Hallo semua!
Selamat berakhir pekan ya...Ok, kali ini aku akan membagikan pengalaman aku mengenai scholarship (beasiswa).
Langsung aja ya, jadi pengalaman aku dimulai sejak bangku SMA. Dulu sewaktu SMA, aku bersekolah di salah satu SMA Negeri unggulan di daerahku. Lalu, ketika itu kelas XI ya. Sewaktu itu ada seorang guru yang membawa beberapa lembar kerja untuk sebuah tes beasiswa. Teman-teman pastinya senang banget tuh, nah di saat pelajaran guru itu jadinya diganti deh untuk tes beasiswa, aku sih mengerjakan saja semampuku dan tidak terlalu serius juga. Aneh ya? Begitulah, itu juga tes dadakan.
Jadi beasiswa itu diperuntukan untuk anak kelas IPA. Di sekolahku ada empat kelas IPA. Aku IPA satu saat itu dan setelah tes usai, ya sudah lembar itu di nilai oleh pihak pemberi beasiswa yang berasal dari pulau Sumatera, dimana kampus ini bekerja sama dengan salah satu universitas yang ada di Malaysia. Beasiswa itu adalah beasiswa di bidang kesehatan gitu.
Nah tiba-tiba sebulan kemudian, ketua kelas membagikan beberapa amplop tertutup untuk beberapa siswa. Ternyata itu adalah hasil dari tes beasiswa tersebut, aku salah satu yang mendapatkan tawaran beasiswa tersebut. Aku mendapatkan beasiswa untuk bidang "Kedokteran"
Tapi tidak aku ambil karena aku tidak berminat di bidang itu. Aku sukanya sama bahasa Inggris hehe...
Bodoh? ya itu sih pendapat masing-masing orang.Lalu, setelah lulus SMA, aku kuliah mengambil jurusan Sastra Inggris. Ya sudah aku lalui kegiatan belajar mengajar selama empat tahun lamanya. Tentunya sebelum menyandang gelar sarjana, aku melalui Kuliah Kerja Nyata yang mana aku sebagai ketua kelompok dan mengajar bahasa Inggris di suatu desa. Dari mulai anak-anak sampai orang tua. Lalu menjalani proses sidang yang Alhamdulillah, lulus dan mendapat nilai A. IPK yang aku terima juga cukup memuaskan kok.
Hmm, ketika semester tujuh, aku mulai gencar mencari beasiswa gitu. Beasiswa ke luar negeri malahan. Dan pada saat itu beasiswa Turki yang aku incar karena waktu pembukaan yang pas ketika aku benar-benar ingin mendapat pengalaman beasiswa dan sekaligus menguji peruntunganku di antara ribuan yang mendaftar.
Aku mulai berbicara dengan para dosen, dekan dan rektor. Aku meminta surat rekomendasi pada mereka, lalu aku kumpulkan segala yang berhubungan dengan beasiswa. Seperti transkrip nilai, surat keterangan mahasiswa (karena ijazah pada waktu itu belum keluar), motivation letter, sertifikat prestasi dsb.
Setelah aku melamar beasiswa itu, aku menunggu lama sekali. Sekitar tiga bulanan, ternyata berkasku yang aku masukan dalam web online beasiswa tersebut tidak lolos. Ah, syedih banget hehe...
Malah temanku yang aku bantu melamar beasiswanya dia lolos lho, bahkan di tahap interview-nya juga lolos dan sekarang dia berkuliah S2 di sana. Kami kenal di salah satu grup beasiswa gitu. Ya sudah rejeki dia kok, pantas tuk dapatkan. Aku senang, setidaknya pernah kenal dan membantu dia.
Lalu, dengan berkas yang sama. Aku melamar lagi melalui jalur universitas di salah satu universitas yang ada di Cyprus (negeri tetangga Turki)
Kalau yang pertama kan jalur beasiswa pemerintah Turki, nah kalau yang ini melalui kampusnya langsung. Setelah menunggu sebulan ternyata aku lolos mendapakan beasiswanya, aku mendapatkan "Master of Art (MA) bidang Education of English"
Tapi sangat disayangkan, bahwa aku tidak bisa mengambil beasiswa itu karena ada beberapa pertimbangan pribadi.
Ok baiklah,
Yang aku ingin tekankan di sini, jika kalian ingin mendapat beasiswa lokal maupun luar negeri. Perbanyaklah prestasi, kesibukan organisasi, lalu kalian persiapkan segala yang berhubungan dengan beasiswa yang ingin kalian lamar ya.Jadi beasiswa itu dibagi dua nih:
1. Beasiswa Penuh (Full Scholarship)
Biasanya ini dari pemerintah. Kalau dari negara kita ada LPDP, jadi bisa membiayai untuk kuliah dalam dan luar negeri. Kalau dari pemerintah luar negeri juga ada, misal dari pemerintah Turki ada YTB, dari Jerman ada DAAD, dari Jepang ada Monbukogakusho dsb. Kalian bisa searching ya, banyak negara kok. Ada Korea Selatan, Tiongkok, Belanda, Rusia, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, India, Taiwan, Italia, Australia, New Zealand, Amerika, Inggris pastinya dll.2. Beasiswa Separuh (Partial Scholarship)
Kalau beasiswa ini biasanya datang dari kampusnya, perusahaan, organisasi dsb. Kalau yang ini macam-macam. Ada yang menanggung seluruh biaya kuliah tapi untuk biaya hidup pakai uang pribadi lalu ada juga yang biaya kuliah pakai uang sendiri tapi biaya hidup ditanggung.Secara garis besar, beasiswa itu banyak diperuntukan untuk yang ingin mengambil S2 (Master) dan S3 (Ph.D)
Tapi jangan berkecil hati, untuk SMA atau S1 juga ada kok. Tinggal kalian rajin mencari informasi saja karena dulu aku itu benar-benar tanpa bantuan siapapun, seluruh informasi aku cari sendiri, sudah gitu langka lagi infonya hehe...
Ya, begitu kurang lebihnya tentang pengalamanku ya...
Sip deh, semoga membantu ya...
Thank you
Minggu, 1 April 2018
KAMU SEDANG MEMBACA
ALL ABOUT ENGLISH
CasualeHallo semua!!! Apakah kalian tertarik dengan bahasa Inggris? Apakah kalian kesulitan dalam berbahasa Inggris? Atau mungkin kalian penasaran dengan ilmu bahasa Inggris? Jika iya, mari bergabung di karya sederhanaku ini. Terima kasih atas perhatiannya...