HON 04: Sayuran Segar

321 89 17
                                    

-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-

"YUR SAYURRR! SAYURNYA BU MASIH SEGER! SAYURRRRR!"

Calandra yang sedang mengeringkan rambut di kamarnya langsung bergegas melihat keluar jendela. Akhirnya harapan untuk bertahan hidup datang juga, "BANG SAYUR! SAYA DI SINI! TUNGGU BENTAR BANG!" dengan kecepatan penuh ia bergegas masuk ke dalam kamar saudarinya tanpa izin terlebih dahulu, toh kamar Calantha kamarnya juga.

"Tha bangun! Ada tukang sayur di depan, ayo turun! Gue gak mau kena usus buntu gara-gara makan mie terus." Calandra membangunkan Calantha dengan cara sedikit kasar, alasan kenapa kembarannya ini dikatakan nyaris sempurna karena ia hanya memiliki satu kelemahan, sangat sulit dibangunkan dari tidurnya.

Calandra menatap ke sekitar kamar Calantha, berusaha mencari sesuatu yang sekiranya berguna untuk membangunkan gadis cantik itu. Seringai licik muncul di bibir manis Calandra, sekebo-kebonya Calantha pasti ada penawarnya.

"THA BANGUN JEFFREY TELEPON!"

"HAH?! Halo sayang? Kenapa?"

Benar saja, hanya dengan mengucapkan mantra ampuh itu Calantha langsung terbangun dan menyambar ponsel pintarnya. Memang dasar bucin stadium empat sudah susah disembuhkan.

"Tapi boong! Yhaaa! Ayo turun ada tukang sayur di bawah, lo mau makan enak kan?" Calandra menarik lengan kembarannya dan langsung menyeretnya keluar.

"Ih gue masih belekan!"

"Tenang udah cantik kok, kan lu kembaran gue."

Ternyata tukang sayur tadi sudah dikerumuni oleh ibu-ibu komplek, jika seperti ini komplek mereka terlihat seperti komplek-komplek normal pada umumnya. Terkecuali untuk teror dan hal-hal aneh yang mereka rasakan. Tapi ini perasaan mereka saja atau memang komplek ini selalu terlihat sepi, jujur ini pertama kalinya mereka melihat penghuni lain di sini selain mereka berlima dan tetangga seberang rumah mereka.

"Eh eneng-eneng cantik pada mau beli sayur juga?" tanya salah satu ibu-ibu berbadan tambun dengan daster berwarna merah dengan corak bunga-bunga putih.

"Iya bu, perkenalkan saya Calantha ini kembaran saya Calandra. Kami orang yang baru pindah di rumah nomor 14." jawab Calantha ramah sembari memperkenalkan diri, berbaur dengan sesama itu penting.

"Kalian kembar?" tanya abang tukang sayurnya.

Calandra tersenyum ramah, "Iya bang. Ini sayurnya masih seger kan bang?" tangan Calandra sibuk memilah-milah sayur yang kemungkinan keluarganya suka dan bisa ia masak.

"Pasti dong neng, sayur bang Lucas gak mungkin gak seger. Kan sayur asli."

"Hah? Maksudnya apa bang? Biasanya palsu gitu?" tanya Calantha tidak mengerti maksud ucapan tukang sayur muda yang memiliki tampang terlalu tampan untuk ukuran tukang sayur biasanya.

Tiba-tiba ibu-ibu yang tadinya heboh memilih sayur menjadi mendadak bungkam, hawa dinging tiba-tiba menyerang mereka, bahkan bulu kuduk kedua putri kembar Parker merinding.

HellO NeighbourTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang