil."
"Tapi, Tae, kamu tau kan ini udah keinginan aku dari dulu? Aku kerja dirumah sakit baru sebentar, Tae."
"Iya, sayang aku tau. Tapi ini kan udah perjanjian kita dari awal."
"Aku kan ga setuju sama perjanjian itu, Tae."
"Astaga."
"Biarin aku kerja ya? Nanti kan kalo-"
"Satu setengah bulan aja ya."
"Apa?"
"Aku izinin kamu kerja cuma sampe usia kandungan kamu satu setengah bulan."
"Tapi Tae-"
"Aku ga terima penolakan, kalau ga terima yaudah kamu gausah kerja aja dari sekarang."
"Egois." Tepat setelah Hara bilang kaya gitu, dia langsung ngelempar tasnya sembarang, trus menjatuhkan dirinya diatas ranjang dengan posisi tengkurap dan ditambah sekarang mulai terdengar suara isakan.
Taehyung yang denger suara itu senyum sebentar kan, trus duduk disamping Hara yang sekarang malah mengalihkan pandangannya dari Taehyung.
"Sayang.."
"Gausah sayang sayang, sana pergi."
"Marah?"
"Nggak."
"Suara nya kaya marah gitu."
"Udah sana pergi."
"Kamu nyuruh aku pergi dengan telanjang gini? Kamu mau aset kamu ini terumbar-umbar begitu aja didepan cewek-cewek kantor?"
"Ga perduli."
"Sayang, sini ngobrol yang bener sama suami nya."
"Ga mau."